LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
SENAM LANSIA DAN BAKTI SOSIAL CINTA KASIH UNTUK OMA
(CiKUO)
DI PANTI WERDHA HARGODEDALI
KOTA SURABAYA
Disusun oleh
Alih
Jenis Semester 3
Minat Epidemiologi :
1. Mahstika Raina Angie Y 101611123013
2. Yusuf Budi Maryanto 101611123015
3. Puspita Ayu Aryati 101611123017
4. I Gusti Agung Putu M. 101611123037
5. Nindy Vara Meigia 101611123040
6. Puput Dwi Cahya A 101611123050
7. Vika Gress Vio Dilita 101611123062
8. Abdurrakhman 101611123074
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
AIRLANGGA
SURABAYA
2017
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kehendak-Nya kami dapat membuat Laporan Pertanggung Jawaban Acara Senam Lansia
dan Bakti Sosial Cinta Kasih
Untuk OMA (CiKUO) Di Panti Werdha Hargodedali Kota Surabaya. Pada kesempatan ini kami bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan
berupa tensi darah, tes gula darah, tes kolesterol, dan senam bersama serta
untuk mengetahui status kesehatan.
Laporan Pertanggung Jawaban ini kami susun dengan
berbagai pertimbangan, sehingga besar harapan kami untuk melaksanakan kegiatan
ini dengan sebaik-baiknya. Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat
dan berkontribusi banyak kedepannya agar kegiatan-kegiatn seperti ini lebih
banyak lagi. Laporan Pertanggung Jawaban kegiatan ini kami akui masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami berharap pembaca
memberikan kritik dan saran kepada kami. Kami minta maaf yang sebesar besarnya
atas segalah kesalahan yang kami lakukan baik di senganja maupun tidak.
Surabaya
EPIDEMIOLOGI FKM UNAIR 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi
masyarakat modern saat ini. Dewasa ini, stroke semakin menjadi
masalah serius yang dihadapi hampir diseluruh dunia. Hal tersebut
dikarenakan serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan
fisik dan mental baik pada usia produktif maupun usia lanjut (Junaidi,
2011). Berdasarkan data WHO (World Health Organization) pada tahun 2012,
kematian akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan
oleh tekanan darah tinggi. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013,
prevalensi penyakit stroke di Indonesia meningkat seiring bertambahnya umur. Kasus
stroke tertinggi yang terdiagnosis tenaga kesehatan adalah usia 75
tahun keatas (43,1%) dan terendah pada kelompok usia 15-24 tahun yaitu
sebesar 0,2%. Prevalensi stroke berdasarkan jenis kelamin lebih
banyak laki-laki (7,1%) dibandingkan dengan perempuan (6,8%). Berdasarkan
tempat tinggal, prevalensi stroke di perkotaan lebih tinggi (8,2%)
dibandingkan dengan daerah pedesaan (5,7%).
Pasien pasca stroke pada umumnya
memunculkan suatu permasalahan baru seperti kecatatan fisik, mengalami
kelemahan atau kelumpuhan separo badan (90%), kesulitan berjalan atau gangguan
keseimbangan (16,43%), mandi (14,04%), makan (3,39%), gangguan inkontinensia
urin (15-20%). Sekitar 30% penderita stroke menunjukkan gangguan bicara,
sekitar 15-25% mengalami gangguan memori yang mengakibatkan terganggunya
aktivitas sehari-hari pada pasien tersebut. Kelemahan atau kelumpuhan ini
seringkali masih dialami pasien sewaktu keluar dari rumah sakit. Oleh karena
itu, hal yang perlu dipertimbangkan oleh keluarga adalah tingkat kemandirian
atau tingkat ketergantungan pasien (Suwantara, 2004)
Jenis penyakit yang diderita
lansia pada umumnya merupakan penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan
kompleks yang membutuhkan biaya yang relatif tinggi untuk perawatannya terutama
penyakit jantung dan stroke. (Almatsier, 2006). Kelompok lansia termasuk yang
rentan terhadap berbagai masalah psikososial dan rawan kesehatan, khususnya
terhadap kemungkinan jatuh sakit dan ancaman kematian, karena mereka menghadapi
berbagai masalah yang berkaitan dengan proses menua yang dialaminya.
