TROBLE SHOOTING HARDWARE
DAN SOFTWARE
NAMA :
NARYAN EVA S.P
NO. ABSEN :
13
KELAS :
XI TKJ C
SMK PGRI 1 NGAWI
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh
SWT.yang telah memberikan kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan makalah
ini. Mungkin tanpa pertolongan dari-Nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu dalam makalah yang kami sajikan
berdasarkan dari berbagai sumber. Tentunya dengan penuh rintangan, namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT. Akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua, amiin.
Ngawi,
12 Februari 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................... i
Kata Pengantar
................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A.
Latar Belakang ................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C.
Tujuan .............................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................. 4
A.
Pengertian Troubleshooting ............................................................. 4
B.
Teknik dan Jenis Troubleshooting ................................................... 4
C.
Menganalisa Troubleshooting ......................................................... 7
D.
Cara Melakukan Troubleshooting ................................................... 10
E.
Masalah yang Pernah di Alami ........................................................ 17
BAB III
PENUTUP ........................................................................................... 20
A.
Kesimpulan ...................................................................................... 20
B.
Saran ................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................ 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada perkembangan
teknologi yang semakin maju, penggunaan komputer serta barang elektronik lain
semakin marak di gunakan. Memang kita sebagai pengguna hanya menggunakan alat
tersebut. Akan tetapi kita terkadang susah atau bingung apabila alat tersebut
mengalami masalah dalam hal ini rusak, misalnya pada komputer atau laptop kita
baik itu yang bersifat pribadi ataupun umum.
Latar belakang
biasanya menjadi problem dalam memilih perangkat, jenis,dan spesifikasi sebuah
komputer. Jika cukup banyak uang, kita bisamemilih sesuai keinginan kita, mau
membeli laptop atau Personal computer (selanjutnya PC). Uang juga bukan menjadi
tolak ukur utama seseorang dalam memilih perangkat komputer, karena masih ada
sudut pandang lain dalam pemilihan perangkat komputer. Diantaranya adalah
tingkat kerusakan, intensitas pemakaian, kegunaan, dan efektivitas. Jika
dilihat dari tingkat kerusakan, PC dan laptop memiliki resiko yang sama.
Perbedaan kerusakan yang terjadi pada laptop dan PC adalah harga onderdilnya,
harga onder laptop hampir sama dengan harga seperangkat laptop baru. Tapi
kelebihannya laptop pada bentuknya yang fleksibel dan tahan terhadap goncangan.
Sedangkan kerusakan yang terjadi pada PC jauh lebih murah, karena kita hanya
perlu mengganti komponen yang rusak dengan harga yang terjangkau. Selain itu PC
sangat rentan terhadap goncangan dan benturan. Dilihat dari intensitas
pemakaian, PC bisa digunakan lebih lama di bandingkan laptop. Hal ini
dikarenakan PC memiliki daya tahan yang baik dan tidak memiliki efek yang buruk
jika digunakan 24 jam nonstop. Sedangkan laptop diciptakan khusus untuk penggunaan
berdurai pendek dan dapat menimbulkan efek berlebih jika sering dipakai terlalu
lama. Dari segi kegunaan laptop baik digunakan oleh orang yang sukan bepergian
atau eksekutif yang suka keluar kantor. Sedangkan PC baik digunakan oleh
pekerja yang kesehariannya harus bekerja menghadap komputer, seperti trader,
pemain pialang, arsitek, programer, dan gamer.
Dalam perkembangan
dunia teknologi saat sekarang ini yang ditandai dengan banyaknya alat
elektronik yang begitu canggih dan semakin banyaknya pengguna dalam hal ini
komputer, pengoperasiannya hampir semua manusia bisa menggunakannya, akan
tetapi terkadang jika muncul permasalahan, masih banyak yang bingung untuk
memperbaikinya dan terkadang harus membawanya ke tukang service, meskipun itu
hanya masalah kecil yang seharusnya bisa kita perbaiki.
Nah, dalam sebuah
materi ini akan di jelaskan tentang bagaimana cara mengtrouble alat elektronik
kita dalam hal ini PC/Komputer kita. Mulai dari penyebabnya terjadinya masalah,
menemukan masalahnya, dan memperbaiki masalahnya.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
Penjelasan Troubleshooting?
2. Bagaimana
jenis dan teknik dalam Troubleshooting?
