Pagi ini sangat cerah, para kelinci sedang
berbondong bondong membawa wortel hasil curian mereka diladang Pak Tani.
“Aku rasa para petani mulai resah karena
wortel yang ia tanam telah habis” ucap Huni sambil meggendong karung pinggul
penuh dengan wortel.
“Benar apa yang kau katakan, kita harus
menghemat makanan agar kebutuhan kita tercukupi.” Sahut Bono, kelinci tinggi
dengan bulu berwarna putih. Huni dan Bono
berjalan menuju kerumah mereka yang berada di lobang bawah bukit.
“Hay Bono, dimana wortel untukku?” Ucap Bunny
yang sedari tadi tidur.
“Ku rasa petani akan memasang perangkap,
karena mereka resah, wortel yang mereka tanam telah habis kita ambil” Kata
Alin,
“Apa maksudmu Bon? Aku tidak kau beri makan?”
Ucap Bunny terkejut.
“Bunny harus nya kau ikut kami ke ladang tadi
pagi, sekarang kami tidak dapat membagi makanan.” Kata Huni menengahi
“Dasar teman teman pelit, awas saja aku akan
mencari wortel sendiri” Bunny pergi
keluar dengan wajah yang cemberut.
“Selain pemalas Bunny juga hewan yang keras
kepala” Ucap Bono sambil melihat Bunny yang lama kelamaan menghilang.
Senja telah tiba, waktu ini lah yang
dimanfaatkan para petani untuk menaruh perangkap.
Petani memasang perangkap disetiap sudut
ladang wortel, Bunny yang tidak tahu akan perangkap itu langsung menerobos ke
ladang dan terperangkap, ia bingung untuk menyelamatkan diri, akhirnya dia
menyesal akan tingkah lakunya, bahkan sampai pagi esoknya tidak lagi kelihatan,
Bono dan Huni telah mencari Bunnny namun tidak lagi terlihat.
0 Komentar untuk "Cerita Si Bunny Malas"