Panti Werdha
Hargodedali yang berlokasi di Jalan Manyar Kartika IX No. 22-24 Surabaya
didirikan oleh para Pejuang Wanita ’45 Jawa Timur dan diprakarsai oleh
almarhumah Ibu R. Soedarijah Soerodikoesoemo (Ibu Dar Mortir), merupakan salah
satu lembaga yang bergerak dibidang sosial yang bertugas sebagai pengganti
keluarga dalam upaya memberikan ruang perhatian dan perawatan terhadap para
lansia. Sehingga kualitas hidup para lansia dapat terjaga, baik dari status
gizi, kesehatan,
dan
kebutuhan lainnya dapat terjaga dengan baik. Hal
tersebutlah yang melatar belakangi kami untuk membuat Kegiatan Bakti Sosial
Cinta Kasih Untuk Oma (Cikuo) di Panti Werdha Hargodedali Kota Surabaya.
B.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk melakukan kegiatan bakti sosial
dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien lansia post stroke di Panti Werdha
Hargodedali Kota Surabaya
2. Tujuan Khusus
a. Untuk melihat kondisi kesehatan lansia
di Panti Werdha Hargodedali Kota Surabaya
b. Untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia
dengan memberikan pelayan kesehatan dan kegiatan senam di Panti Werdha
Hargodedali Kota Surabaya
c. Untuk meningkatkan rasa peduli antar
sesama dengan memberikan sejumlah bantuan sosial kepada para lansia di Panti
Werdha Hargodedali Kota Surabaya
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Sasaran
Semua lansia di Panti Werdha Hargodedali
Kota Surabaya yang berjumlah 45 orang
B.
Pelaksanaan
Hari/ tanggal : Minggu, 26 November 2017
Waktu : 08.00 WIB s/d 11.20
Tempat : Panti Werdha Hargodedali , Jl. Manyar Kartika IX No.22, Menur
Pumpungan, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur
60118
C.
Realisasi Kegiatan
Bakti Sosial
Cinta Kasih untuk Oma (CiKUO) merupakan suatu bentuk kegiatan preventif tersier
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien lansia post stroke
sekaligus kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Alih Jenis
Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Kegiatan ini sudah
terlaksana pada tanggal 26 November 2017 pukul 08.00-10.45 WIB diikuti oleh 35 orang
lansia dari 45 lansia penghuni Panti Werdha Hargodedali Kota Surabaya dan 25
orang mahasiswa Alih Jenis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Kegiatan terdiri
dari empat kegiatan yaitu
1.
Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Lansia yang
bersedia diperiksa sejumlah 35 lansia dari 45 lansia. Lansia tidak bersedia
diperiksa karena takut, sakit, dan sedang istirahat sehingga tidak ingin
diganggu. Pemeriksaan dilakukan sebelum para lansia melakukan aktivitas senam
dan dua jam setelah sarapan.
Hasil dari pemeriksaan kesehatan adalah
sebagai berikut:
a.
Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan yang
dihasilkandinsing arteri dengan memompa darah dari jantung. Pada lansia tekanan
darah normal maksimal 140 mmHg untuk sistolik dan 90 mmHg untuk diastolik. (Mujahidullah,
2012. Klasifikasi tekanan darah menurut leuckenotte (2000) adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah
Kategori
|
Systole
|
Diastole
|
Optimal
|
<120
|
<80
|
Normal
|
<130
|
<85
|
High Normal
|
130-139
|
85-90
|
Stage 1
|
140-159
|
90-99
|
Stage 2
|
160-179
|
100-109
|
Stage 3
|
>180
|
>110
|
Dari hasil pemeriksaan tekanan darah
lansia didapatkan hasil sistolik dan diastolik sebagai berikut:
Gambar 1. Distribusi frekuensi tekanan
darah sistolik
Tekanan darah sistolik
pada Lansia Panti Werda Hargodedali 48,57 % optimal, 25,71% normal, 17,14% high
normal, dan 8,6% singgi stage 1.