3. Bagaimana
cara menganalisa Troubleshooting?
4. Bagaimana
cara melakukan Troubleshooting?
5. Masalah
yang pernah di alami
C. TUJUAN
Berdasarkan dengan latar
belakang dan rumusan
masalah dalam makalah ini penulis menyampaikan tujuan dalam pembuatan makalah
ini dengan tujuan:
1. Memenuhi
tugas mata kuliah troubleshooting
2. Memahami
pengertian troubleshooting
3. Dapat
mengetahui cara menganalisa troubleshooting
4. Dapat
memahami/menerapkan jenis dan teknik dalam melakukan troubleshooting
5. Menambah
wawasan kita mengenai masalah yang terjadi pada komputer yang di gunakan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
TROUBLESHOOTING
Troubleshooting
merupakan cara menyelesaikan masalah pada sistem komputer atau
piranti teknologi lain menggunakan metode yang sistematik. Pendekatannya adalah
menemukan sumber permasalahan atau kesalahan agar nantinya dapat diperbaiki.Troubleshooting
sering disalah artikan sebagai masalah itu sendiri, bukan metode penyelesaian
masalahnya.
B. TEKNIK
DAN JENIS TROUBLESHOOTING
Teknik dalam
Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam
komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua
teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari
masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan
namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak
awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang
dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya
dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer
dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
* Setelah komputer
selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah
terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power
pada Motherboard.
* Untuk casing ATX,
kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
2. Teknik
Backward
Hampir sama dengan
teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan
pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih
banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan
timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan
hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
· Floppy
Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
· Komputer
tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
Pada umumnya troubleshooting
komputer dibagi menjadi dua jenis yaitu hardware troubleshooting dan software
troubleshooting. Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan monitor
yang mati, komputer yang tidak mampu menyala dan banyak lagi contohnya.
Sedangkan software troubleshooting ditandai dengan kinerja komputer
yang lambat dan lain – lain. Dan juga tidak menutup kemungkinan
gejala – gejala yang ditimbulkan oleh software seperti lambatnya kinerja
komputer juga bisa dikarenakan permasalahan dari hardware komputer tersebut.
a. HARDWARE
TROUBLESHOOTING
Perangkat
keras (hardware) merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat
yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung
proses komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras.
Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik,
seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat
keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan
perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan
adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan
berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga
mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan
olehnya.terdapat beberapa komponen dasar komputer yang wajib dimiliki agar
beroprasi dengan baik. perangkat keras yang wajib dimiliki adalah:
§ monitor
: perangkat keras yang berguna untuk memvisualisasikan output dari proses yang
terjadi di PC,
§ Keyboard
: alat input terpenting yang digunakan untuk memasukkan karakter huruf, angka,
maupun perintah-perintah khusus ke komputer.
§ Motherboard
: tempat melekatnya berbagai komponen komputer. Motherboard sebagai media
komunikasi antara CPU, memory, BIOS, CMOS, perangkat video, perangkat suara,
perangkat penyimpan data, Chipset, dan masih banyak lagi.
§ Memory
: dimanfaatkan untuk menyimpan data secara sementara atau dalam jangka watu
yang lama. RAM adalah jenis perangkat yang sangat menentukan kinerja komputer.
Pada saat pertama kali komputer dinyalakan proses yang terjadi adalah
inisialisai semua perangkat dan selanjutnya informasi ini akan disimpan di RAM.
§ RAM
memiliki banyak fungsi, akan tetapi yang terpenting adalah menimpan hasil
eksekusi program dan sistem driver dari perangkat keras yang digunakan.
§ Harddisk
: media penyimpanan yang dibangun dari satu atau lebih piringan metal yang
diatur secara horizontal terhadap poros putaran piring tersebut.
b. SOFTWARE
TROUBLESHOOTING
Jika diamati dengan baik, masalah
yang sering muncul pada software komputer yang ada
pada kelompok besar.
