MAKALAH
KENAKALAN REMAJA
Nama
: Ganesha Bambang Kurniawan
Kelas
: XI TMM A
No
absen : 31
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke
dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia
antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat
dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat
dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan
yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini
karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas.
Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering
disebut sebagai kenakalan remaja.
Pengertian Kenakalan
Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja
(usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma
yang diakui bersama) yang ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja
meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan
orang-orang di sekitarnya.
Penyebab kenakalan remaja
Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati
diri sering sekali mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan
yang mengganggu ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan
menghabiskan waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras,
menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu
akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya
kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi
faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas
:
C. Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja
secara umum dapat dikelompokan ke dalam dua faktor, yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Intern
a) Faktor Kepribadian
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis
pada system psikosomatis dalam
individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya
dengan lingkungannya (biasanya disebut karakter psikisnya).
b) Faktor Kondisi Fisik
Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya
secara fisik dan segi jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan
adanya kaitan antara cacat tubuh dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini
belum teruji secara baik dalam kenyataan hidup). Menurut teori ini,
seseorang yang sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa
terhadap kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan
pemberian bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat melanggar
tatanan hidup bersama sebagai perwujudan kekecewaan akan kondisi
tubuhnya.
c) Faktor Status dan Peranannya di Masyarakat
Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap
hukum yang berlaku, setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar
dari penjara), sering kali pada saat kembali ke masyarakat status atau sebutan
“eks narapidana” yang diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak
tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum karena meresa tertolak
dan terasingkan.
2. Faktor Ekstern
a.
Kondisi Lingkungan Keluarga
Khususnya di kota-kota besar di Indonesia, generasi
muda yang orang tuanya disibukan dengan kegiatan bisnis sering mengalami
kekosongan batin karena bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya
sangat kurang. Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier daripada
perhatian kepada anaknya akan menyebabkan munculnya perilaku menyimpang
terhadap anaknya.
b. Kontak Sosial dari Lembaga
Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif
Apabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial
masyarakat terhadap pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan
baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang
berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang
dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal
yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja.
Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan
semankin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan
anak muda.
Gejala atau tanda-tanda seorang remaja
mengalami kenakalan remaja
1. anak-anak tidak
disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.
2. Anak-anak yang
sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau sekolah.
3. Anak-anak yang
sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri
tidak sanggup mencari permasalahannya.
4. Anak-anak yang
suka berbohong.
5. Anak-anak yang
tidak sanggup memusatkan perhatian.
6. Anak-anak yang
mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan
anak-anak normal.
7. Anak-anak yang
suka menyakiti / mengganggu teman-temannya disekolah atau dirumah.
Perilaku-perilaku
yang merupakan kenakalan remaja
Berdasarkan pengertian kenakalan remaja diatas kami mengadakan pengamatan
tentang beberapa perilaku remaja yang termasuk kenalan remaja di lingkungan
sekitar, berikut beberapa contoh kenakalan remaja yang ada di lingkungan
sekitar kami :
a) perbuatan awal pencurian meliputi perbuatan berkata
bohong dan tidak jujur;
b) perkelahian antar siswa termasuk juga tawuran antar pelajar;
c) mengganggu teman;
d) memusuhi orang tua dan saudara
b) perkelahian antar siswa termasuk juga tawuran antar pelajar;
c) mengganggu teman;
d) memusuhi orang tua dan saudara
e) Merokok
f) menonton video atau media cetak yang tidak layak
g) Corat-coret tembok sekolah
f) menonton video atau media cetak yang tidak layak
g) Corat-coret tembok sekolah
h) Membolos dan
i) Mengendarai kendaraan di bawah
umur tanpa helm
j) Selalu melanggar tata tertib
Jadi, dapat disimpulkan tindakan kenakalan remaja
sangat merugikan bagi remaja dan masyarakat itu sendiri.
Upaya mengatasi kenakalan remaja
Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode
yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah (kenakalan remaja). Untuk itu perlu
adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat
terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di
kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling
menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu
sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan
remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara
terarah, sehat dan bahagia.
Berikut Solusi dalam rangka penanggulangan kenakalan
remaja :
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas
remaja
Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum
dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi
sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu
menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
Memberikan pendidikan bukan hanya dalam
penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi
melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan
suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
Memberikan wejangan secara umum dengan harapan
dapat bermanfaat.
Memperkuat motivasi atau dorongan untuk
bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.
Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan
kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan
pengarahan yang positif.
Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan
sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dilakukan dengan dua pendekatan:
Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang
diberikan secara pribadi pada remaja itu sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan
kesulitan remaja dan membantu mengatasinya.
Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah
merupakan anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut:
2. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.
Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.
Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang bulu.
Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.
Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya
kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus
bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui
masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya
gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman
sebaya untuk melakukan point pertama.
Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai
kegiatan positif, seperti berolahraga, melukis, mengikuti event perlombaan, dan
penyaluran hobi.
Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang
baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja
harus bergaul.
Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai
dengan harapan.
Kesimpulan
Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
danorang-orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya
merupakan hal-hal yang bisa dilakukan juga mampu mengatasi kenakalan remaja.
Adapun solusi dalam menghadapi kenakalan dapat
dibagi menjadi 3, yaitu:
·
Tindakan
preventif, yaitu tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja
·
Tindakan
represif, yaitu memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja
·
Tindakan
kuratif dan rehabilitasi, yaitu mengubah
tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.
Saran
Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga
hubungan yang hangatdalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian,
dan penuh kasihsayang serta tidak bertengkar di depan anak. Serta
memberi pengarahan tentang cara bergaul. Orang tua harus bisa menjadi teman,
agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai seorang
sahabat terpercaya.
0 Komentar untuk "MAKALAH KENAKALAN REMAJA"