Gambar 2. Distribusi frekuensi tekanan
darah diastolik
Tekanan darah diastolik
pada Lansia Panti Werda Hargodedali 48,57% normal, 31,43 % optimal, 17,14% high
normal, dan 2,86% tinggi stage 2.
b.
Pemeriksaan Gula Darah
Gejala hiperglikemia ini samar dan
berkembang secara bertahap dan pada lansia diagnosis biasa terjadi 6,5 tahun
setelah terkena penyakit(MCCann, 2001), Hiperglikemia pada lansia
dipengaruhioleh bertambahnya usia, dimana terjadi ketidak cukupan sekresi
insulin dan penurunan sensitifitas jaringan terhadap peredaran insulin (
Williams dan Weilkeins, 2010).
Gambar 3. Distribusi Frekuensi Gula
Darah
c.
Pemeriksaan Kolesterol
Gambar 4. Distribusi Frekuensi
Kolesterol
Intervensi
yang dilakukan atas hasil pemeriksaan lansia adalah
Hambatan pada kegiatan pemeriksaan
kesehatan ini adalah terdapat lansia yang tidak bersedia diperiksa karena takut
sakit, dan sedang istirahat sehingga tidak ingin diperiksa meskipun sudah
dibujuk.
2.
Senam Lansia
Senam lansia dilakukan selama 15 menit dimulai
dari pemanasan, senam inti, dan pendinginan. Tiga puluh lima lansia mengikuti
senam dengan intruksi dari panitia. Panitia menyiapkan kursi dibelakang lansia
agar saat lansia sudah merasa lelah dapat senam dengan duduk.
Hambatan pada kegiatan ini adalah
kurangnya koordinasi dengan petugas panti untuk mengenakan lansia baju
olahraga, sehingga ada yang memakai pakaian yang tidak menyerap keringat.
3.
Bersenandung Bersama
Lansia
Bersenandung bersama lansia merupakan
acara menyanyikan tembang kenangan bersama lansia diiringi dengan gitar. Tiga
puluh lima lansia ikut bersenandung dan terdapat empat lansia yang maju kedepan dan membawakan
lagu. Seorang lansia membacakan puisi hasil karangannya sendiri selama di
panti.
4.
Penyerahan Bantuan Sosial
Dari Donasi.
Penyerahan bantuan sosial dari
penggalangan dana yang diserahkan berupa dana sosial sejumlah Rp. 2.017.000,
beras 50 kg, pampers dewasa ukuran L sejumlah 12 Pack dan ukuran XL sebanyak 3
pack.
Seluruh
rangkaian kegiatan ini di dokumentasikan lewat video yang di upload ke Youtube
dan di liput oleh media massa UNAIR NEWS.
D.
Susunan Kepanitiaan
1. Ketua :
I Gusti Agung Putu M. (101611123037)
2. Bendahara : Mahtika Raina
Angie Y. (101611123013)
3. Sekretaris : Puput Dwi Cahya
A. (101611123050)
4. Sie Acara
Koordinator : Puspita Ayu Aryati (101611123017)
Anggota :
a.
Dina
Maya Sari
b.
Ilafi
Rumaisya
c.
Nuria
5. Sie Perlengkapan
Koordinator : Yusuf Budi Maryanto (101611123015)
6. Sie Konsumsi
Koordinator : Nindy Vara Meigia (101611123040)
Anggota :
a.
Fifin Triana S.
b.
Ista Inassa
7. Sie Humas
Koordinator : Abdurrakhman (101611123074)
Anggota :
a.
Dian Rachmawati
b.
Debby Daviani Prawati
8. Sie Dokumentasi
Koordinator : Vika Gress Vio D (101611123062)
Anggota :
a. Nunung Dwi
Radanny
b. Ahmad Hanif
c. Trias Budi Wisnu hartono
E.