§ Proses
POST (Power on Self Test) tidak jalan sempurna, sehingga tidak bisa masuk ke
proses operating system. Pada permasalahan ini, komputer tidak mampu
menghidupkan komputer sama sekali. Biasanya dikarenakan kesalahan penempatan
hadware komputer atau bisa juga hardware komputer yang kita gunakan tidak
sesuai dengan aspek komputer kita. Beberapa permasalahan yang sering muncul
antara lain:
- Komputer mati
-
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
-
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
C. MENGANALISA
TROUBLESHOOTING
Tabel Pendeteksian
Masalah
Setelah
penjelasan sederhana dari kedua teknik sebelumnya penulis akan membahas lebih
dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya
teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih
mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda. Simak
gambar berikut :
1) Analisa
Pengukuran
Pada
tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada
komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk
mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut Contoh :
Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur
tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
2) Analisa
Suara
Pada
tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki
oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker
sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak
keterangan berikut :
§ 1 beep
pendek DRAM gagal merefresh
§ 2 beep
pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
§ 3 beep
pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
§ 4 beep
pendek Timer pada sistem gagal bekerja
§ 5 beep
pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
§ 6 beep
pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
§ 7 beep
pendek Video Mode error
§ 8 beep
pendek Tes memori VGA gagal
§ 9 beep
pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
§ 10 beep
pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
§ 11 beep
pendek Chache memori error
§ 1 beep
panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
§ 1 beep
panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
Catatan : Pada kode beep di atas
hanya berlaku pada BIOS jenis AMI dan jenis BIOS lainnya mempunyai kode beep
berbeda.
Sumber: http://dontfauji.blogspot.com/2012/10/kode-beep-award-bios-ami-bios-dan-ibm.html
3) Analisa
Tampilan
Pada
tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak
permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di
monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer
dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak
permasalahan hanya pada Keyboard.
Ø Cara
Cepat Mengenali Troubleshooting
Apabila
terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau
disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan
ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan
Disket.
Apabila
terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA
Card dan Monitor.
Sedangkan
untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,
kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power
Suplly dan Motherboard.
Dengan
kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya
akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat
terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih
dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat
servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi
oleh tukang servis yang nakal.
Dengan
pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih
mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan
tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri
permasalahan tersebut.
D. CARA
MELAKUKAN TROUBLESHOOTING
Setelah
kita membahas teknik dan jenis dalam troubleshooting di atas maka selanjutnya
kita akan mencoba mengenal dan memahami bagaimana melakukan troubleshooting
tersebut. Sebelumnya, pada saat kita ingin melakukan troubleshooting ada 3 hal
yang perlu di perhatikan atau perlu kita pahami yaitu: analisa, penyebab,
solusi.
1. Error
saat booting
Problem : user melaporkan bahwa
komputernya tidak bisa dinyalakan.
Proses booting tidak
selesai dengan eror di layar.
Analisis
: Pada saat booting, komputer akan memeriksa perangkat yang terpasang padanya.
Ada beberapa tanda yang muncul baik yang tampil pada layar, maupun bunyi beep
yang dihasilkan speaker. Untuk error yang tampil di komputer, pasti sudah jelas
permasalahannya apa. Kamu tinggal baca saja error apa yang terjadi. Setelah itu
cari solusi sesuai dengan pesan error tersebut.
Bunyi
beep pada saat booting memiliki makna masing – masing. Kode ini tergantung dari
BIOS komputer. Untuk mengetahui makna masing – masing beep, kamu bisa membuka
manual yang disertakan pada saat pembelian komputer. Sebagai contoh : bunyi
beep panjang secara terus menerus. Pada Award Bios, bunyi ini menandakan adanya
masalah pada RAM. Kita tinggal cek memorinya.
Solusi : Sesuai
dengan informasi yang diperoleh baik dari layar
maupun bunyi beep,
cek masing masing peralatan terkait.
Misal pada boot
muncul pesan “Keyboard Error”, maka
dipastikan masalah
pada keyboard. Coba cek kabel colokan
keyboard, atau ganti
dengan keyboard lain. Contoh lain :
bunyi beep karena
masalah RAM, coba cabut RAM dari
slotnya, pasang pada
slot lain. Untuk detail masing –
masing solusi akan
kita bahas pada bagian setiap
hardware.
2. Komputer
Mati
Biasanya penyebab
kenapa komputer tidak hidup atau tidak ada power adalah karena kabel listrik
tidak terpasang dengan benar, kabel listrik ada yang rusak, terjadi kerusakan
pada UPS, stabilizer atau Power Supply. Adapun cara menangani masalah tersebut
adalah sebagai berikut:
- Tahap pertama, cek arus listrik
mengalir atau tidak, jika tidak maka
cek listrik apakah
mati lampu atau tidak.
