LAPORAN KARYA ILMIAH MEMANFAATKAN ENCENG GONDOK SEBAGAI OBAT RADANG TENGGOROKAN


LAPORAN KARYA ILMIAH

MEMANFAATKAN ENCENG GONDOK
SEBAGAI OBAT RADANG TENGGOROKAN

Karya Ilmiah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia



Oleh :
1.     Ariska Nita Nurhidayanti           (10)
2.     Ilham Tamalia Putri                  (24)
3.     Indan Afifah Rahmawati           (25)
4.     Yoga Bayu Nurcholis                (36)




XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 NGAWI
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga kami dapat menyusun karya tulis tentang “Memanfaatkan Enceng Gondok Sebagai Obat Radang Tenggorokan”.
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan barang yang dianggap tidak ada nilainya, sehingga mereka mampu meningkatkan kreativitas dalam mengolah sesuatu.
Penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, memfasilitasi, ,memberi masukan dan mendukung penulisan karya tulis ini, sehingga dapat selesai pada waktunya.
Meski penulis telah menyusun karya tulis ini dengan maksimal, namun tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap karya tulis ini dapat menambah khazanah keilmuan masyarakat.

Ngawi,      Pebruari 2018


Penulis



DAFTAR ISI
Bab I
Bab II
Bab III



A.    BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tanaman enceng gondok adalah salah satu tumbuhan air yang mengapung. Enceng gondok tumbuh di daerah sekitar rawa, danau, tempat penampungan air, dan sungai. Tanaman enceng gondok menyerap kandungan nitrogen, fosfat dan petrisium yang terdapat di dalam air. Selain itu, enceng gondok juga sering disebut sebagai gulma karena pertumbuhannya yang merusak perairan.Pada saat ini tanaman enceng gondok yang dibiarkan tumbuh merusak perairan. Padahal, dalam enceng gondok mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya seperti mineral, magnesium, dan tembaga. Senyawa senyawa kimia tersebut dapat menghilangkan rasa panas dan sakit pada radang tenggorokan.Penyakit radang tenggorokan akan membuat seseorang merasa terganggu dan tidak nyaman untuk melakukan aktifitas. Radang tenggorokan akan menyebabkan rasa sakit pada bagian belakang tenggorokan, yang menyebabkan seseorang akan kesulitan untuk menelan makanan. Bahkan, radang tenggorokan dapat menyebabkan seseorang sulit untuk berbicara. Hal itu tentu saja sangat mengganggu aktifitas seseorang. Di luar sana memang banyak dijumpai berbagi jenis obat yang dapat menyembuhkan radang tenggorokan. Akan tetapi, jika terlalu banyak mengkonsumsi obat akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, seperti ketergantungan terhadap obat obatan, gangguan pada ginjal, insomnia atau sulit untuk tidur, dan lain lain . Apalagi untuk menyembuhkan radang tenggorokan, seseorang tidak hanya mengkonsumsi obat obatan selama 1 atau 2 hari. Akan tetapi, bisa sampai dalam waktu seminggu tergantung seberapa parah radang tenggorkan yang diderita oleh orang tersebut. Selain aman dan tidak memiliki efek samping bagi tubuh, enceng gondok juga lebih terjangkau karena bahannya yang mudah didapat dan tersedia secara gratis.Selain itu, jika enceng gondok diolah sebagai obat, polusi yang disebabkan oleh eceng gondok juga dapat berkurang. Sehingga dengan mengolah enceng gondok sebagai obat, akan menghasilkan banyak manfaat untuk tubuh dan juga untuk lingkungan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara mengolah enceng gondok agar dapat dimanfaatkan sebagai obat radang tenggorokan?
2.      Apa kandungan yang terdapat dalam enceng gondok sehingga bisa mengobati radang tenggorokan?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui bagaimana cara mengolah enceng gondok sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat radang tenggorokan
2.      Mengetahui kandungan yang terdapat pada enceng gondok yang dapat mengobati penyakit radang tenggorokan

D.    Manfaat
1.      Manfaat Teoritis
a.    Untuk mendapat wawasan tentang enceng gondok sebagai obat radang tenggorokan
2.      Manfaat Praktis
a.    Dapat menciptakan obat yang aman dan ramah lingkungan
b.    Dapat mengurangi gulma pada daerah perairan
c.    Mengurangi pengaruh ekosistem air ( enceng gondok dapat menyerap O2 dalam air dan menghalangi sinar matahari)
B.     BAB II

LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Enceng Gondok

Eceng gondok atau enceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Biasanya tumbuhan ini banyak kita temui di rawa-rawa, sungai, danau dan kolam.
Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium.
Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.Eceng gondok juga disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya banjir karena tanaman yang merambat ini sering menumpuk sehingga mengakibatkan sampah menjadi tersendat. Oleh sebab itu banyak masyarakat memilih untuk membabat habis eceng gondok karena sifatnya yang dianggap sebagai tanaman pengganggu lingkungan.


B.     Ciri Ciri Enceng Gondok

1.      Batang
      Batang tidak ada, Tingginya sekitar 0,4 – 0,8 meter
2.      Daun
      Daun tunggal, bertangkai, tersusun berjejal di atas akar (roset akar), warna hijau, panjang 7 – 25 cm, bentuk bulat telur (ovata), ujung meruncing (acuminatus), pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata (tidak bergerigi), permukaan mengkilat (nitidus), tangkai daun menggelembung, daunnya licin dan berwarna hijau.
3.      Bunga
      Bunga eceng gondok termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir (spica), panjang mahkota 2 – 3 cm, daun mahkota tidak berlekatan (polypetalus),kelopaknya berbentuk tabung.
4.      Buah dan Biji
      Buah eceng gondok berbentuk kotak sejati (capsula), beruang tiga dan warna hijau, sedangkan bentuk biji bulat berwarna hitam. eceng gondok berkembang biak dengan Perbanyakan Generatif (biji)
5.      Akar
      Tanaman eceng gondok berakar serabut

C.    Kandungan dalam Enceng Gondok

Eceng gondok mengandun Senyawa kimia yaitu kalsium(Ca), kalium(K), natrium(Na), ferum, kloridaCl), magnesium(Mg) serta pada akarnya mengandung senyawa fosfat dan sulfat.
Pada akar enceng gondok terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Pada daun enceng gondok kaya akan senyawa carotin dan pada bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida.

D.    Pengertian Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan adalah sebuah kondisi penyakit tenggorokan di mana terjadi gangguan peradangan pada laring atau kotak suara seseorang. Adapun faktor penyebab radang tenggorokan tidak lain adalah iritasi atau infeksi, pada bagian dalam laring seseorang ada pita suara yang seharusnya membuka menutup secara lancar, kemudian akan membentuk suara dari adanya getaran dan pergerakan.

E.     Penyebab Radang Tenggorokan

Faktor penyebab radang tenggorokan ada bermacam-macam dan juga bergantung ke jenis kondisinya. Faktor penyebab radang tenggorokan akut beberapa di antaranya yakni penggunaan suara berlebihan, dengan kata lain berteriak berlebihan, infeksi virus flu, penyakit campak, difteri, dan penyakit gondok. Faktor penyebab tersebut telah terbukti benar-benar berpengaruh atas terjadinya laringitis akut pada seseorang. Mungkin Anda sudah pernah mengalami kondisi tersebut sebelumnya. Yang paling sering adalah berteriak berlebihan. Sementara itu untuk faktor penyebab radang tenggorokan kronis berbeda, di antaranya yaitu GERD (Gastroesphageal reflux), merokok, penyalahgunaan alkohol, alergen, asap bahan kimia terhirup, serta iritan lainnya. Penggunaan suara berlebihan termasuk dalam salah satu faktor penyebab radang tenggorokan kronis juga. Untuk keadaan tertentu, jamur, infeksi bakteri, infeksi parasit, kanker, maupun pita suara yang lumpuh pun bisa menjadi faktor penyebab potensial, tetapi untuk kasus yang benar-benar jarang terjadi.

F.     Gejala Pada Radang Tenggorokan

Gejala gejala pada radang tenggorokan yaitu :
1.              Tenggorokan gatal, kering, atau nyeri
Ciri-ciri radang tenggorokan yang pertama kali dirasakan pada umumnya penderitanya akan merasakan rasa tidak nyaman di tenggorokan, seperti rasa gatal di tenggorokan, terasa kering, atau nyeri. Jika daya tahan tubuh seseorang dalam kondisi yang sangat baik, biasanya gejala ini dapat sembuh dengan sendirinya setelah orang tersebut beristirahat. Tetapi saat daya tahan tubuh seseorang sedang turun maka kondisinya akan bertambah buruk sehingga akan timbul gejala-gejala lain yang mengikutinya.
2.              Rasa sakit saat menelan
Selain adanya rasa tidak nyaman di tenggorokan biasanya penderita juga akan merasakan ciri-ciri radang tenggorokan berupa rasa sakit saat menelan. Bahkan ketika menelan ludah pun sakit pun sudah dapat terasa, apalagi untuk menelan makanan. Sehingga jika sudah mengalami rasa sakit saat menelan, maka penderita radang tenggorokan juga akan mengalami penurunan nafsu makan. Dengan menurunnya nafsu makan maka akan menurunkan asupan nutrisi ke dalam tubuh yang dapat menjadikan radang tenggorokan yang diderita semakin parah
3.              Batuk dan pilek
Ciri-ciri radang tenggorokan yang berikutnya yaitu batuk dan pilek. Kondisi batuk dan pilek seringkali menyertai terjadinya radang tenggorokan. Terlebih lagi jika di dukung dengan kondisi cuaca yang ekstrim. Tentunya hal ini akan membuat radang tenggorokan yang dialami semakin menyiksa, karena selain merasakan tenggorokan yang sakit juga harus mengalami batuk dan pilek yang sering kali berlangsung cukup lama.

G.    Ciri Ciri Radang Tenggorokan
Sedangkan untuk ciri ciri radang tenggorokan yang dapat dilihat secara fisik yaitu :
1.                   Perubahan pada pangkal tenggorokan
Ciri-ciri radang tenggorokan yang dapat dilihat secara fisik yaitu adanya perubahan pada pangkal tenggorokan. Pada pengamatan tersebut jika seseorang menderita radang tenggorokan maka biasanya akan ditemukan perubahan pada pangkal tenggorokan yaitu berupa warna kemerahan, terjadi pembengkakan, timbulnya ruam-ruam, dan pada kasus yang berat dapat muncul nanah, gelembung air yang membentuk bintil-bintil, maupun adanya membran yang menutupi saluran pernafasan.
2.                   Pembengkakan kelenjar getah bening
Pada kondisi yang normal, kelenjar betah bening ini susah teraba karena ukurannya yang sangat kecil. Namun jika terjadi radang tenggorokan, kelenjar getah bening ini dapat teraba menggunakan jari-jari karena ukurannya yang sedikit membesar. Pada kasus radang tenggorokan yang umum terjadi, pembengkakan biasanya hanya kecil dan berlangsung ringan.




C.    BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Subjek Penelitian                  : Daun Teh
B.     Tempat Penelitian                 : Kedungrejo klitik RT.05 RW.04 Desa Klitik
Kec. Geneng Kab. Ngawi
C.    Jadwal Penelitian                 
Penelitian
Jadwal
Penelitian 1
Senin, 19 Maret 2018
Penelitian 2
Selasa, 20 Maret 2018
Penelitian 3
Rabu, 21 Maret 2018
Penelitian 4
Kamis, 22 Maret 2018

D.    Metode Penelitian                 : Eksperimen
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah
E.     Sumber Data Penelitian        :
Sumber data yang digunakan adalah berasal dari Internet dengan mencari dari berbagai sumber.
F.     Pengolahan Data
1.      Presentase keberhasilan    : 75%
Sebab:
a.       Diminum secara rutin
b.      Pembuatan menggunakan bahan yang masih segar
c.       Merebus daun enceng gondok dalam air mendidih dengan perbandingan antara air dengan daun yang sesuai

2.      Presentase kegagalan        : 25%
Sebab:
a.       Merebus pada suhu yang air yang tidak sesuai (air terlalu panas)
b.      Merebus daun enceng gondok terlalu lama
c.       Diminum tidak sesuai aturan ( terlalu banyak/terlalu sedikit)


BAB IV
PEMBAHASAN
A.    Persiapan Penelitian
1.      Alat
a.       Pisau
b.      Kompor dan panci untuk memasak
c.       Baskom
d.      Saringan

2.      Bahan
a.       Daun enceng gondok (harus yang masih segar)
b.      Air putih biasa

B.     Pelaksanaan Penelitian
Langkah-langkah:
1.      Siapkan beberapa enceng gondok yang masih segar
2.      Potong daun enceng gondok karena yang akan digunakan hanya bagian daunnya saja
3.      Cuci daun enceng gondok dengan air hingga bersih
4.      Kemudian rebus air dalam panci hingga mendidih
5.      Jika air sudah mendidih, masukkan daun enceng gondok yang telah dibersihkan.
6.      Tunggu beberapa menit hingga air berubah warna menjadi hijau dan daun menjadi layu.
7.      Tuang hasil rebusan enceng gondok tersebut ke dalam gelas dengan dan saring menggunakan saringan.
8.      Tunggu sekitar 30 menit hingga air hasil rebusan dingin (tidak panas)
9.      Minum air rebusan enceng gondok sebanyak 1 gelas setiap kali minum










                                                                            
C.    Hasil Penelitian
Setelah diminum secara rutin, radang tenggorokan berangsur angsur mulai sembuh. Rasa sakit dan panas akibat radang tenggorokan menjadi berkurang. Hal ini disebabkan karena kandungan yang ada di dalam daun enceng gondok telah bekerja dalam tubuh sehingga menyembuhkan rasa sakit pada radang tenggorokan. Hasil akan lebih maksimal apabila diminum satu gelas dalam satu hari dan dalam jangka waktu kurang lebih satu minggu.




BAB V
PENUTUP

A.  Simpulan
Mengobati sakit radang tenggorokan dengan memanfaatkan daun enceng gondok dengan menggunakan metode berupa eksperimen telah terbukti dapat mengobati rasa sakit pada radang tenggorokan. Sakit radang tenggorokan yang dialami oleh penderita dapat sembuh dalam jangka waktu kurang lebih satu minggu. Ini membuktikan bahwa penggunaan daun enceng gondok untuk mengobati sakit radang tenggorokan adalah benar.

B.     Saran
Dengan terbuktinya daun enceng gondok yang dapat menyembuhkan sakit radang tenggorokan yang telah dilakukan dalam percobaan, penulis menyarankan agar penelitian ini ditindak lanjuti oleh para ahli dengan peralatan yang lebih memadai sehingga dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.












Daftar Pustaka




Related : LAPORAN KARYA ILMIAH MEMANFAATKAN ENCENG GONDOK SEBAGAI OBAT RADANG TENGGOROKAN

0 Komentar untuk "LAPORAN KARYA ILMIAH MEMANFAATKAN ENCENG GONDOK SEBAGAI OBAT RADANG TENGGOROKAN"