Susunan Acara
No
|
Waktu
|
Durasi
|
Kegiatan
|
1
|
08.00-08.15
|
15
menit
|
Pembukaan
|
2
|
08.15-08.45
|
30
menit
|
Pemeriksaan
Tensi Darah
|
3
|
08.45-09.15
|
30
menit
|
Pemeriksaan Gula Darah,
Kolesterol
|
4
|
09.15-09.45
|
30
menit
|
Senam
Lansia
|
|
09.45-10.10
|
25 menit
|
Istirahat dan Snack
|
5
|
10.10-10.20
|
10
menit
|
Bersenandung
Bersama Oma
|
6
|
10.20-10.30
|
10
menit
|
Pemberian
Hasil Donasi
|
7
|
10.30-10.45
|
15 menit
|
Makan Siang
|
F.
Realisasi Dana
1.
Pemasukan
No
|
Sumber Pemasukan
|
Jumlah Pemasukan (Rp)
|
1.
|
Penggalangan Donasi
|
Rp. 5.115.000,
|
2.
|
Sponsorship (Reagen)
|
Stik glukosa dan alat
|
3
|
Panitia
|
Rp. 580.000,-
|
Total
|
Rp. 5.695.000,-
|
2. Pengeluaran
No
|
Nama Barang
|
Satuan Barang
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Total Harga
(Rp)
|
1
|
Pencetakan Proposal
|
5
|
Rp. 1.950,-
|
Rp. 9.750,-
|
2
|
Spanduk
|
1
|
Rp. 30.000,-
|
Rp. 30.000,-
|
Pemeriksaan
Kesehatan
|
|
|||
3
|
Strip
Kadar Gula Darah
|
2 Box (1box=25 Strip)
|
Sponsorship
|
Sponsorship
|
4
|
Strip
Kadar Kolesterol
|
5 Box (1box=10 Strip)
|
Donasi
|
Donasi
|
|
Alcohol
Swabs
|
1 Box
|
Rp. 9.000,-
|
Rp. 9.000,-
|
Konsumsi
|
|
|||
5
|
Peserta
Lansia
|
45 Orang (Snack+ Nasi Box)
|
Rp. 18.000,-
|
Rp. 810.000,-
|
6
|
Pengurus
Panti
|
20
Orang (Snack+ Nasi Box) + transportasi
|
Rp. 18.000,-
|
Rp. 410.000,-
|
7
|
Panitia
|
25 orang (nasi box)
|
Rp. 16.000,-
|
Rp.400.000
|
Bantuan Sosial
|
|
|||
8
|
Dana Sosial
|
1
|
Rp. 2.017.000,-
|
Rp. 2.017.000,-
|
9
|
Beras
|
5 kg sebanyak 10 kantong
|
Rp. 61.000,-
|
Rp. 610.000,-
|
10
|
Pampers
Ukuran L
|
12 Pack
|
Rp. 51.750,-
|
Rp. 621.000,-
|
11
|
Pampers Ukuran XL
|
3 Pack
|
Rp. 52.500,-
|
Rp. 157.500,-
|
TOTAL
|
Rp. 5.695.000,-
|
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
Master Tabel
|
||||||||||
Hasil Pengukuran Kesehatan Lansia di Panti Werdha
Hargodedali Surabaya
|
||||||||||
No
|
Nama
|
Usia
|
TD
|
Gula Darah
|
Kolesterol
|
|||||
sistol
|
ket
|
diastol
|
ket
|
|||||||
1
|
Ny Sukandari
|
73
|
120
|
Normal
|
90
|
High normal
|
105
|
normal
|
354
|
tidak normal
|
2
|
Ny Rina
|
78
|
130
|
Normal
|
70
|
Optimal
|
296
|
tidak normal
|
332
|
tidak normal
|
3
|
Ny Itiek
|
86
|
120
|
Normal
|
70
|
Optimal
|
212
|
tidak normal
|
261
|
tidak normal
|
4
|
Ny Larasati
|
78
|
120
|
Normal
|
80
|
Normal
|
125
|
normal
|
309
|
tidak normal
|
5
|
Ny Paulina
|
86
|
120
|
Normal
|
90
|
High normal
|
86
|
normal
|
252
|
tidak normal
|
6
|
Ny Yatmani
|
80
|
140
|
tinggi stage
1
|
90
|
High normal
|
136
|
normal
|
283
|
tidak normal
|
7
|
Ny Sulistiyah
|
76
|
120
|
Normal
|
80
|
Normal
|
106
|
normal
|
237
|
tidak normal
|
8
|
Ny Jaizun
|
80
|
110
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
267
|
tidak normal
|
203
|
tidak normal
|
9
|
Ny Miejay
|
75
|
130
|
High Normal
|
90
|
High normal
|
101
|
normal
|
252
|
tidak normal
|
10
|
Ny Suwarni
|
77
|
120
|
Normal
|