- Jika listrik
mengalir, cek tegangannya, lebih baik anda menggunakan Stavolt untuk
menghindari naik turun tegangan listrik.
- Jika listrik sudah
mengalir tetapi PC masih belum bisa menyala, ceklah stavolt anda, apakah masih
bisa berfungsi ( tidak rusak ). Tetapi jika tidak rusak tapi PC tidak menyala
cek output dari stavolt, apakah listrik masih mengalir.
- Jika listrik dari
stavolt mengalir tetapi PC mati, cek Power Supply, jika kipas pada Power Supply
mati maka yang harus kita lakukan adalah mengecek semua koneksi kabel apakah
sudah terpasang dengan benar atau belum.
- Jika sudah
terpasang dengan benar dan Power Supply belum hidup, maka cek semua kabel yang
ada di Power Supply terutama kabel yang berhubungan langsung dengan arus
listrik dan kabel yang berwarna hijau dan abu-abu. Apabila belum hidup,
kemungkinan Power Supply pada computer tersebut bermasalah atau rusak dan jika
power supply rusak, segera beli baru.
- Jika Power Supply
menyala, tetapi saat menekan tombol power PC tidak hidup/menyala, cek dengan
benar kabel power dari power supply ke Motherboard dan ke komponen lain.
- Jika PC masih mati,
periksa Kabel Front Panel, periksa dengan teliti pemasangan kabel Front Panel
dengan benar.
- PC Masih mati, coba
periksa RAM pada Motherboard, periksa dan pastikan pemasangannya dengan benar.
- Masih terjadi
kesalahan yang sama, periksa kabel konektor tombol power PC, mungkin kabel
putus sehingga PC tidak menyala.
- PC masih
belum bisa menyala ? pergi ke Tukang Servis Komputer atau anda menjual PCnya
dan anda beli PC yang baru.
3. PC
Hidup tapi tidak muncul Gambar pada Monitor
- Pertama periksa arus listrik ke
monitor.
- Cek kabel power
monitor apakah kabel tersebut tidak rusak atau belum terhubung dengan listrik.
Gantilah kabel jika rusak atau hubungkan ke arus listrik jika belum terhubung.
- Jika sudah
dilakukan dan belum juga hidup, maka cek kembali Kabel VGA pada motherboard dan
pastikan Kabel VGA terpasang dengan baik dan tidak kendor, lalu coba hubungkan
kembali pada monitor kemudian cek juga seting warna contrast, brightness pada
monitor sudah benar atau belum
- Jika sudah
dilakukan dan belum juga hidup, maka cobalah tes dahulu monitor ke computer
lain.
- Jika Monitor tidak
menyala kemungkinan besar ada kerusakan pada Monitornya, maka cobalah untuk
mengganti Monitor dengan yang baru.
4. Terdengar
Bunyi Beep
Pada
kasus ini pertama, cek Merk apa Bios anda. Kedua, cocokkan bunyi beep yang
terdengar dengan kode beep sesuai Bios anda pada masalah yang
dimunculkan melalui beep ( pada masing-masing Bios berbeda bunyi beep ).
5. Keyboard
tidak dikenal oleh PC
- Cek konektor
keyboard ke motherboard, pastikan terhubung dan pastikan lampu indikator
menyala.
- Cek kabel
konektornya, pastikan kabel tidak putus. Lalu sambungkan kabel konektor dengan
benar.
- Restart PC, jika
masih terjadi kesalahan, mungkin Keyboardnya rusak. Periksa keyboardnya di PC
lain, jika Keyboard masih tidak bisa, maka bisa dipastikan bahwa keyboard
rusak.
- Beli
keyboard baru.
6. PC
Menyala tetapi tidak bisa masuk ke OS
- Pertama,
masuk ke Bios, periksa Harddisk terdetek atau tidak, jika tidak lakukan langkah
selanjutnya
- pastikan di
Harddisk anda sudah terinsal OS, lalu periksa kabel power dan konektor
Harddisk. Pastikan sudah terhubung.
- Jika masih belum
bisa, kemungkinan kabel konektor atau power atau Harddisk anda yang rusak.
Periksa Harddisk anda di PC lain. Jika bisa periksa kabel konektor dan power
(kemungkinan kabel putus). Jika harddisk tidak bisa di PC lain, Harddisk anda
rusak. Beli Harddisk baru.