70
|
Optimal
|
112
|
normal
|
212
|
tidak normal
|
11
|
Ny Erni
|
88
|
100
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
114
|
normal
|
232
|
tidak normal
|
12
|
Ny Siti suharti
|
78
|
140
|
tinggi stage 1
|
80
|
Normal
|
110
|
normal
|
237
|
tidak normal
|
13
|
Ny Nuning
|
86
|
110
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
102
|
normal
|
283
|
tidak normal
|
14
|
Ny Siyem
|
116
|
90
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
91
|
normal
|
212
|
tidak normal
|
15
|
Ny Endang
|
83
|
140
|
tinggi stage 1
|
80
|
Normal
|
105
|
normal
|
252
|
tidak normal
|
16
|
Ny Lani
|
80
|
100
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
107
|
normal
|
249
|
tidak normal
|
17
|
Ny Lovilia
|
70
|
140
|
tinggi stage 1
|
100
|
Tinggi stage 2
|
243
|
tidak normal
|
230
|
tidak normal
|
18
|
Ny. Hermin
|
80
|
110
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
156
|
normal
|
257
|
tidak normal
|
19
|
NY. Diah
|
78
|
120
|
Normal
|
80
|
Normal
|
146
|
normal
|
284
|
tidak normal
|
20
|
Ny. Siti
|
78
|
100
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
150
|
normal
|
116
|
normal
|
21
|
Ny. Jumirah
|
99
|
110
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
132
|
normal
|
218
|
tidak normal
|
22
|
Ny.Yuli
|
70
|
140
|
tinggi stage 1
|
90
|
High normal
|
198
|
normal
|
230
|
tidak normal
|
23
|
NY.Tamgitin
|
67
|
130
|
High Normal
|
80
|
Normal
|
178
|
normal
|
178
|
normal
|
24
|
Ny. Supriyatin
|
97
|
100
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
300
|
tidak normal
|
205
|
tidak normal
|
25
|
Ny. Hj.Mutamilah
|
72
|
110
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
217
|
tidak normal
|
238
|
tidak normal
|
26
|
Ny. Sumarlin
|
76
|
150
|
tinggi stage 1
|
80
|
Normal
|
365
|
tidak normal
|
197
|
normal
|
27
|
Ny.kuarsiyang
|
86
|
100
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
156
|
normal
|
150
|
normal
|
28
|
Ny. Erni
|
75
|
120
|
normal
|
90
|
High normal
|
178
|
normal
|
178
|
normal
|
29
|
Ny.suwarni
|
84
|
90
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
185
|
normal
|
168
|
normal
|
30
|
Ny.sumakyah
|
73
|
120
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
193
|
normal
|
255
|
tidak normal
|
31
|
Ny.sumiati
|
87
|
130
|
High Normal
|
70
|
Optimal
|
175
|
normal
|
196
|
normal
|
32
|
Ny.sumarni
|
94
|
110
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
167
|
normal
|
185
|
normal
|
33
|
Ny.subandinah
|
87
|
90
|
Optimal
|
70
|
Optimal
|
117
|
normal
|
328
|
tidak normal
|
34
|
Ny.mimin
|
61
|
120
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
155
|
normal
|
261
|
tidak normal
|
35
|
ny.anggan
|
78
|
120
|
Optimal
|
80
|
Normal
|
97
|
normal
|
111
|
normal
|
0 Komentar untuk "LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SENAM LANSIA DAN BAKTI SOSIAL CINTA KASIH UNTUK OMA (CiKUO) DI PANTI WERDHA HARGODEDALI KOTA SURABAYA"