7. Mouse
tidak terdeteksi oleh PC
- Periksa mouse anda,
jika tidak menyala periksa kabel konektornya, pastikan terpasang dengan benar.
- Jika belum menyala
mungkin kabel putus atau komponen dalam Mouse putus. periksa mouse anda di PC
lain.
- Jika Mouse menyala
tetapi mouse tidak bisa, periksa di Device Manager, kemungkinan mouse anda
tidak terdetek di PC anda, periksa drivernya sudah terinstal atau belum.
- Jika sudah
terinstal tapi masih tidak bisa, kemungkinan Mouse yang anda gunakan tidak
Compatible dengan OS anda.
- Coba beli baru
Mouse yang compatible dengan OS anda.
8. CD
Rom menyala tetapi tidak bisa konek dengan PC
- Pertama, periksa kabel konektor
CD Romnya. Pastikan tersambung.
- kedua, kemungkinan kerusakan
pada optic CD Romnya.
- periksa driver apakah sudah
terinsatal.
- coba perbaiki dengan CD Cleaner
untuk membersihkan Optic.
9. Komputer
Hang atau Crash
Ketika
kita sedang menjalankan computer tiba-tiba berhenti, tidak merespon, mouse atau
keyboard tidak berfungsi dan lain sebagainya, maka penanganannya adalah:
- Restart computer melalui tombol
restart yang ada pada chasing.
- Jika hang terjadi
ketika menjalankan program aplikasi, maka coba tekan tombol Ctrl + Alt + Del
pada keyboard secara bersamaan, maka akan muncul windows task manager. Dan biasanya
program aplikasi yang menyebabkan hang akan ditandai dengan status not
responding, sedangkan apikasi yang sedang berjalan akan ditandai dengan status
running, lalu setelah itu klik pada program aplikasi yang ditandai dengan
status not responding kemudian klik pada tombol perintah end task. Jika
berlangsung lama maka lakukan restart.
- Setelah itu cek
program aplikasi tersebut dan jika hal itu yang menyebabkan hang maka install
ulang aplikasi tersebut.
- Jika masih hang
maka install ulang operasi system sebab bias jadi terkena virus.
- Jika hal tersebut
belum menyelesaikan masalah, maka kerusakan mungkin terjadi pada hardware.
10. Muncul
Tulisan “DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER”
Kerusakan pada hardisk anda atau
system yang ada dihardisk hilang. Solusi : Pastikan hardisk dikenal didalam
sistem BIOS komputer caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE
/ hardisk yang muncul atau tekan del pada saat awal menyala lalu lihat di
standard setting apakah hardisk anda muncul tidak disitu. Jika muncul berarti
hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang> lakukan instalasi
system lagi, jika tidak muncul hardisk anda yang rusak> Ganti dengan yang
baru. Atau coba tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika
berhasil segera backup data anda.Kenapa di tepuk pelan? sekedar memberi
goncangan sedikit di motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.
11. Lupa
Password BIOS
Cara Mengatasinya :
- Cabut batterey cmos pada cpu
- Atau dengan cara
emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan
AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
12. Jam
pada Bios selalu berubah
Cara Mengatasinya :
- batteray cmos sudah
tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru
13. Setelah
Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya :
- perhatikan batas
kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka
ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat
14. Monitor
Menjadi Gelap Saat Loading Windows
- kemungkinan
disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya
terlalu tinggi)
- masuk dulu ke dalam
kondisi safe mode (tekan F8)
- install ulang
driver VGAnya
15. Ukuran
Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
- masuk ke display
propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting
dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)
E. MASALAH YANG
PERNAH DI ALAMI
1) Windows
gagal booting
Analisa :
saat sedang menggunakan laptop saya tiba – tiba
lowbat, sehingga saya
tinggalkan untuk mengambil
cas dan setelah saya kembali
laptop sudah mulai hibernate dan saya pun langsung menangcapkan charger,
kemudian saya ingin mengaktifkan kembali dalam hal ini menghidupkan, tiba –
tiba komputer saya error saat booting dan loading windows melakukan looping
serta restart berulang kali, dan itu pun terjadi beberapa kali dan tetap gagal
untuk booting.
Penyebab :
setelah saya mencoba untuk searching di internet mengenai penyebab windows
gagal booting, di situ saya mulai mencari penyebab yang memungkinkan terjadinya
hal tersebut, dan saya menemukan beberapa penyebabnya dan saya cocokkan dengan
analisa saya, di situ saya menemukan 2 penyebab yang saya curigai dari sekian
banyaknya penyebab gagal booting yaitu aktivator windows yang tidak cocok dan
pernah mengganti salah satu komponen Registry pada regedit.exe di HKEY LOCAL
MACHINE sehingga terjadi corrupt terjadi corrupt dengan windows yang saya
pakai.
Solusi :
sehingga saya mulai mencoba beberapa solusi dari informasi yang saya dapatkan
yaitu melakukan repair terhadap system operasi pada laptop saya dengan cara
mecolokkan FD yang berisi bootable system operasi windows 7 ke laptop saya dan
kebetulan jg saya menggunakan windows 7, selanjutnya saya atur first bootnya ke
flashdisk pada setup BIOS dengan cara menekan F2(untuk masuk di setup BIOS,
beda laptop pasti beda tombol) lalu saya atur dan seve(F10), kemudian ENTER dan
proses mulai berjalan, maka akan masuk ke installer windows, lalu pilih Repair
Your Computer, setelah itu akan melakukan proses pengecekan sistem terlebih
dahulu, kemudian setelah itu akan muncul jendela task yang memiliki 5 pilihan,
saya mulai mencobanya satu persatu dari atas kecuali opsi Windows
Memory Diagnostics. Disitu ada sebuah pesan: (Note : Pilih Startup Repair jika
Windows anda masih normal. Jika Anda pernah melakukan backup silahkan pilih
System Restore. Jika anda pernah melakukan restore point image, pilih System
Image Recovery). Karena saya tidak pernah melakukan kedua hal tersebut sehingga
saya langsung pilih opsi Command Prompt. Untuk opsi terakhir yaitu menggunakan
Command Prompt maka akan muncul kotak berwarna hitam seperti cmd / dos.
Selanjutnya saya ketik “DIR C:” ini untuk memanggil semua data yang ada pada
Local Disk C khususnya sistem agar dapat diakses dan diperbaiki. Setelah itu
saya ketik salah satu opsi (bootsect.exe/nt60 c:, bootsect.exe/nt60 all,
bootrec /fixmbr, bootrec /fixboot, bootsect /nt60 all /force /mbr) dengan cara
satu persatu dan menekan ENTER dan pada opsi terakhir “bootsect /nt60 all
/force /mbr” dan setelah itu muncul pesan The operation has been Succesfull
yang berarti cara ini berhasil, kemudian mengklik tombol restart di bawah yang
bersebelahan dengan tombol shutdown. Setelah itu akan merestart dan
akhirnya system operasi pada laptop saya bisa booting kembali alias sudah bisa
di pakai lagi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Troubleshooting
merupakan cara menyelesaikan masalah pada sistem komputer atau
piranti teknologi lain menggunakan metode yang sistematik. Teknik dalam
Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam
komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward.
Pada
umumnya troubleshooting komputer dibagi menjadi dua jenis yaitu hardware
troubleshooting dan software troubleshooting. Troubleshooting hardware
biasanya ditandai dengan monitor yang mati, komputer yang tidak mampu menyala
dan banyak lagi contohnya. Sedangkan software
troubleshooting ditandai dengan kinerja komputer yang lambat
dan lain – lain. Dan juga tidak menutup kemungkinan gejala – gejala
yang ditimbulkan oleh software seperti lambatnya kinerja komputer juga bisa
dikarenakan permasalahan dari hardware komputer tersebut.
Dalam
menganalisa troubleshooting memiliki beberapa analisa yaitu : analisa
pengukuran, analisa suara, dan analisa tampilan.
B. SARAN
Dalam
setiap makalah masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan. oleh karena
itu, demi penyempurnaan makalah ini sangat di harapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun. Dan di dalam materi makalah ini penulis berharap dapat
bermanfaat bagi semua kalangan yang memiliki komputer/laptop sehingga masalah –
masalah yang sreing terjadi dapat teratasi dengan adanya makalah ini, dan
ataupun bisa menghindari hal – hal yang dapat menjadi pemicu kerusakan terhadap
komputer/laptop si pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
http://Mengenal Teknik Forward
dan Teknik Backward Pada Komputer _ rivavalaguna.html
0 Komentar untuk "TROBLE SHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE"