STRATEGI PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DI TK DHARMA WANITA MACANAN 2 JOGOROGO
SKRIPSI
Diajukan
kepada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi
untuk
Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar
Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Disusun
oleh :
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NGAWI
|
TAHUN 2016
SURAT PENYATAAN
Dengan Hormat,
Yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama
|
:
|
|
Tempat, Tanggal Lahir
|
:
|
|
NIMKO
|
:
|
|
Fakultas
|
:
|
Tarbiyah
|
Judul Skripsi
|
:
|
Strategi Program Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Di TK Dharma Wanita Macanan 2 Jogorogo
|
Dengan ini
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini asli.
Demikian surat
pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat saya
|
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah
memperhatikan dan mengadakan perubahan seperlunya skripsi saudara :
Nama :
NIMKO :
Fakultas : Tarbiyah
Judul Skripsi : Strategi
Program Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa Di Tk Dharma Wanita Macanan02 Jogorogo
Berikut ini
kami sampaikan naskah skripsi tersebut dengan harapan supaya diselenggarakan
munaqasahnya.
Demikian atas
perhatiannya kami sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing 1
Hj.Anik
Farida,M.Pd.I
NIDN;2130068101
|
Pembimbing 2
Mahsun
Fuad,M.Ag
NIDN:2102077501
|
|
INSTITUT
AGAMA ISLAM (IAI) NGAWI
PENGESAHAN
Skripsi saudara Romdotus Sholikhah dengan
judul Strategi Program Pembelajarn Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Di TK Dharma Wanita Macanan 2 Jogorogo telah
diujikan pada sidang munaqosyah Institut Agama Islam (IAI) Ngawi dan telah
diterima sebagai bagian dari persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam pada :
Hari :
Tanggal :
TIM PENGUJI
|
||
NO
|
NAMA
|
TANDA TANGAN
|
1
|
|
1
|
2
|
|
2
|
Ngawi,…………………………
Mengetahui
Dekan
Fakultas Tarbiyah
Dr.Sadiran, M.Pd.I
|
NIDN. 2107106601
MOTTO
اطلبوا
العلم ولو بالصين
“Tuntutlah ilmu, walaupun di
negeri Cina”.
|
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi
ini kupersembahkan kepada:
1.
Ayah dan bundaku tercinta, yang
slalu berdoa dan memberikan segalanya untukku. Tak pernah kering mata air kasih
sayangnya, yang telah mengajariku makna hidup, arti ketulusan dan konsep syukur
sesungguhnya.
2.
Pendamping hidupku yaitu suamiku M
Anwar Sholikin tercinta,tersayang, yang menemaniku, mendampingiku, yang selalu
memotivasi dan dan memberiku segalanya.
3.
Anakku tersayang “Muhammad Rezky
Radtya Yuda Pratama”
4.
Keluarga, sahabatku Selfi, Kholifah
dan kelompok skripsiku yang selalu
mendukung dan yang selalu memberiku semangat
dan yang selalu terukir di hatiku untuk selamanya.
5.
Para dosen dan tenaga kepeendidikan
IAI ngawi yang telah membina dan membimbing saya dalam menuntut ilmu
6.
Serta untuk teman-teman angkatan
2016 ‘good luck
|
ABSTRAK
Romdotus Sholikhah. 2016 . Strategi Program Pembelajarn Pendidikan
Anak Usia Dini Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Di TK Dharma Wanita
Macanan 2 Jogorogo`
Kata Kunci : Strategi Progam Pembelajaran, Prestasi Belajar Siswa.
Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara guru dalam mengatur, merencanakan
mengelola semua tindakan dalam pembelajaran, baik dalam penerapan strategi
maupun pemanfaatan media atau alat pembelajaran. Penelitian dalam
skripsi ini dilakukan
untuk menggali dan menggambarkan “Strategi
Program Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap Peningkatan Prestasi
Belajra Siswa Di TK Dharma Wanita
Macanan O2 Jogorogo”. Dengan tujuan
untuk mengetahui Bagaimana strategi program pembelajaran pendidikan anak usia dini yang
diterapkan di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO dan Bagaimanakah hasil dari
penerapan strategi tersebut terhadap prestasi belajar siswa di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif
dan metode Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara
dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisa. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa strategi program pembelajran pendidikan anak
usia dini yang diterapkan di Tk Dharma Wanita Macanan 02
adalah strategi melalui bermain. melalui kegiatan bermain berbagai
kompetensi bidang pengembangan dapat diperoleh khusunya untuk anak usia
dini Kompetensi tersebut merupakan dasar pengembangan potensi anak kelak
dikemudian hari. Dalam bermain anak mengenal dan mengetahui apa yang ia mainkan
dan mendapatkan ketrampilan baru, mengembangkan perkembangan anak dan anak
memperoleh pengetahuan dari apa yang ia mainkan.
Hasil
dari penerapan strategi melalui bermain terhadap prestasi belajar siswa antara
lain Melalui bermain anak dapat belajar
mengendalikan diri sendiri Melalui bermain anak dapat memuaskan tuntutan dan
kebutuhan perkembangan dimensai motorik, kognitif, kreatifit6as, bahasa, emosi
sosial, nilai dan sikap hidup, Melalui bermain anak dapt melakukan kordinasi
otot kasar. Melalui kegiatan bermain anak dapt berlatih mengunakan kemampuan
kognitifnya Melalui kegiatan bermain anak dapat mengembangkan kretivitasnya
Melalui kegiatan bermain anak dapat melatih kemampuan bahasanya, Melalui
kegiatan bermain anak dapat meningkatakan kepekaan emosimya, Melalui kegiatan
bermain anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya.
|
KATA
PENGANTAR
Alkhamdulillah
segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq, nikmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi sesuai
dengan batas waktu yang telah di tentukan. Sholawat serta salam kami ucapkan
kepada tauladan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang telah
membebaskan umat manusia dari lembah kejahiliyahan menuju alam yang penuh
dengan cahaya ilmu pengetahuan dan kebenaran, bimbingan, arahan, motivasi, dan
bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu Penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Bpk. Drs. Imam
Syuhadi, M. Pd. I, selaku Rektor Institut Agama Islam (IAI) Ngawi.
2.
Ibu Hj. Anik
Faridah, M. Pd. I, selaku pembimbing I, serta Bpk. Mahsun, M. Ag, selaku
pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3.
Para dosen dan
staf pengajar di lingkungan IAI Ngawi yang membekali berbagai pengetahuan,
sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
4.
Ibu Sholikatun
S.Pd. selaku kepala sekolah TK Dharma Wanita Macanan 02 Jogorogo yang telah memberikan ijin penelitian dalam
penyusunan skripsi ini.
5.
|
Kepada orang tuaku yang
tidak henti-hentinya melantunkan do’a untukku supaya menjadi anak yang berguna
untuk nusa, bangsa, dan agama.
6.
Kepada
suamiku yang tak pernah berhenti mendo’akan disetiap
langkahku.
7.
Teman-teman
seperjuangan yang telah memberikan motivasi, sehingga tersusun skripsi ini.
Semoga amal
baik beliau tersebut di atas dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT Aamiin.
Akhirnya,
penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh mencapai kesempurnaan
dalam arti sebenarnya. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.
Ngawi, 14
April 2016
Penulis
Romdotus Sholikhah
|
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL....................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... v
HALAMAN MOTTO...................................................................................... vi
ABSTRAK....................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... viii
KATA PENGANTAR..................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL…………………………………………………................ xv
DAFTAR GAMBAR................................................................................ xvi
PEDOMAN TRANSLITERASI………………………………………......... xvii
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.
Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B.
Fokus Penelitian................................................................................... 5
C.
Rumusan Masalah................................................................................. 5
D.
Tujun Penelitian.................................................................................... 6
E.
Manfaaat Penelitin................................................................................ 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 9
A.
Stategi program pembelajaran.................................................................... 9
1. Pengertian Strategi Pembelajaran..................................................... 9
|
2. Pengertian Program Pembelajar................................................ 13
3. Macam-Macam Strategi pembelajaran..................................... 19
4. Unsur-Unsur Strategi Pembelajaran ......................................... 31
5. Teori-Teori Pembelajaran..........................................................32
6. Komponen- Komponen strategi Pembelajaran......................... 35
B.
Pendidikan Anak Usia Dini ................................................................ 37
C.
Pengertian Prestasi Belajar Siswa....................................................... 41
D.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa .............. 44
E.
Telaah Pustaka.................................................................................... 46
BAB III
METODE PENELITIAN .............................................................. 48
A. Metode Penelitian ........................................................................... 48
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................... 48
a. Lokasi Penelitian.................................................................. 48
b. Sumber Data......................................................................... 49
c. Penentuan subjek penelitian................................................. 49
d. Metode Pengumpulan Data................................................. 49
e. Teknis Pengumpulan Data................................................... 49
B. Sistematika Pembahasan.................................................................. 52
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 53
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 53
1.
Sejarah Berdirinya TK Dharma Wanita................................... 53
2.
Letak Geografis.....................................................................
54
3.
Visi , Misi
dan Tujuan...........................................................
55
4.
Strutur Organisasi..................................................................
57
5.
Sarana Prasarana....................................................................
58
6.
Keadaan guru dan
Siswa TK Dharma Wanita Macana 02..........
59
7.
Keadaan Sumber Dana dan Pengelola ..................................... 60
B. Deskripsi Data................................................................................ 61
1.
Strategi Program Pembelajaran Pendidikan Anak
Usia Dini
yang Di Terrapkan Di TK Dharma Wanita Macanan 02........... 61
2.
Hasil dari penerapan strategi bermain terhadap
peningkatan
prestasi belajar sisiwa ............................................................ 65
C.
Analisis Data
1.
Analisis Strategi Program Pembelajaran melalui
bermain
yang di terapkan di TK Dharma Wanita Macanan
02 ............... 67
2.
Analisis Hasil dari penerapan strategi bermain
terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa ......................................... 68
BAB V PENUTUP...................................................................................... 69
A. Kesimpulan.................................................................................... 69
B. Saran..............................................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
|
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Surat ijin riset dari STAI Ngawi
2.
Surat Keterangan dari TK DHARMA
WANITA MACANAN 02 JOGOROGO
3.
Kartu Bimbingan
4.
Pedoman wawancara
5.
Dokumetasi
6.
Daftar Riwayat Hidup
|
DAFTAR TABEL
TABEL
Tabel 01 Struktur Organisasi
Tabel 02 Data Guru
Tabel 03 Data Siswa
|
DAFTAR GAMBAR
Gambar I Strujtur organisasi
|
PEDOMAN
TRANSLITERASI
Arab
|
Indonesia
|
Arab
|
Indonesia
|
ا
|
A
|
ط
|
Th
|
ب
|
B
|
ظ
|
Z
|
ت
|
T
|
ع
|
‘
|
ث
|
Ts
|
غ
|
Gh
|
ج
|
J
|
ف
|
F
|
ح
|
H
|
ق
|
Q
|
خ
|
Kh
|
ك
|
K
|
د
|
D
|
ل
|
L
|
ذ
|
Dz
|
م
|
M
|
ر
|
R
|
ن
|
N
|
ز
|
Z
|
و
|
W
|
س
|
S
|
ه
|
H
|
ش
|
Sy
|
ء
|
`
|
ص
|
Sh
|
ي
|
Y
|
ض
|
Dl
|
|
|
a panjang = ā i panjang = ī u panjang = ū
Contoh :
Tarikh = تاريخ Madhab
= مدهب
Turats = تراث Hadits
= حديث
Bilad al-syam = بلاداالشام Safawiyyah
= سفويه
Bustan al-salathin = بستان السلاطين Nizam
al-Din = نظام
الدين
Abd al –Ra’uf al-sinkili = عبد الرؤف
السنكلي
|
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan taman kanak-kanak(TK) merupakan
bentuk pendidikan yang diperuntukan bagi anak rentang
usia empat sampai dengan enam tahun. Pendidikan TK bukan pendidikan yang diwajibkan.
Namun, apabila kita
memaknai ledih mendalam tentang peentingnya pendidikan sejak usia dini,
pendidikan TK atau prasekolah merupakan bentuk
pendidikan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dimasa mendatang. Hal ini
sesuai dengan ungkapan berbagai tokoh pendidikan anak bahwa pendidikan pada
usia dini merupakan tahapan yang sangat fundamental bagi perkembangan dan
pendidikan selanjutnya.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.[1]
|
Pendidikan adalah upaya manusia untuk memanusiakan manusia. Pada dasarnya
adalah untuk mengembangkan kemampuan dan potensi manusia sehingga bisa hidup layak, baik sebagai pribadi maupun
sebagai anggota masyarakat. Pendidikan juga bertujuan untuk mendewasakan anak.
Kedeewasaan tersebut mencangkup pendewasaan intelektual, sosial dan moral.
Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk menggembangkan potensi dirinya
sesuai dengan kapasitas dirinya.
Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses yang bersifat unik dan
Kompleks. Dikatakan unik karena kegiatan pembelajaran berkenaan dengan kegiatan
dua kelompok manusia yakni antara Guru
dan siswa dalam upaya mengembangkan serta menginggatkan kualifikasi
kemanusiaanya secara manusiawi. Sedangkan dikatakan Kompleks karena kegiatan
pembelajaran senantiasa melibatkan berbagai aspek dan komponen yang mendasari
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainya. Oleh karena itu diperlukan
adanya suatu kemampuan dalam mengelola seluruh aspek dan komponen tersebut,
sehingga mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar. sistem
lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni
tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa
yang harus memainkan peranan serta ada dalam hubungan tertentu, jenis kegiatan
yang dilakukan, serta sarana prasarana yang belejar mengajar yang tersedia.
Setiap sistem lingkungan atau setiap peristiwa belajar mengajar
mempunyai “profil”yang unik, yang mengakibatkan tercapainya tujuan-tujuan
belajar yang berbeda, atau kalau dikatakan secara terbalik, untuk mencapai
tujuan belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan belajar tertentu
pula. .
Strategi belajar mengajar adalah pola umum
perbuatan guru-Murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. pengertian
srategi dalam hal ini menunjukan kepada karakteristik abstrak dari rentetan
perbuatan guru-murid di dalam peristiwa belajar mengajar. Alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat
dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar-mengajar adalah metode mengajar.Karena
strategi belajar-mengajar merupakan sarana atau alat untuk mencapai
tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk mencapai
tujuan belajar.[2]
Dalam perkembangan selanjutnya strategi tidak
lagi hanya seni, tetapi sudah merupakan ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari.
Dengan demikian istilah strategi yang diterapkan dalam dunia pendidikan,
khususnya dalam kegiatan belajar mengajar adalah suatu seni dan ilmu untuk
membawakan pengajaran di kelas sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Tujuan pengajaran itu sendiri ditetapkan dalam
perencanaan pengajaran atau yang kita kenal kurikulum.Di samping tujuan
pengajaran, baik dalam arti tujuan instruksional maupun tujuan
noninstruksional, kurikulum memuat isi dan pengalaman belajar yang semuanya
turut menentukan pemilihan strategi belajar mengajar. Strategi belajar mengajar
merupakan rancangan dasar bagi seorang guru tentang cara ia membawakan
pengajaranya di kelas ecara bertanggung jawab.[3]
Pendidikan TK/RA merupakan salah satu bentuk pendidikan formal
pendidikan anak usia dini, di dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 peraturan pemerintah tentang pendidikan
anak usia dini pasal 1 ayat 7 dijelaskan bahwa,”Taman kanak-kanak yang selanjutnya
disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak
berusia empat tahun sampai enam tahun”.[4]
Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Bab 1 pasal 1 di sebutkan
bahwa pendidikan adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan anak usia 6 tahun yang di lakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.[5]
Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Strategi Program
Pembelajaran Anak usia dini di Taman kanak-kanak sangat besar pengaruhnya dalam
Peningkatan prestasi belajar siswa. Karena pembelajaran di taman kanak-kanak
itu seperti menanam pohon di waktu masa kecil. Oleh karenanya, penulis akan
mengangkat judul skripsi “STRATEGI PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIDKAN ANAK USIA
DINI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI TK DHARMA WANITA 2 MACANAN
JOGOROGO”.
B.
Fokus Penelitian
Berdasarkan
judul serta latar belakang tersebut diatas, maka fokus penelitian ini akan
meneliti adalah
1. Stategi program pembelajaran pendidikan anak usia dini di TK Dharma
Wanita Macanan 2 Jogorogo
2. Prestasi belajar siswa TK
Dharma Wanita Macanan 2 Jogorogo.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian yang terdapat pada latar belakang maka dapat didentifikasikan rumusan
masalah. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana strategi program pembelajaran pendidikan anak usia dini yang
diterapkan di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO
2.
Bagaimanakah hasil dari penerapan
strategi tersebut terhadap prestasi belajar siswa di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO
D.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pertanyaan rumusan penelitian
di atas,maka penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan
strategi pembelajaran anak usia dini
dalam meningkatkan prestasi siswaTK DARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO
2.
Untuk mengetahui bagaimanakah hasil dari
penerapan strategi tersebut terhadap prestasi belajar siswa DHARMA WANITA 2
MACANAN JOGOROGO.
E.
Manfaat Penelitian
a.
Secara Teoritis
Penelitian ini
berguna untuk menambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan peningkatan
prestasi belajar siswa di TK Dharma Wanita 2 Macanan Jogorogo hingga dapat
dijadikan sebagai landasan teoritis bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
b.
Secara Praktis
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bemanfaat bagi beberapa pihak, diantaranya:
1.
Bagi Guru
Sebagai bahan
informasi bagi guru TK Dharma Wanita 2 macanan jogorogo tentang prestasi
belajar siswa
2.
Bagi kepala sekolah
Penelitian ini
supaya dapat dijadikan pertimbangan dan penetapan kebijakan dalam Strategi
program pembelajaran pendidikan anak usia dini di TK Dharma Wanita 2 macanan
jogorogo.
BAB II
LANDASAN
TEORITIK DAN TELAAH PUSTAKA
A.
Strategi Program Pembelajaran
1.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pada mulanya digunakan dalam dunia
kemiliteran. Strategi berasal dari bahasa yunani strategos yang berarti jendral atau panglima, sehingga strategi
dapat diartikan sebagai ilmu kejendralan
atau ilmu kepanglimaan. Strategi
dalam pengertian kemiliteran ini berarti cara penggunaan seluruh kekuatan
militer untuk mencapai tujuan perang. Tujuan perang itu sendiri tidak di
teentukan oleh militer, tetapi oleh politik. Sekali tujuan sudah ditetapkan
oleh politik, maka militer harus memenangkanya.
|
Strategi
dibedakan dengan taktik. Strategi
dalam dalam dunia kemiliteran berhubungan dengan perang, yaitu cara yang paling
efektif untuk
memenangkan perang. Taktik berhubungan dengan pertempuranyang harus dilakukan
untuk meleksanakan peperangan itu. Kalau strategi adalah ilmu peperangan, maka
taktik adalah ilmu pertempuran. Pengertian strategi
tersebut kemudian diterapkan dalam dunia pendidikan. Menurut Ensiklopedia pendidikan, strategi ialah the art of bringing forces to the
battlefield in favourable position. Dalam pengertian inistrategi adalah
suatu seni, yaitu seni membawa pasukan kedalam medan tempur dalam posisi yang
paling menguntungkan.[6]
Strategi program pembelajaran adalah
segala usaha kepala sekolah atau guru untuk menerapkan berbagai metode
pembelajaran dalam mencapai tujuan yang di harapkan[7].
Strategi dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan seseorang atau organisasi
untuk sampai tujuan yang diinginkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah, Strategi adalah rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus (yang di inginkan).[8]
Pengertian Strategi secara umum adalah teknik untuk mendapatkan
kemenangan (victory) pencapaian tujuan (to achieve goals).
Berikut beberapa pengertian strategi menurut para ahli Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp
Gottfried) (1780-1831) seorang ahli strategi dan peperangan, Pengertian
strategi adalah penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan "the use of engagements for the object of war", Kemudian dia menambahkan bahwa politik atau
policy merupakan hal yang terjadi setelah terjadinya perang (War is a mere continuation of politics by
other means / Der
Krieg ist eine bloße Fortsetzung der Politik mit anderen Mitteln).
Menurut
bussinesdictionary,pengertian strategi
adalah metode atau rencana yang dipilih untuk membawa masa depan yang diinginkan,
seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk masalah; pengertian strategi adalah
seni dan ilmu perencanaan dan memanfaat sumber daya untuk penggunaan yang
paling efisien dan efektif. Istilah srategi berasal dari kata Yunani untuk ahli
militer atau memimpin pasukan.
Menurut
Henry Mintzberg (1998), seorang
ahli bisnis dan manajemen, bahwa pengertian
strategi terbagi atas 5 definisi yaitu strategi sebagai rencana,
strategi sebagai pola, strategi sebagai posisi (positions), strategi
sebagai taktik (ploy) dan terakhir strategi sebagai perpesktif.
·
Pengertian
strategi sebagai rencana adalah sebuah program atau langkah terencana (a
directed course of action) untuk mencapai serangkaian tujuan atau cita cita
yang telah ditentukan; sama halnya dengan konsep strategi perencanaan.
·
Pengertian
strategi sebagai pola (pattern) adalah sebuah pola perilaku masa lalu
yang konsisten, dengan menggunakan strategi yang merupakan kesadaran daripada
menggunakan yang terencana ataupun diniatkan. Hal yang merupakan pola berbeda dengan
berniat atau bermaksun maka strategi sebagai pola lebih mengacu pada sesuatu
yang muncul begitu saja (emergent).
·
Definisi
strategi sebagai posisi adalah menentukan merek, produk ataupun perusahan dalam
pasar, berdasarkan kerangka konseptual para konsumen ataupun para penentu
kebijakan; sebuah strategi utamanya ditentukan oleh faktor faktor ekternal.
·
Pengertian
strategi sebagai taktik, merupakan sebuah manuver spesifik untuk mengelabui
atau mengecoh lawan (competitor)
·
Pengertian
strategi sebagai perspektif adalah mengeksekusi strategi berdasarkan teori yang
ada ataupun menggunakan insting alami dari isi kepala atau cara berpikir
ataupun ideologis.[9]
Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu
memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam mapun dari luar.Dari ilustrasi
tersebut dapat disimpulkan, bahwa strategi digunakan untuk memperolah
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan,
strategi diartikan sebagai a plan,
method, or series of activities designed to a particular education goal.
Jadi strategi pembelajran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Sanjaya
Wina (2007) istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainya, dipakai dalam
banyak konteks belajar mengajar, startegi berarti pola umum perbuatam guru
peserta didik di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Sifat umum pola tersebut
berarti bahwa macam urutan perbuatan yang di maksud tampak di pergunakan atau
di percayakan guru-peserta didik di dalam bermacam-macam peristiwa belajar.[10]
Pembelajar
berasal dari kata “ajar”yang kemudian menjadi kata kerja berupa “pembelajaran”.
Pembelajaran sebenarya merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang hal
tersebut tidak dapat dijelaskan dengan detail. Adapun maksud dari pembelajaran
sederhana adalah produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan
pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks, hakikat pembelajaran adalah
usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan
interaksi siswa dengan sumber belajar lainya) dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan.
Dari pengertian
tersebut dapat dipahami bahwasanya pembelajaran adalah interaksi bolak balik
antara dua pihak yang saling membutuhkan, yaitu guru dan murid.Dalam interaksi
tersebut, terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju suatu
target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun makna
dari pembelajaran adalah hampir sama dengan makna belajar
mengajar. Kesamaan tersebut terdapat dalam bidang kependidikanya. Kegiatan belajar dan
mengajar merupakan kegiatan yang eduklatif Dan Nilai edukatif inilah yang
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi
tersebut terjadi karena suatu arahan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai
secara bersama-sama.Ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa kegiatan belajar dan mengajar
sama dengan kegiatan pembelajaran.[11]
Strategi
Pembelajaran adalah pola umum kegiatan guru dan murid dalam perwujudan
kegiaatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran dapat pula di artikan sebagai
segala usaha guru dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang di harapkan.[12]
Menurut
beberapa Ahli ada beberapa definisi tentang
strategi pembelajaran anatara lain:
·
Kemp (1995) Menjelaskan bahwa Strategi Pembelajaran adalah Suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisisen
·
Kozma(dalam sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaranm dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang
dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik meneuju tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu.
·
Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa Strategi pembelajara merupakan cara-cara
yang di pilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu.Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran
meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
·
Dick dan Carey (1990 dalam sanjaya) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan
kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam membantu peserta didik
mencaapai tujuan pembelajaran tertentu. Mernurut mereka strategi pembelajaran
bukan hanya terbatas pada prosedur atau
trahapan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program
pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
·
Cropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1998) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan
pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa tingkah laku yang
diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus
dapat dipraktikan.
Dua hal yang
patut dicermati dari pengertian-pengertian di atas.Pertama, strategi pembelajaran merupakan
rencana tindakan (rangkain kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan
berbagai sumber daya /kekuatan dalam pembelajaran.
Kedua, strategi
disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.[13]
2.
Pengertian Program Pembelajaran
Kegiatan pertama dalam kegiatan progam
pembelajaran adalah penyusunan program. Penyusunan program adalah memikirkan
dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan selama satu ajaran dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan. Penyusuna program tersebut harus di lakukan menjelang
pembukuaan tahun ajaran baru.
Di lembaga pendidikan taman
kanak-kanak, pengaturan proses belajar mengajar itu didasarkan pada Garis-Garis
Besar Program Kegiatan Belajar mengajar (GBPKB) yang telah di tetapkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional. Menurut Keputusan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan (sekarang mentri pendidikan Nasional) Republik Indonesia Nomor
0125/U/1994 Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak merupakan satu kesatuan
program kegiatan belajar yang utuh. Sementara, GBPKB Taman Kanak-Kanak
merupakan seperangkat kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam rangka menyiapkan dan
meletakan dasar-dasar bagi pengembangan diri anak didik lebih lanjut.[14]
Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaran
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[15]
Berkaitan
dengan istilah kurikulum bagi anak usia dini terdapat beberapa peristilahan
sejenis yang mengandung makna yang cenderung sama . Peristilahan yang dimaksud
adalah Program kegitan belajar(pembelajaran) bagi anak TK, Menu pembelajaran
bagi anak usia dini.
Kesemua
peristialahan tersebut pada dasarnya mengandung makna yang sama, yaitu berisi
seperangkat kegiatan belajar melalui bermain yang dapat memberikan pengalaman
langsung bagi anak dalam rangka mengembankan seluruh potensi perkembangan yang
dimiliki oleh setiap anak.
Peristilahan
pengembangan kurikulum adalah istilah
yang paling sesuai dengan pengembangan program kegiatan
pembelajaran (bermain) bagi anak usia dini.Unsur utama dalam pengembangan
program bagi anak usia dini adalah bermain. Pendidikan awal dimasa kanak-kanak
diyakini memiliki peran yang sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan
pengetahuan selanjutnya.
Albrecht dan
miller berpendapat bahwa dalam pengembangan program pembelajaran dalam kegiatan
bermain (kurikulum) bagi anak usia dini seharusnya sarat dengan aktivitas
bermain yang menggutamakan adanya kebebasan bagi anak untuk bereksplorasi dan
berkreativitas, sedangkan orang dewasa seharusnya lebih berperan sebagai
fasilitator pada saat anak membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.[16]
Penyusunan
program (kurikulum) PAUD dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut.
Ø
Berpusat pada anak, termasuk anak yang mempumyai kebutuhan khusus.
Ø
Kontekstual yaitu dengan memepertimbangkan karakteristik
daerah, kondisi sekolah, dan kebutuhan anak.
Ø
Mencangkup semua dimensikompetensi (siskap, pengetahuan, dan ketrampila)
dan mencangkup semua program pengembangan yang direncanakan dan disajikan
segara terpadu dan berkesinambungan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Ø
Agar semua program pengembangan menjadidasar pembentukan kepribadian anak
secara utuh dalam pembentukan siskap spiritual dansikap sosial anak.
Ø
Memperhatikan tingkat perkembangan anak karena anak akan belajar dengan
baik jika kebutuhan fisik terpenuhi serta merasa tentram, aman dan nyaman.
Ø
Mempertimbangkan cara anak belajar dari sederhana kerumit, konkret ke
abstrak,dari gerakan ke verbal,dan dari kelakuan ke rasa sosial.
Ø
Mempertimbangkan keterpaduan aspek dalam pengembangan anak usia dini
holistik integratik (PAUD-HI) yaitu pendidikan kesehatan gizi, pengasuhan, dan perlindungan
anak.
Ø
Mengunakan pendekatan belajar melalui bermain yang dirancang agar tecipta
suasana yang menyenangkan.
Ø
Memberikan pengalaman belajar pada anak dengan memperhatikan dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis.
Ø
Memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragamaan budaya.
Prinsip-prinsip pembelajaran pendidikan anak
usia dini anatara lain:
Ø
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalaui bermain secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, kontekstual dan berpusat pada anak untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan keleluasaan bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
anak.
Ø
Interaktif merupakan proses pembelajaran yang mengutamakan interaksi antara
anak dan anak-anak pendidik, serta anak dan lingkunganya.
Ø
Inspiratif merupakan proses pembelajaran yang mendorong perkembangan daya
imajinasi anak.
Ø
Menyenangkan merupakan proses pembelajaran yang
dilakukan dalam suasana bebas dan nyamanuntuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ø
Kontekstual merupakan proses
pembelajaran yang terkait dengan tuntutan lingkungan alam dan sosial budaya.
Ø
Berpusat pada anakmerupakan proses pembelajaranyang dilakukan sesuai
dengan karakteristik, minat, potensi tingkat perkembangan,dan kebutuhan anak.
Ø
Berorientasi pada pengembangn kecakapan hidup.
Ø
Didukung oleh lingkungan yang kondusif.
Ø
Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis.
Ø
Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan
narasumber.
Konseppembelajaran
anak usia dini berpusat pada anak. Pendekatan pembelajaran yang digunakan
adalah pendekatan saintifikyang mencakup rangkaian proses mengamati, menanya,
mengumpulkan , informasi, nalar, dan mengomunikasikan. Keseluruhan proses
tersebut dilakukan dengan menggunakan seluruh indra serta berbagai sumber dan
media pembelajaran.[17]
Menurut Catron dan Allen Berpendapat bahwa tujuan program
pembelajaran yang utama adalah untuk mengoptimalkan perkembangan anak secara
menyeluruh serta terjadinya komunikasi yang interaktif.
Tujuan program pembelajaran adalah
membantu meletakan dasar ke arah perkembangan sikap pengetahuan, ketrampilan
dan kreativitas yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan
lingkunganya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya.[18]
Tujuan program pembelajran adalah
upaya segala kemampuan yang dituangkan dalam kurikulum prasekolah dapat
tercapai secara optimal, sistematis, efektif dan efisien. Sehingga program ini
berfungsi dalam mencapai kegiatan yang lebih terukur, lebih produktif dan lebih
berkulitas. Kesuksesan dari kegiatan program pembelajaran ini ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain:
a.
Kematangan perencanaan yaitu:
perencanaan dibuat dan dipersiapkan dengan waktu yang cukup serta diberisiskan
segala kebutuhan yang akan dilakukan dalam program itu.
b.
Kesiapan dukungan sarana: kegiatan
pembentukkan perilaku akan semakin optimal jika sarananya tercukupi, jika
program itu di luar sekolah, harus juga disediakan kendaraan yang cukup.
c.
Kesatuan tim kerja: Guru, staf dan
nak harus memiliki kesamaan sasaran. Bahkan jika melibatkan orang tua, peran
mereka juga perlu dikomunikasikan agar emua orang yang terlibat mengerti hak
dan kewajibanya secara baik.[19]
Fungsi program pembelajaran adalah
Untuk megembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap
perkembanganya, mengenalkan anak dengan dunia sekitar, mengembangakan
sosialisasi anak, mengenalkakn peraturan dan menanamkan disiplin pada anak dan
memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainya.[20]
3.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran
a.
Strategi
Pembelajaran yang Berpusat pada Anak
a)
Pendekatan yang melandasi pembelajaran yang
berpusat pada anak.
Anak merupakan
individu yang sedang tumbuh dan berkembang. Anak juga merupakan makhluk yang
aktif. Atas dasar fakta tersebut maka dikembangkan strategi pembelajaran
berdasarkan:
a.
Pendekatan Perkembangan
Pendekatan
berkembang mendasari pembelajaran yang berpusat pada anak.Pendekatan
berdasarkan teori Jean Piaget, Eric Ericson dan Vigotsky yang memandang anank
sebagai organisme biologis.
b.
Pendekatan Belajar Aktif.
“Belajar aktif
bagi anak merupakan proses yang kompleks yang melibatkan aktivitas mental dan
fisik.Berlajar aktif dapat diartikan sebagai belajar dimana anak bebuat denga
obyek- obyek dan berinteraksi dengan orang, ide, serta peristiwa-peristiwa
untuk membangun oemahaman baru. Anak membvangiun pengetahuanya untuk membantu
memahami dunianya atau lingkinganya. Cara yang dilakukan anak adalah melalui
eksplorasi, bertanya, menjawab pertanyaan tentang bahan-bahan peristiwa,
gagasan-gagasan tentang rasa ingin taunya serta memecahkan masalah” (Mary Hohmann).
“Belajar aktif
proses dimana anak usia dini mengeksplorasi lingkungaan melalui mengamati,
menelit, menyimak, menggerakan tubuhnya, menyentuh, mencium, meraba dan membuat
sesuatu terjadi dengan obyek-obyek yang ada disekitar mereka” (Michele Graves).
b)
Karakteristik pembelajaran yang berpusat pada anak
Pembelajaran
yang berpusat pada anak memiliki karakteristik sebagai berikut
·
Prakarsa
kegiatan tumbuh dari anak.
·
Anak
memilih bahan-bahan dan memutuskan apa yang akan dikerjakan.
·
Anak
mengekspresikan bahan-bahan secara aktif dengan seluruh inderanya.
·
Anak
menemukan sebab akibat melalui pengalaman langsung dengan objek.
·
Anak
mentransformasi dan menggabungkan bahan-bahan.
·
Anak
menggunakan otot kasarnya.
·
Anak
menceritakan pengalamnya
b.
Strategi Pembelajaran
Melalui Bermain
1.
Rasional strategi pembelajaran melalui bermain
Bermain
merupakan kegiatan yang melekat pada dunia anak. Solehhudin menyatakan bahwa
“Pada intinya, bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang
bersifatcvolunter, spontan, terfokus pada proses, member ganjaran secara
intrinsu, menyenangkan dan fleksibel.
Rasional
Strategi pembelajaran melalui bermaian antara lain:
1)
Konsep
bermain
2)
Fungsi
bermain bagi anak TK
3)
Klasifikasi
kegiatan bermain anak TK
2.
Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Melalui
Bermain Anak
Dalam
menerapkan bermain sebagai bagian pembelajaran di TK, Guru perlu mengetahui
prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh tentang prosedur penerapan
pembelajaran melalui bermain antara lain;
a.
Rancangan
kegiatan bermain
meliputi penentuan
tujuan dan tema kegiatan bermain, macan kegiatan bermain, tempat dan ruang
bermain, bahn dsn peralatan bermain, dan urutan langkah bermain.
1.
Menentukan
tujuan dan tema kegiatan bermain
Tujuan
kegiatan bermain bagi anak usia TK adalh untuk meningkatkan pengembangan
seluruh aspek perkembangan anak usia TK, baik perkembengn motorik,
kognitifbahasa, kreativbitas, emosi atau sosial. Kegiatan bermain akan
memberikan hassoil yang optimal apabila kegiatan itu dirncang dengan saksama
dan tidak secara kebetulan.
Tujuan
bermain: Setelah anak-anak melakukan kegiatan bermain anak dapt menguasai cara:
1)
Mengkreasi
seuatu
2)
Membangun
3)
Bekerja
sama
Tema bermain:
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, ditentukan tema membangun
menara pasir.
2.
Menetukan
kegiatan bermain
Stelah
menentukan tujuan dan tema bermain, selanjutnya ditentukan jenis kegiatan
bermain yang cocok dengan tujuan dan tema tersebut.Jenis kegiatan bermain yang
dipilih adalah bermain kreatif dengan menggunakan media pasir.
3.
Menentukan
tempat dan ruang bermain
Tempat
dan ruang bermain dapt dilakukan di dalam dan di luar ruang.
4.
Menentukan
bahan dan peralatan bermain
Sebelum
melakukan kegiatan bemain, bermacam bahan dan peralatan yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapi perlu disiapkan terlebih dahulu secara lengkap.
5.
Menentukan
urutan langkah bermain
Sebelum
menentukan urutan langkah bermain, sesuai jenis bermain yang sudah ditetapkan
maka perlu ditetapkan pula kegiatan yang harus dilaksanakn oleh anak-anak ynag
terlibat dalam permainan ini.Kualitass kegiatan bermain banyak dipengaruhi
olehperancangan kegiatan bermain yang sudah disusun.
3.
Penerapan pembelajaran melalui bermain.
Strategi
pembelajaran melalui bermain terdiri dari 3 langkah utama, yaitu: tahap
prabermain, tahap bermain,dan tahap penutup.
a.
Tahap pra bermain
Tahap pra
bermain terdiri dari dua macam kegiatan persiapan : kegiatan penyiapan siswa
dalam melaksanakan kegiatan bermain dan kegiatan penyiapan bahan dan peralatan
yang siap untuk dipergunakan.
1)
Kegiatan
penyiapan siswa terdiri dari :
a)
guru
menyampaikan tujuan kegiatan bermain kepada para siswa,
b)
guru
menyampaikan aturan-aturan yang harusdiikuti dalam kegiatan bermain,
c)
guru
menawarkan tugas kepada masing-masing anak, misalnya membuat istana,membuat,
menara, dst., dan
d)
guru
memperjelas apa yang harus dilakukan oleh setiap anak dalam melakukantugasnya.
2)
Kegiatan
penyiapan bahan dan peralatan yang diperlukan, misalnya menyiapkan bak pasir,
ember, bendera kecil,dsb.
b. Kegiatan bermain
Tahap bermain
terdiri dari rangkaian kegiatan berikut : a) semua anak menuju tempat yang
sudah disediakan untukbermain, b) dengan bimbingan guru, peserta permainan
mulai melakukan tugasnyamasing-masing, c) setelah kegiatan selesai setiap anak
menata kembali bahan danperalatan permainannya, dan d) anak-anak mencuci tangan.
c.
Tahap penutup
Kegiatan
penutup merupakan kegiatanakhir dari seluru langkah kegiatan bermain meliputi:
1)
menarik
perhatian dan membangkitkan minatanak tentang aspek-aspek penting dalam
membangun sesuatu, seperti mengulasbentuk-bentuk geometris yang dibentuk anak,
dsb.,
2)
menghubungkan
pengalaman anakdalam bermain yang baru saja dilakukan dengan pengalaman lain,
misalnya dirumah,
3)
menunjukkan
aspek-aspek pentingdalam bekerja secara kelompok
4)
menekankan petingnya kerja sama.
d.
Evaluasi Kegiatan belajar
Evaluasi atau
penelaian perlu dilaksanakan agar mendapatkan umpan balik tentang kebarhasilan
kegiatan bermain. Evaluasi dilakukan untuk mengatahua ketercapaian tujuan
kegiatan bermain yang telah ditetap sebelum. Tujuan-tujuan tersebut bersumber
dari pengharapan.
Kriteria yang
dapt berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan evaluai adalh sebagai
berikut.
·
Menentukan
apa yang akan dievaluasi, siapa yang akan dievaluasi serta dalam situasi apa
yang akan dievaluasi.
·
Menentukan
tujuan evaluasi yang akan ditentukan
·
Menetukan
cara apa yang cara memperoleh data evaluasi tersebut.
·
Mengetahui
kegunaan evaluasi yang diperoleh.
·
Menyatakn
tujuan kegiatan secara jelas.
·
Menggunakan
hasil evaluasi kegiatan untuk dimanfaatkan bagi peningkatan lebih lanjut
c.
Strategi Pembelajaran
Melalui bercerita
1.
Rasional strategi pembelajaran melalui
bercerita
Penggunaan
bercerita sebagai salah satu strategi pembelajaran di Taman kanak-kanak.
Terlebih jika jjika dikaji manfaata kegiatan bercerita bagi pencapaian tujuan
pendidikan Taman kanak-kanak.(Moeslichatoen R).
·
Bagi
anak TK mendengarkan cerita yang menarik dan dekat dengan lingkungannya
merupakan kegiatan yang mengasyikkan.
·
Guru
dapat memanfaatkan kegiatan bercerita untuk menanamkan nilai-nilai positif pada
anak.
·
Kegiatan
bercerita juga memberikan sejumlah pengetahuan social, nilai-nilai moral dan
keagamaan.
·
Pembelajaran
dengan bercerita memberikan memberikan pengalaman belajar untuk mendengarkan.
·
Dengan
dengan mendengarkan cerita anak dimungkinkan untk mengembangkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
·
Membantu
anak untuk membangun bermacam-macam peran yang mungkin dipilih anak, dan
bermacam layanan jasa yang ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.
2.
Prosedur Penerapan pembelajaran melalui bercerita
Strategi
pembelajaran melalui bercerita terdiri dari 5 langkah. Langkah-langkah dimaksud
adalah sebagai berikut.
a)
Menetapkan
tujuan dan tema cerita.
Kegiatan
bercerita menjadi terarah karena mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan
serta tema ynag dipilih. Tujuan mengacu pada kemampuan yang diharapkan dapt
dicapai oleh anak melalui kegiatan bercerita. Tujuan kegiatan bercerita ada dua
yaitu: memberikan tentang informasi tentang nilai-nilai sosial, moral atau
keagamaan, menanamkan nilai-nilai sosial, moral atau keagamaan.
Tema dipilih berdasarkan pada tujuan yang telah
ditetapkan serta berdasarkan pada kehidupan anak di dalam keluarga, di sekolah,
atau di masyrakat.
b)
Menetapkan
bentuk bercerita yang dipilih, misalnya bercerita dengan membaca langsung dari
buku cerita, menggunakan gambar-gambar, menggunakan papan flannel, menceritakan
dongengdan sebaginya
c)
Menetapkan
bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita sesuai dengan bentuk
bercerita yang dipilih.
d)
Menetapkan
rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita, yang terdiri dari:
- mengomunikaikan tujuan dan tema cerita,
- mengatur tempat duduk,
- melaksanaan kegiatan pembukaan,
- mengembangkan cerita,
- menetapkan teknik bertutur yng akan
digunakan
- mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan isi cerita.
e)
Menetapkan
rancangan penilaian kegiatan bercerita
Rancangan
penilaian kegiatan bercerita mengaju pada rancangan pelaksanaan
kegiatan, serta tujuan dan tema yang dipilih sebelumnya
d.
Strategi
Pembelajaran Melalui Bernyanyi
1.
Rasional strategi pembelajaran melalui bernyanyi
Honig dalam
Solehuddin menyatakan bahwa bernyanyi
memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan
pribadinya secara luas karena : a) bernyanyi bersifat menenangkan, b) bernyanyi
dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan, c) bernyanyi merupakan media untuk
mengekspresikan perasaan, d) bernyanyi dapat membantu membangun rasa percaya
diri anak, e) bernyanyi dapat membantu daya ingat anak, f) bernyanyi dapat
mengembangkan rasa humor, g) bernyanyi dapatmembantu pengembangan keterampilan
berpikir dan kemampuan motorik anak, dan h) bernyanyi dapat meningkatkan
keeratan dalam sebuah kelompok.
2.
Sintaks pembelajaran melalui bernyanyi
Strategi
pembelajaran dengan bernyanyi terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
a)
Tahap
perencanaan, terdiri dari:
1)
Tujuan
pembelajaran,
2)
Mareri
pembelajaran,
3)
Strategi
pembelajaran
4)
Evaluasi
pembelajaran.
b)
Tahap
pelaksanaan, berupa pelaksanaan apa saja yang telah direncanakan, yang terdiri
dari:
1)
kegiatan
awal : guru memperkenalkan lagu yang akan dinyanyikan bersama dan memberi
contoh bagaimana seharusnya lagu itu dinyanyikan serta memberikanarahan
bagaimana bunyi tepuk tangan yang mengiringinya.
2)
Kegiatan
tambahan : anak diajak mendramatisasikan lagu, misalnya lagu Dua Mata Saya,
yaitu dengan melakukan gerakan menunjuk organ-organ tubuh yang ada dalamlirik
lagu.
3)
Kegiatan
pengembangan : guru membantu anak untuk mengenal nada tinggi dan rendah dengan
alat musik, misalnya pianika.
c)
Tahap
penilaian, dilakukan denganmemakai pedoman observasi untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan yang telahdicapai anak secara individual maupun kelompok.
e.
Strategi
Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan yang
digunakan dalm kegiatan belajar mengajar dan mengintegrasikankegiatan yang
mewakili semua bidang kurikulam atau bidang-bidang pengembangan yang memiliki
apek kognitif,bahs, fisik/motorik, seni, sosial, dan sebagainya.
1.
Rasional strategi pembelajaran terpadu
Anak berkembang
secara holistic atau menyeluruh artinya terdapat kaitan yang sangat erat antara
aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lainya.
2.
Karakteristik strategi pembelajaran terpadu
Pembelajaran
terpadu memiliki karakteristik : a) dilakukan melalui kegiatan pengalaman
langsung, b) sesuai dengan kebutuhan dan minat anak, c) memberikan kesempatan
kepada anak untuk menggunakan semua pemikirannya, d) menggunakan bermain
sebagai wahana belajar, e) menghargai perbedaan individu, dan f) melibatkan
orag tua atau keluargauntuk mengoptimalkan pembelajaran.
3.
Prinsip-prinsip strategi pembelajaran terpadu
Strategi
pembelajaran terpadu direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip:
a.
Tema
dalam pembelajaran terpadu harus sesuaidengan usia
b.
Pembelajaran
terpadu haru berkaitan secara langsung
c.
Setiap
tema dalam pembelajran terpadu harus menyajikan konsep yang dapat diselidiki
oleh anak
d.
Setiap
tema dalm pembelajaran terpadu harus didukung oleh suatu pengetahuan
e.
Pembelajaran
terpadu harus mengintegrasi isis dan prose belajar
4.
Manfaat strategi pembelajaran terpadu
Ada beberapa
manfaat dari strategipembelajaran terpadu, yaitu: 1) meningkatkan perkembangan
konsep anak, 2) memungkinkan anak untuk mengeksplorasi pengetahuan melalui
berbagai kegiatan, 3) membantu guru dan praktisi lainnya untuk mengembangkan
kemampuan profesionalnya, 4) dapat dilaksanakan pada jenjang program yang
berbeda,utnuk semua tingkat usia, dan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
5.
Prosedur Pelaksanaan pembelajaran terpadu
Prosedur
pelaksanaan pembelajaran terpadu terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a)
Memilih
tema
Pemilihan tema
untuk pembelajaran terpadu dapat bersumber dari: (1) minat anak, (2) peristiwa
khusus, (3) kejadian yang tidak diduga, (4) materi yang dimandatkan oleh
lembaga, dan (5e)orang tua dan guru.
b)
Mengembangkan
tema ke dalam konsep
Tema yang sudah
dipilih selanjutnya guru mengembangkan tema tersebut ke dalam sub-sub tema dan
konsep-konsep yang dipandang relevan dengan tingkat usia anak.
c)
Mengembangkan
tema ke dalam bidang pengembangan dan kegiatan
Setelah tema
dikembangkan ke dalam sub-sub tema dan konsep langkah selanjutnnya adlah
mengembangakan tema tersebut ke dalam bidang-bidang pengembangan dan kegiatn
belajr yang akan dilaksanakan olehanak.
d)
Membuat
perencanaan
Setelah tema
dipetakan langkah selanjutnya adalah menuangkan kegiatan ke dalam rencana
pembelajaran.
e)
Penilaian
Penilaian
dilakukan pada saat pelaksanaan dan pada akhir kegiatan pembelajaran dengan
tujuan untuk mengamati proses dan kemajuan yang dicapai anak melalui kegiatan
pembelajaran terpadu.[21]
4.
Unsur Unsur Strategi Pembelajaran
a.
Keberadan Guru
Guru
harus memiliki sejumplah ketrampilan yang didapatkan dari sebuah prosess
pelatihan dari lembaga pendidikan yang kompeten ditambah dengan pendidikan dan
pelatihan lanjutan setelah menyelesaikan
studi di lembaga pendidikan tenaga kependidikan.
Menurut para ahli
pendidikan dari Stanford University dan Sydney University, Terdapat bebrapa
jenis ketrampilan mengajar yaitu sebagai berikut:
1.
Membuka pelajaran (set induction)
2.
Menutup pelajaran
3.
Ketrampilan pengelolaan kelas
(classroom manajement)
4.
Pendekatan-pendekatan dalam
pemgelolaan kelas
b.
Keadaan siswa
Manajemen
kesiswaan adalah pengelolaan yang beerkaitan dengan peserta didik mulai masuk
sampai akhir atau tamat belajar dilembaga pendidikan yang dimaksud. Manajemen
kesiswaan bertujuan mengatur berbagia kegiatan daam bidang kesiswaan agar
kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib, teratur,
serta mempu mencapai tujuan pendidikan sekolah.
c.
Keuangan Sekolah
·
Pengunaan anggaran harus benar-benar
sesuai dengan program yang direnanakan
·
Anggaran harus dipergunakan
seefisien mungkin
·
Hindari kesn bahwa kegiatan dalam
sekolah sekedar untuk menghabiskan dana sehinga harus dilakukan penghematan
dana
·
Pengeluaran dan hanya dapt dilakukan
oleh petugas yang berwenang sesuai dengan aturan yang sesuai
d.
Sarana dan prasarana
Sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dalm proses belajar mengajar. Keberadaan sarana pendidikan mutlak dibutuhkan
dalam proses pendidikan sehingga ermasuk dalamkomponen-komponen yang harus
dipenuhi dalam melaksanakan proses pendidikan. Tanpa sarana pendidiakn, proses
pendidikan akan mengalami kesulitan, bahkan bias mengagalkan pendidikan
e.
Hubungan Masyarakat
Masyarakat
memiliki peran yang sangat penting
terhadap keberadaan , kelangsungan, bahjan kemajuan lembaga pendidikan.
f.
Strategi belajar mengajar
Strategi
dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan seseorang atau organisasi untuk
sampai pada tujuan yang diinginkan.[22]
5.
Teori-Teori
Pembelajaran
Menurut Snelbecker dalam teori-teori belajar menjelaskan
Teori-teori berarti sejumlah proposisi yang terintegrasi secara sintaktik
(artinya kumpulan proposisi ini mengikuti aturan-aturan tertentu yang dapat
menghubungkan secara logis proposisi yang lain, dan juga pada data yang
diamati), serta yang digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan
peristiwa-peristiwa yang diamati.[23]
Secara pragmatis teori belajar dapt dipahami sebagai prinsip umum
atau kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas
sejumlah fakta dan penemuan ynag berkaitan dengan peristiwa belajar.
Diantaranya adalah:
a.
Teori Koneksionisme
Teori koneksionisme (connectionism) adalah teori yang ditemukan dan
dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949) beredasarkan eksperimen yang
ia lakukan pada tahun 1890-an. Intrumental
conditioning, Artinya, tingkah laku yang dipelajari berfungsi sebagai
instrumental (penolong) untuk mencapai hasil atau ganjaran yang dikehendaki
(Hintzman,1978).
Thorndike menyimpulkan bahwa belajar adalah hubungan anatara
stimulus dan responden.
b.
Teori Pembiasaan Klasik
Teori Pembiasaan Klasik (classical conditioning) ini
berkembang berdasarkan hasil ekspewrimen yang dilakukan oleh Ivan Pavlo. Pada
dasarnya classical conditioning adalah sebuah prosedur penciptaan reflex bru
dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks tersebut
(Terrace).
c.
Teori Pembiasaan Perilaku Respons
Teori pembiasaan perilaku Respons (operant conditioning)
“operant” adalah sejumlah perilaku atau respon yang membawa efek yang sama
terhadap lingkungan yang dekat. operant
conditioning terjadi tanpa didahulai oleh stimulus, melainkan oleh efek
yang ditimbulkan oleh reinforce.
Reinforcer adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah
respon tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainya
seperti dalam classical respondent.
d.
Teori Pendekatan Kognitif
Teori psikologi kognitif adalah bagian terpenting dari sains
kognitif yang telah memberi kontribusi yang sangat berarti dalam perkembangan
psikologi pendidikan. Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti
penting proses internal, mental manusia.[24]
e.
Teori Belajar Gestalt
Pandangan para ahli psikologi gestalt tentang belajar berbeda
dengan ahli psikologi aosiasi. Psikologi memandang bahwa belajar terjadi bila
diperoleh insight (pemahaman).[25]
f.
Teori catastrophe
Teori ini adalah suatu sistem matematis dalam mempertanggung
jawabkan perubahan mendadak dari cirri obyek tertentu dan ditemukan Teori ini
diaplikasikan pada gejala yang terputus, tidak kontinu (diskontinu), tiba-tiba
dab tidak dapt diramalkan sebelumya.[26]
g.
Teori Behaviorisme
Menurut para ahli behaviorisme yang terkenal masing-masing ahli
yang menganut teori ini percaya bahwa perilaku dapat dibentuk dengan memberikan
jawaban dalam bentuk kata-kata ataupu tindakan tertentu.
Teori behaviorisme lebih terkait dengan bagimana anak-anak
berkembang secara sosial, emosional, dan intelektual tetapi tidak menjelaskan
tentang perkembanganm fisik karena banyak orang yang ,menyetujui bahwa
perkembangan fisik berkaitan dengan genetika (keturunan) yang ditentuksn
berdasarkan gen dari kedua orang tuanya, sehingga dengan demikian tidak
mempebgaruhi perilaku anak.[27]
6.
Komponen-komponen pembelajaran
Pembelajaran
merupakan suatu sistem intruksional yng mengacu pada seperangkat komponen yang
saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.[28]Komponen
adalah bagian dari suatau sisstem yang memiliki peran dalam keseluruhan
berlangsungnya suatu proses untuk mencapia tujuan sistem. Komponen pembelajaran
adalah bagian-bagian dari sistem proses pendidikan atau pembelajaran yang
merupekaan penentu dari berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran.[29]
Komponen PAUD
harus saling bekerja sama agar proses pelaksanaan PAUD dapat berhasil dengan
baik komponen tersebbut adalah:
a.
Anak, yang merupakan subyek sentral
yang memiliki pontensi,, bakat dan minat yang harus dikembangkan.
b.
Lembaga keluarga, Bahwa guru pertama
dan utama bagi anak adalah orang btuanya (ibu dan ayah) serta di bantu oleh
keluarag yang lain
c.
Lembaga keagamaan, upaya
meningkatkan ,moral manusia sebagai mahkluk yang berkebutuhan yang Maha Esa.
d.
Lembaga pendidikan sekolah, komponen
ini berupa sekolah-sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun
masyarakat terutama di jenjang Taman kanak-kanak dan sekolah dasar t6ingkat
pertama.
e.
Lembaga pendidikan di luar sekolah,
komponen ini berada dilingkungan masyarakat luas dan terdiri dari berbagai
macam organisasi politik dan organisasi masyarakat yang sah dengan para
pelakunya yaitu tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai tingkatan dan propesi.
f.
Lembaga pemerintah, pemerintah
daerah secara langsung atau tidak langsung turut bertanggung jawab atas
pengayoman, pengerahn , pengendalian, pengadaan sarana dan prasarana dan
kelancaran pelakasanaan program PAUD, baik ditingkat pusat maupum daerah.
g.
Dunia usaha.
h.
Lembaga swadaya
i.
Forum PAUD, HIMPAUDI dan konsorsium
PAUD yang dibentuk oleh Direktorat PAUD yang keberadaanya sangat mendukung
PAUD.
j.
Media massa , melalui media massa
isu PAUD dapat disebar luaskan secara cepat.
k.
Para pihak.[30]
B.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peranan yang sangat
penting dalam mengembangkan dan menyiapkan pribadi peserta didik secara utuh
dan menyeluruh. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan peletak dasar pertama dan
utama dalam pengembanagn pribadi anak; baik berkaitan dengan karakter,
kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial, emosisonal, spiritual,
disiplin diri, konsep diri, maupun kemandirian.
Direktorat PAUD Depdiknas menyatakan bahwa Paud adalah suatu proses
pembinaan tumbuh kembeng anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh,
yang mencakup aspek fisik, dan nonfisik, dengan memberikan rangsangan bagi
perkembangan jasmani, moral, spiritual motorik, emosional, dan sosial, yang
tepat dan benar agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.[31]
Posisi dan peran PAUD dalam sistem pendidikan Nasional perlu
dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan dalam program layana anak usia
dini. Kedudukan PAUD sebagai bagian life
long eduation, diwujudkan daalm
bentuk keikutsertaan pendidikan yang ditampilkan melalui kegiatan belajar
olehsetisp individu berjalansepanjang hayat, tidak dapt dibatasi dalam kurun
waktu sekolah.
Anak Usia Dini adalah sosok individu yang sedang menjalani
suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya pada rentang usia 0- 8 tahun.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional berkaitan dengan
Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 ayat yang berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini di
selenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan
merupakan prasarat untuk mengikuti pendidikan dasar.”
Selanjutnya pada Bab 1 pasal 1 ayat 14 di tegaskan bahwa Pendidikan
Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepaada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, USPN, 2004 : 4).
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk
penyelengaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar kearah
pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),
kecerdasasn (daya fikir daya cipta kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),
sosial emosional (sikap dan perilaku seta beragama), bahasa dan komunikasi,
sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak usia dini
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Berdasrka UU Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 menyatakn bahwa Pendidikan Anak
Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan ynag ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia 6 tahhun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak emiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada Pasal 28
tentang PAUD menyatakkn bahwa:
·
Pendidikan Anak Usia Dini di
selenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar
·
Pendidikan Anak Usia Dini dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, informal.
·
Pendidikan Anak Usia Dini melalui
jalur formal: TK, RA, atau bentuk yang sederajat.
·
Pendidikan Anak Usia Dini melalui jarlur
nonformal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat.
·
Pendidikan Anak Usia Dini melalui
jalur informal: pendidikan keluaga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Pendidikan nasional berfungbsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, beraklak mulia, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertangung jawab. ( UU No.20/2003 BAB II Pasal 3).
Tujuan dari program PAUD adalh membantu meletakan dasar kearah
perkembangan sikap pengetahuan ketrampilan dan kreatifitas/daya cipta yang
diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkunganya dan
untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahap berikutnya.
Tujuan utama Pendidikan Anak Usia Dini adalah untuk membantu anak
Indonesia dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembanganya sehingga memeiliki
kesiapanj ynag optimal dalm memasuki pendidikan dasar serta mengarungi
kehidupan dimasa dewasa. Tujuan penyertaanya adalah untuk membantu menyiapkan
anak mencapai kesiapan belajar (akademik sekolah)
Salah satu tujuan pendidikan anak usia dini adalah untuk membangun
rasa percaya diri yang sangat penting dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan atau
prestasi sekolah pada masa yan akan dating
Fungsi pendidikan anak usia dini secara umum terkait dengan fungsi
pendidika secara nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi pendidikan anak usia dini berkaitan dengan aspek
perkembangan adalah memberikan stimulasi kultural kepada anak karena pendidikan
pada anak uisa dini sebenarrnya merupakan ekspresi dari stimulasai cultural.
Berdasrkan tujuan pendidika anak usia dini , maka fungsi program stimulasi
berkaitan dengan fungsi adaptasi, sosialisasi, pengembangan potensi, bermain
dan ekonomik.[32]
C.
Pengertian Prestasi Belajar
Belajar lebih ditekankan pada proses kegiatannya dan proses belajar
lebih ditekankan pada hasil belajar yang dicapai oleh subjek belajar atau
siswa. Hasil belajar dari kegiatan belajar disebut juga dengan prestasi
belajar. Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang
telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang
diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan
dalam angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria
(Prakosa, 1991).
Prestasi
belajar kemampuan seorang dalam pencapaian berfikir yang tinggi. Prestasi
belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu kognitif, affektif dan
psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya pada
seorang anak dalam pendidikan baik yang dikerjakan atau bidang
keilmuan. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil yang telah dicapai oleh
siswa yang didapat dari proses pembelajaran. Prestasi belajar adalah hasil
pencapaian maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu
yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.
Semua pelaku
pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti menginginkan tercapainya sebuah
prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan
salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Namun kenyataannya tidak
semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan terdapat siswa yang
mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar
yang diperoleh siswa dipengaruhi banyak faktor.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan prestasi
adalah Hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).
prestasi belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang dicapai siswa sebagai
hasil belajar yang meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan
psikomotir yang dinyatakan dalam bentuk angka atau skor.
Prestasi Belajar menurut beberapa Ahli:
Pengertian tentang prestasi
belajar. Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa
dalam proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang dilakukan guru.
·
W.S. Winkel prestasi belajar adalah
keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar
atau mempelajari sesuatu
·
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah: penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan
oleh guru
·
Menurut Djalal (1986: 4)
“prestasi belajar siswa adalah gambaran kemampuan siswa yang diperoleh
dari hasil penilaian proses belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran”
·
Hamalik (1994: 45) berpendapat bahwa
prestasi belajar adalah perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima
pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu.
·
Benyamin S. Bloom (dalam Nurman,
2006 : 36), prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas : pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi.
·
Saifudin Azwar (1996 :44) prestasi
belajar merupakan dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator
berupa nilai raport, indeks prestasi studi, angka kelulusan dan predikat
keberhasilan. [33]
·
Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4),
mengemukakan bahwa :Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan
belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode
tertentu.
·
Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”.
Sejalan dengan pendapat dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan
dengan pendapat itu Sunarya (1983 : 4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan
perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”.
·
Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi
belajar adalah kemampuan seseoran Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan
“Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai
alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”.
·
Menurut Sumadi Suryabrata (1987 : 324), “Nilai
merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru menganai kemajuan
atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu”. Dengan nilai rapor,
kita dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Siswa yang nilai rapornya baik
dikatakan prestasinya tinggi, sedangkan yang nilainya jelek dikatakan prestasi
belajarnya rendah.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan kegiatan
belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode.
D.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar
Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan
yang diperoleh siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh
berbagai faktor yang saling berkaitan.
Menurut Dimyati itu ditentukan oleh berbagai
faktor yang saling berkaitan. Menurut Dimyati Mahmud (1989 : 84-87), mengatakan
bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mencakup : “faktor
internal dan faktor eksternal”. sebagai berikut :
1.
Faktor
Internal Siswa
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri,Meliputi dua aspek yaitu: 1).
Fisiologis (yang bersifat jasmani); 2) aspek psikologi (yang bersifat
rohaniah).
a.
Aspek Fisikologi
Aspek fikologi adalah kondisi umum rohani dan
tonus (tegangan otot) yang menanda tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan
sendi-sendi yang dapat memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam
mengikuti pelajaran.
b.
Aspek psikologi
Faktor-faktor aspek psikologi yang dapat
mempengaruuhi kuntitas dan kualitas anatra lain:
·
Inteligensi siswa adalah kemampuan psiko fisik
untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara
yang tepat (Reber 1988)
·
Sikap siswa adalah gejala internal yang
berdimensi efekitf yang berupa keenderungan untuk mereaksi atau merespon
(response tendency) dengan cara yang relative tetap terhadap obyek orang,
barabg, dan sebagainya baik dengan cara positif mauppun negative.
·
Bakat Siswa: bakat (aptitude) adalah kemampuan
pntesial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yangbakakn dating. Bakat kemudian diartak sebagai kemampuan individu untuk
melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan
pelatihan.
·
Minat Siswa: Minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keunginan yang besar terhadap
sesuatu.
·
Motivasi Siswa: Motivasi adalah keadaan
internal organisme baik manusia ataupun hewan
yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
2.
Faktor
Eksternal Siswa
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal
dari luar si pelajar. Faktor internal siswa terdiri dari dua macam yaitu;
Faktor lingkungan sosial dan Faktor lingkungan nonsosial:
a.
Lingkungan sosial
Lingkungan sosial yang yang lebih banyak
mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.
b.
Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor
lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah temapot tinggal
keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar keadaan cuaca dan waktu belajar
yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.
3.
Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan
belajar sangat memengaruhi hasil belajar siswa sehingga semakin mendalam
belajar siswa semakin baik hasilnya.[34]
Telaah Pustaka
Dalam telaah pustaka ini, penulis akan mendeskripsikan beberapa
karya yang ada relevasinya dengan judul skripsi di antaranya penelitian yang
dilakukan oleh
1. Anisatul faridadengan judul Strategi
Pengembangan Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SDN Legowetan
Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.
2. Umi Kabibah dengan judul Penerapan
Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Ra El Fataa Babadan.Dalam hal ini peneliti
juga meneliti dengan judul Strategi program pembelajaran paud terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa di TK Dharma wanita 2 Macanan jogorogo
Jadi terdapat perbedaan antara penyusun dengan peneliti terdahulu
antara lain:
Peneliti dahulu meneliti tentang stratgi pengembangan pendidikan
agama islam dan strategi penerapan pembelajaran aktif perbedaan tersebut sangat
berbeda jauh dengan peneliti yang sekarang. peneliti yang sekarang meneliti
tentang strategi pr0gram pembelajaran pendidikan anak usia dini.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Metode penelitian
1.
Pendekatan dan jenis
penelitian.
a.
Pendekatan Metode
Proposal skripsi ini menggunakan metode kualitatif,
Yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain penelitian deskriptif
kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang jelas serta lengkap.[35] Yang
berhubungan dengan Strategi program pembelajaran pendidikan anak usia dini
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN
JOGOROGO
b.
Jenis Penelitian :
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan
dengan menggunakan metode kualitatifdeskriptif sebagaimana deskriptif sederhana
dan juga menyelidi kenyataann yang terjadi.
2.
Lokasi Penelitian
|
Tempat Penelitian ini
berlokasi di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO. Adapun yang melatarbelakangi
pemilihan tempat lokasi penelitian ini adalah :
Ø Tersedianya sumber informasi yang menyajikan data-data
yang di perlukan dalam pelaksanaan penelitian.
Ø Di TK DHARMA
WANITA 2 MACANAN JOGOROGO belum pernah di jadikan objek penelitian dengan topic
yang sama dengan penelitian ini, sehingga di harapkan akan berguna bagi
lembaga.
Ø Lokasi penelitian yang mudah di jangkau oleh peneliti.
3.
Sumber Data
a)
Data yang bersumber dari
orang yaitu Kepala sekolah dan dewan guru
TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO
b)
Data yang bersumber dari
tempat atau lokasi yaitu sumber data yang dapat memberikan datadalam bentuk
sarana dan prasarana, keadaan lokasi, dll.
4.
Penentuan Subjek
Penelitian
Dalam rangka pencarian data, terlebih dahulu harus
ditentukan informan dan subjek penelitiannya. Informan dalam penelitian ini
adalah data atau seseorang yang memberikan informasi atau keterangan yang
berkaitan dengan kebutuhan penelitian.[36]Sementara
itu subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah TK DHARMA WANITA 2 MACANAN
JOGOROGO
5.
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dapat di pertanggungjawabkan dalam
penelitian ini, maka dalam penelitian ini peneliti menguraikan beberapa
pengumpulan data sebagai berikut :
a.
Metode observasi
Observasi adalah Dasar semua ilmu pengetahuan yang hanya dapat
bekarja berdasarkan data dan fakta .[37]Metode
ini di gunakan untuk melihat secara langsung antara lain letak geografis,sarana
prasarana, dan keadaan guru.
b.
Metode Dokumentasi.
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip,buku,surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda,
foto, nilai-nilai prestasi siswa dan sebagainya.[38]
Metode ini di gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya. TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO
c.
Metode Interview
Interview adalah Merupakan pertemuan dua orang ntuk bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab.[39]Metode ini di gunakan untuk untuk mewawancarai kepela sekolah dan guru.
6.
Teknis Analisa Data
Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan di capai melalui metode analisis data kualitatif dalam
penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan semua hal yang
menjadi focus dalam penelitian.[40]
Dalam menganalis data peneliti menggunakan prosedur
sebagai berikut :
a.) Mengumpulkan data
Dalam
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode observasi,
dokumentasi dan wawancara.
b.) Reduksi data
Setelah
data terkumpul peneliti melakukan reduksi data, yaitu menganalisis data dan
memilih serta memilah hal-hal pokok yang sesuai dengan focus penelitian.
c.) Menyajikan data
Setelah
melakukan reduksi data, data yang terkumpul menjadi lebih focus yaitu mengenai
Strategi program pembelajaran paud terhadap prestasi belajar siswa, lebih
lanjutnya data ini di sajikan dalam bentuk tulisan-tulisanyang menggambarkan
isi dari proposal ini yaitu tentang srtategi program pembelajaran paud terhadap
prestasi belajar siswa di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO
d.) Menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan, Dengan langkah ini maka diharapkan dapat menjawab
rumusan masalah yang telah ditetapkan sehingga menjadi suatu masalah yang sudah
jelas dan mungkin dapat menemukan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
B.
Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika dalam pembahasan
ini terbagi dalam 5 bab dimana masing-masing bab menguraikan masalah-masalah
yang berbeda yaitu;
Bagian I : Merupakan
pendauluan yang berisi tentang tentang latar belakang, fokus peneletian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
Bagian II : Merupakan Landasan teoritik yang berisi
tentang Pengertian strategi, Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini, Pengertian
prestasi belajar.
Bagian III : Merupakan
Metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bagian IV : Merupakan temuan
penelitian yang berisi gambaran umum obyek penelitian yang meliputi sejarah TK
Dharma Wanita Macanan, visi dan misi,
tujuan struktur organisasi, daftar guru, keadaan sisiwa dan sarpras. Serta
deskripsi data yang ditemukan.
Bagian V : Penutup,
meliputi Kesimpulan dan Saran.
BAB IV
LAPORAN HASIL
PENELITIAN
A.
Gambaran Umum
TK Dharma Wanita 2 Macanan Jogorogo
1.
Sejarah
Berdirinya TK Dharma Wanita 2 Macana Jogorogo
Berdirinya suatu TK tidak lepas dari kebutuhan Masyarakat untuk
menimba ilmu pengetahuan, memberantas kebodohan sekaligus mempersipkan
kader-kader pemimpin bangsa yang berkualitas di masa depan. Begitu pula
hadirnya TK Dharma Wanita 2 Macanan Jogorogo ditengah-tengah arena percaturan
dunia pendidikan di tanah air, tidak lepas dari kebutuhan masyarakat Macanan
khususnya di Desa sanan.
Mengulas kembali sejarah keberadaan TK Dharma Wanita 2 Macanan
Jogorogo yang mempunyai bagian telah memberikan kontribusi bagi upaya
pencerdasan bangsa dalam kurun waktu belasan tahun yang penting bagi
penggambaran profil TK Dharma Wanita 2 Macanan Jogorogo.
Tk Dharma Wanita Macanan 2 Jogorogo mulai dibangun sejak awal bulan
Juni tahun 1999 TK ini didirikan di atas tanah wakaf Ibu Sukinah yang lokasinya satu halaman dengan SDN
Macanan III, Dilihat dari tahun berdirinya dapat dikatakan sekolah yang
tergolong muda, Awal pendiriannya dibangun dengan konstruksi yang sederhana dan
apa adanya yang bekerja sama dengan masyarakat sanan dan pemerintah.
|
Saat ini TK Dharma Wanita Macana 2 telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional dengan
nilai Baik (B) dan secara resmi telah menyandang sekolah dengan status
diakui. Karena terletak di lingkungan yang dapat dikatakan terpencil maka
jumlah siswanya dari setiap tahun mengalami perkembangan yang beragam.
Sejak awal didirikannya, TK Dharma Wanita Macanan 2 telah mengalami pergantian Kepala Sekolah
sebanyak Dua kali yaitu: yang pertama Ibu Siti Zulaikah, M.Pd.I, diteruskan
yang kedua Ibu Sholikatun.S.Pd, dan sekarang yang masih menjabat sebagai Kepala
TK Dharma Waanita Macana 2.
2.
Letak Geografis
TK Dharma Wanita Macanan
2 terletak di Dusun Sanan, Desa Macanan,
Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.
terletak Geographic Information System (GIS) di Latitude : -7524376 dan Longitude
:111286807. ± 3 Km dari jalan raya jogorogo – Kendal. Banyak aksesjalan yang
bias ditempuh karena memang strategis jauh dari kebisingan kendaraan yang
mengganggu proses belajar mengajar.[41]
TK Dharma wanita Macanan 2 berada di RT. 02 RW. 04 Dusun Sanan Desa
Macanan Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi dan bertepatan satu halaman dengan
SDN MACANAN 3. Gedung TK Dhara Wanita menempati tanah seluas 100 m2 tanah hak
pakai berbatasan dengan:
a.
Sebelah selatan berbatasan dengan
Desa Dadapan
b.
Sebelah barat berbatasan dengm Desa
Ngrayudan
c.
Sebelah utara berbatsan dengan Desa
Tanjungsari
d.
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Soco
3.
Visi, Misi Dan Tujuan
Visi secara sederhana
dapat di pahami sebagai sebuah janji sekolah/madrasah kepada masyarakat yang
harus di capai melalui bebagai kegiatan sekolah/madrasah, terutama dalam bidang
akademik.[42]Visi
juga dapat diartikan imajinasi moral yang menggambarkan profil sebuah lembaga
yang di inginkan di masa yang akakn datang
imajinasi kedepan semisal itu akan di warnai oleh peluang dan tantangan
yang di yakini akan terjadi di masa yang akan datang.[43]
Dengan adanya visi madrasah berarti peyelenggaraan pendidikan
memiliki imajinasi ideal tentang sekolah, seperti sekolah yang bermutu, memiliki jumlah gguru yang berkualitas baik.
Adapun Visi dan Misi TK Dharma Wanita Macanan 2 sebagai berikut:
VISI:
Mencetak siswa yang bertaqwa dan berahlakhul karimah yang mampu
dalam aspek kognitif, psikomotorik, dan bahasa untuk mempersiapkan melanjutkan
kejenjang selanjutnya.
MISI
1)
Memberikan wawasan keagamaan
2)
Menciptakan anak senang belajar
sambil bermain
3)
Meningkatkan minat belajar melalui
bemain
4)
Menciptakan lingkungan TK yang
bersih, aman dan tertib
5)
Peran aktif guru TK dalam membimbing
anak lebih berprestasi
Tujuan
Sebagaimana yang berlaku bagi setiap lembaga pendidikan Taman
kanak-kanak bertujuan mendidik para siswa untuk menjadi manusia pembangunan
seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun tujuan konkrit lembaga Taman kanak-kanak Dharma Wanita
Macanan 2 antara lain:
-
Mempersiapkan anak didik atau
lulusan yang berperilaku positif dengan dasar ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
-
Menumbuhkan anak didik atau lulusan
yang berbudi pekerti luhur dan beraqlak mulia sesuai dengan perkembangan
jiwa dan mental anak.
-
Mempersiapkan anak didik atau
lulusan yang bersifat terbuka, kreatif, dan tanggap terhadap perubahan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.[44]
-
Mempersiapkan anak didik atau
lulusan yang matang dalam berfikir dan matang emosioonal sebelum jenjang
pendidikan yang lebih tinggi SD.
4.
Struktur
Organisasi TK Dharma Wanita Macanan 2
Jogorogo
Tabel 1
5.
Sarana Prasarana
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di TK Dharma Wanita Macanan
2 Jogorogo adalah antara lain sebagai berikut:
a.
Ruang Pendidikan
-
Ruang belajar atau Ruang kelas = 1 Ruang
b.
Ruang administrasi atau kantor
-
Ruang kepala sekolah = 1 Ruang
-
Ruang guru = 1 Ruang
-
Ruang Tamu = 1 Ruang
-
Ruang penunggu terbuka = 1 Ruang
c.
Ruang penunjang
-
Halaman sekolah
-
Halaman bermain
-
Ruang UKS
-
Dapur
-
Kamar mandi
d.
Perabot
Perabot TK adalah secara
perlengkapan yang tidak secara langsung dalam proses belajar mengajar. Jenis
perabot TK Dharma Wanita Macanan 2
adalah Meja belajar, kursi, almari, loker siswa, meja kursi guru, papan
tulis, dan lain-lain.[45]
e.
Alat peraga atau media pembelajaran
Di TK Dharma Wanita Macanan 2
terdapat banyak alat peraga dan media pembelajaran yang dapat di gunakan sebagai media pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
-
Alat permainan edukatif(APE)
-
Radio/tape
-
Media menggambar.
6.
Keadaan Guru
Dan Siswa TK Dharma Wanita Macanan
2 Jogorogo
a)
Keadaan Guru
Jumlah guru di Tk Dharma
Wanita Macanan 02 adalah 2 orang tetap. Yang dimaksud dengan guru adalah guru
kelas dan mereka yang telah memiliki SK yang sah dari yayasan. Menjadi guru TK
Dharma Wanita Macanan 02 Jogorogo sangat
di butuhkan dedikasi loyalitas dan
kreatifitas serta pengetahuan ilmu agama yang luas. Kondisi siswa sangat di perhatikan
oleh mereka sebab tanggung jawab guru tidak hanya mengajar akan tetapi juga
membiasakan juga mengawasi siswa untuk selalu mengikuti setiap kegiatan yang
ada di sekolah. Adapun guru yang mengajar di TK Dharma Wanita Macanan 2 dari
sarjana di bidang pendidikan.
Tabel 2
Data Guru TK Dharma Wanita Macanan 2
Tahun pelajara 2015/2016
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Status
|
1
|
SHOLIKATUN
S.Pd
|
Kepala
Sekolah
|
GTY
|
2
|
SITI
NUR JANAH S.Pd
|
Guru
|
GTY
|
Sumber: Data
dokumentasi TK Dharma Wanita Macanan 2.[46]
b)
Keadaan Siswa TK Dharma Wanita
Macanan 2
Jumlah siswa siwi TK Dharma
Wanita Macanan 2 Tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 30 anak.
Tabel 3
Keadaan Siswa di TK Dharma Wanita Macanan 2
Tahun Pelajaran 2015/2016
No
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1
|
15
|
15
|
30
|
Sumber: Data dokumentasi TK Dharma Wanita Macanan 2[47].
7.
Keadaan sumber
dana dan pengelolaanya
Masalah dana
adalah masalah pokok dalam segala macam egiatan. Hal ini tidak lepas dari dunia
pendidikan, demikian halnya dengan TK
Dharma Wanita Macanan 2 sangat memerlukan dana guna perbaikan saran dan
prasarana serta mutu pendidikan.
Berdasarkan
hasil interview dengan kepala ssekolah TK Ibu Sholikatun tanggal 15 April 2016
bahwa sumber dana yang ada di TK Dharma
Wanita Macanan 2 di dapatkan melalui:
a.
Pemerintah
b.
SPP
c.
Donatur
d.
Bekerja sama dengan Wali murid
dan masyarakat.[48]
B.
Deskripsi Data
1.
Strategi Program
Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Terapkan Di TK Dharma Wanita Macanan 2
Proses belajar
tidak mungkin dapat mencapai hasil yang diharapkan tanpa diserta dengan proses
belajar yang memadai, yang seimbang. Dalam mendidik dan melakukan pembelajaran
pendidik harus menguasai ilmu, mempunyai sikap sabar dalam mendidik anak harus
pandai bergaul atau dapat bersosialisasi
dan memiliki ketrampilan di segala bidang untuk memperlancar tugasnya.
Kopetensi yang
harus dikuasai oleh setiap guru adalah mengelola ppembelajaran yang mendidik.
Guru TK Dharma Wanita tidak hanya mengelola pembelajaran yang mendidik, tetapi
juga dapat mengelola pembelajaran yang merndidik dan yang menyenangkan.
Dalam kegiatan
yang dilakukan guru harus mempertimbangkan secara cermat strategi pembelajaran
apa yang akan digunakan untuk memudahkan anak belajar. Melalui strtegi
pembelajaran anak-anak akan memperoleh pengalaman alngsung tentang objek-objek,
peristiwa atau orang-orang yang ada di sekitarnya.
Adapun Strategi program pebelajaran yang diterapkan
di TK Dharma Wanita adalah: Stratgei
Melalui Bermain
Setiap diri
manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat hasrat untuk bermain.
Seperti halnya kebutuhan bersosialisasi dan berkelompok, bermain merupakan
hasrat yang mendasar pada diri manusi. Anak-anak ingin bermain karena saat
itulah mereka mendapatkan berbagai pengalaman lewat bermain melalui eksplorasi
alam di sekitarnya. Dari kegiatan tersebut, mereka dapat mengenal alam dan
teman sepermainan dalam suasana yang menyenangkan.
Melalui
kegiatan bermain berbagai kompetensi bidang pengembangan dapat diperoleh
khusunya untuk anak usia dini Kompetensi tersebut merupakan dasar pengembangan
potensi anak kelak dikemudian hari. Pemilihan permainan yang berupa game-game menarik dan kreatif sangat menentukan pencapaian
kompetensi-kompetensi khsusnya kompetensi yang erat kaitannya dengan
perkembangan anak.
Pembelajaran pada aanak usai
dini juga di pengaruhhi oleh kemampuannya baik secar fisk, kognitif,
bahasa, sosioemosional, ataupun ketrampilanya. Untuk itu bermian dapt
diklasifikasikan berdasrkan kemampuan anak yaitu sebagai berikut:
1.
Bermain Ekploratoris
Ekploratoris memengaruhi perkembangan anak,
eksploratoris memberikan kesempatan kepada anak untuk menmukan hal baru. Adapun
cara untuk mendoeong anak untuk bermain eksplorasi yaitu:
1)
Tunjukan pada anak bahwa dunia ini sangat
berharga untuk di eksplorasi atau dijelajahi
2)
Ikuti apa yang dilakukan anak,, guru hanya
mengawasi dan mendampingi saja
3)
Guru dapat saja menunjukan cara bereksplorasi,
agar anak lebih termotivasi.
2.
Bermain Energetik
Permainan ini melibatkan energy yang sangat
banyak dan melibatkan seluruh koordinasi tubuh seperti melompat, bermain bola, memanjat.
3.
Bermain ketrampilan
Untuk membangkitkan permainan dengan mengunakan
ketrapilan penting bagi orang dewasa untuk memahami perkembangan anak yang
sedang tejadi melalui grafik perkembangan.
Berikut ini kegiatan permainan yang dapat
dikembangkan untuk mengasah berbagai ketrampilan yang berbeda yaitu:
a)
Mecari, berisikan kegiatan untuk mengembangkan
kemampuan melihat, mengikutio objek, dan mencari asal suara.
b)
Meraih, mengambarkan kegiatan untuk
mengembangkan kemampuan dalam meraih, seperti boneka, mainan yang dapt di renas
dan alat music sederhana
c)
Mengengam, kegiatan yang mengembangkan
kemampuan mengengam pada anak
d)
Seluruh jari dan ibu jari mengembangkan
kemampuan untuk menguanakna njari dan ibu jari, seperti mendayung prahu,
bertepuk tangan.
4.
Bermain sosial
Penting bagi seorang nak untuk terlibat denagn
orang lain selain dirinya sendiri. Secara sederhana dsapt merespon pafda
perilaku orang lain. Bermain sosial, dasar dari seluruh pembelajar sosial
adalah adanya interaksi anatra dua oranag atau lebih
5.
Bermain Imajinatif
Bermain imajinasi bermanfaat bagi anak untuk mengembangkan
kemampuan berfikir dan bahasa, membantu anak memahami orang lain, untuk mengembangkan
kreatifitasnya
6.
Bermain Teka Teki
Pentingnya bermain memecahkan teka teki dapat
mengembangkan kemampuan anak dalam berfikir serta mendororng rasa ingin tau anak.[49]
2.
Hasil dari penerapan
strategi bermain terhadap peningkatan prestasi belajar sisiwa
Melalui bermain
anak akan memperolah kesempatan memilih kegiatan yang disukainya,
bereksperimen, dengan bermacam bahan ,dan alat, berimajinasi, memecahjkan
masalah, dan bercakap-cakap secara bebas, berperan secara kelompok, bekerja
sama dalam kelompok, dan memperoleh pengalaman yang menyenangkan.
Dalam bermain anak mengenal dan mengetahui apa yang ia mainkan dan
mendapatkan ketrampilan baru, mengembangkan perkembangan anak dan anak
memperoleh pengetahuan dari apa yang ia mainkan. Sehingga anak dapat meraih
prestasi belajar yang sangat membanggakan.
Adapun prestasi-prestasi yang diperoleh melalui strategi bermain anatara lain;
a.
Melalui bermain anak dapat belajar
mengendalikan diri sendiri Memahami kehidupan, memahami duniaanya
b.
Melalui bermian anak dapat anak akan
dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif,
kreatifit6as, bahasa, emosi sosial, nilai dan sikap hidup.
c.
Melalui bermain anak dapat melakukan
kordinasi otot kasar. Seperti merayap merankak, berjalan, berdiri, melompat,
menendang, melempar dll
d.
Melalui kegiatan bermain anak dapat berlatih
mengunakan kemampuan kognitifnya untuk memecahkan berbagai masalah seperti
kegiatan mengukur berat, membandingkan, mencari jawaban yang berbeda dan
sebagainya.
e.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
mengembangkan kreativitasnya yaitu melakukan kegiatan yang mengandung
kelenturan, memanfatkan imajinasi dan ekspresi diri, kegiatan-kegiatan
pemecahan masalah, mencari cara baru dan segadainya
f.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
melatih kemampuan bahasanya dengan cara mendengar beraneka bunyi, mengucap
sukukata atau kata memperluas kosa kata, berbicara sesuai dengan tata bahasa
Indonesia dan sebagainya
g.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
meningkatakan kepekaan emosimya dengan cara mengenal bermacam perasaan,
mengenal perubahan perasaan, membuat pertimbangan, menumbuhkan kepercayaan
diri.
h.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
mengembangkan kemampuan sosialnya seperti membina hubungan denga annak lain,
bertinhkah laku sesui dengan tuntutan masyarakat, menyesuaikan diri dengan
teman sebaya, dapt memahami tingkah lakunya sendiri, dan paham bahwa setiap
perbuatan ada konsekuensinya.[50]
C.
Analisis
Sebagaimana telah
tertera pada Bab I, penulis
berusaha menganalisis data sesuai
dengan rumusan masalah, yaitu Bagaimana
strategi program pembelajaran pendidikan
anak usia dini yang diterapkan di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO dan
Bagaimanakah hasil dari penerapan strategi tersebut terhadap prestasi belajar
siswa di TK DHARMA WANITA 2 MACANAN JOGOROGO.
Dalam Bab IV ini penulis menganalisa dua hal dengan metode yang digunakan yaitu
dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
1.
Analisis
Strategi Program Pembelajaran Melalui Bermain Yang Di Terrapkan Di TK Dharma Wanita Macanan 2
Dalam
melaksanakan pengajaran seorang guru sebagai pendidik harus mampu memberikan perhatian yang intens terhadap anak didik.
Menaruh perhatian khusus
terhadap anak sejak usia dini dapat membantu mengembangkan
kemampuan berkomunikasi dan berbahasa, serta kemampuan awal membaca dan menulis
dengan cara bermain dan bersenang-senang anak juga mulai dapat mengembangkan
kemampuan dasar berhitung, hal-hal konseptual dan kognitif serta konsep-konsep
dasar ilmu alam dan pengetahuan teknis lainnya. Beberapa hal penting dapat
mereka peroleh pada saat bermain seperti kemampuan memahami budaya dan seni,
kemampuan memahami mahkluk hidup dan lingkungan sekitar.
Dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran ada faktor yang sangat penting yang harus
diperhatikan oleh pendidik anak usia dini. Keberhasilan pembelajaran khususnya
dan pendidikan pada umumnya harus memperhatikan strateginya.
2.
Analisi Hasil dari penerapan strategi bermain
terhadap peningkatan prestasi belajar sisiwa
Dengan bermain anak
akan memproeh kesempatan memilih kegiatan yang disukainya, bereksperimen dengan
beremacam bahan dan alat, berimajinsi, memecahkan masalah dan bercakap-cakap
secara bebas, berperan dalam kelompok, bekerja sama dalam kelompok, dan
memperoleh pengalaman yang menyenangkan.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilaksanakan
‘dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan
strategi pembelajaran di TK Dharma Wanita Macana 2 adalah penerapan strategi melalui bermain.
Strategi bermain meliputi :
a. Bermain
Eksploratoris
b. Bermain
Energetik
c. Bermain
Ketrampilan
d. Bermain
Sosial
e. Bermain
Imajinatif
f.
Bermain Teka Teki
2. Hasil
dari penerapan strategi bermain terhadap prestasi belajar siswa di TK Dharma
Wanita Macana 2
a.
Melalui bermain anak dapat belajar
mengendalikan diri sendiri
b.
Melalui bermian anak dapat memuaskan
tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi.
c.
Melalui bermain anak dapat melakukan
kordinasi otot kasar.
d.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
berlatih mengunakan kemampuan kognitifnya.
e.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
mengembangkan kretivitasnya
f.
|
Melalui kegiatan bermain anak dapat
melatih kemampuan bahasanya
g.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
meningkatakan kepekaan emosimya
h.
Melalui kegiatan bermain anak dapat
mengembangkan kemampuan sosialnya.
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini,
peneliti mengjukan saran-saran sebagai berikut:
1.
Bagi
kepala sekolah
a.
Memberikan
kebebasan kepada staf pengajarnya untuk mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya.
b.
Memberikan
dorongan secara terus menerus kepada guru dan siswa guna tercapainya visi dan
misi yang dikembangkan oleh sekolah.
2.
Bagi Guru
a.
Penguasaan
modal pembelajaran yang inovatif memungkinkan berkembangnya potensi siswa
b.
Guru harus mampu menjadi motivator sekaligus
menjadi fasilitator bagi siswanya. Hal ini akan merangsang identifikasi pada
diri siswa yang sekaligus dapat menemukan jati diri siswa yang pada akhirnya
dapat mempercepat pemahaman dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Alin Nuha, Metodologi Super Efektif
Pembelajaran Bahasa Arab, jogjakarta:DIVA Pres, 2012
Ali Nugraha,dkk. Kurikulum dan Bahan Belajar TK, Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. 2014.
Anies Baswedan, subtansi, tinjauan, dan Implementasi Kurikulum 2013 Paud
Malang:Dome UMM, 2015.
Conny R, Semiawan, Belajar
dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar, Indonesia: PT Indeks, 2002.
H. E Mulyasa, Manajemen Paud,
Bandung: PT Remajarosdakarya,2012.
Hasibuan, dkk, Proses belajar
mengajar,Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009
Hamdani,
Dasar-Dasar Kependidikan , Bandung:cv Pustaka Setia, 2011.
Ibrahim Bafadal, Dasar-Dasar Manajemen Dan Supervisi Taman
Kanak-Kanak, Jakarta:PT Bumi Aksara.
Masitoh,
dkk, Strategi Pembelajaran TK,
Jakarta:universitas terbuka, 2008.
Muhammad Rahman, dkk, Strategi dan
Desain Pengembangan Sistem pembelajaran,
jakarta:Prestasi pustakaraya, 2013.
Muhibbbin Syah, Psikologi
Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Muhammad Ali, Guru Dalam
Prosses Belajar mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010
. Ratna Wilis Dahar,
Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran,
Jakarta: Erlangga, 2011.
Remiswal, Format Pengembangan Strategi Pembelajaran Dalam
Pembelajaran Agama Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Sugiiono,
Metode Penelitian Pendidikan Pendekata
kuantitatif, kualitatif dan R&D,
Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikn anak
usia dini pasal 1 ayat 7
W. Gulo, Strategi
Belajar Mengajar, Jakarta:PT Grasindo, 2002
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pengembangan
AnakUsia Dini, jakarta:PT Indeks, 2009
Zaenal Arifin, Evaluasi
Instructional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991.
ar-royyanmizar,”proposal penelitian kualitatif,”http://.blogspot.co.id/2014/12/.html , akses 8 februari 2016
Pengertian
Belajar dan Prestasi belajar menurut para Ahli.
http://expresisastra.blogspot.co.id/2014/01/ html, akses 2 maret 2016.
pengertian-strategi-menurut-beberapa-ahli http://www.apapengertianahli.com/2014/12/.html, akses, 25 februari 2016.
Lampiran
1
Surat ijin riset dari STAI
Lampiran 2
TAMAN
KANAK-KANAK
DHARMA
WANITA MACANAN 02
Dusun
Sanan, Desa Macanan, Kec. Jogorogo, Kab. Ngawi Kode Pos 63262
SURAT
KETERANGAN PENELITIAN
Nomor
:……………………………….
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SHOLIKHATUN, S.Pd.I
NIP : -
Jabatan : Kepala TK DHARMA
WANITA MACANAN 02 JOGOROGO
Menerangkan
bahwa :
Nama : Romdotus Sholikhah
NIMKO : 2012.4.130.0020.1.00467
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/ Manajeman Pendidikan Islam
Semester : 8
Judul Skripsi : Strategi Progam Pembelajaran Pendidikan
Anak Usia Dini Terhadap Penignkakan Prestasi Belajar Siswa Di TK DHARMA WANITA
MACANAN 02 JOGOROGO
Telah mengadakan penelitian untuk
menyusun skripsi di TK DHARMA WANITA
MACANAN 02 JOGOROGO mulai tanggal 01 Maret 2016 s/d 30 April 2016. Demikian
keterangan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Sabtu, 16 April 2016
Kepala
Sholikhatun,
S.Pd.I
Lampiran 3
Kartu bimbingan
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH / GURU DI TK DHARMA WANITA
MACANAN 02 JOGOROGO
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA
SEKOLAH TK DHARMA WANITA MACANAN 2
Nama :
Sholikhatun, S.Pd I
Jabatan :
Kepala Madrasah
Hari : Sabtu
Tanggal :
Sabtu, 16 April 2016
Romdotus :
Assalamu’alaikum WR.WB
Ibu Sholikhatun : Wa’alaikum Salam WR.WB
Romdotus :
Maaf bu, menganggu…
Ibu Sholikhatun : Ya….tidak apa-apa.
Bagaimana mbak tentang penelitian skripsi yang akan di lakukan disini mbak?
Romdotus :
Begini bu, sebelumnya saya minta maaf bu sudah
mengganggu waktunya. Pada hari ini saya ingin melakukan penelitian disini.
Ibu Sholikhatun : Ya mba,. Apa yang bias saya bantu
Romdhotus : Saya ingin meminta data-data sekaligus
melakukan interview dengan ibu selaku kepala sekolah/guru.
Ibu Sholikhatun : Ooo..Ya mba. Dengan
senang hati.
Romdotus :
Terma kasih bu atas waktu yang diberikan, sebagai tugas
akhir saya sebagai mahasiswi, yaitu tentang Strategi Progam Pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa.
Romdhotus :
Bagaimana strategi progam pembelajaran pendidikan anak
usia dini yang diterpkan di TK DHARMA WANITA MACANAN 2 ini bu?
Ibu Sholikhah : Strategi yang
diterapkan di TK ini adalah stategi bermain, Strategi bernain itu meliputi :
1.
Bermain
exploratoris merupakan bermain yang dapat memepengaruhi perkembangan anak.
2.
Bermain
energetik merupakan kegiatan ini melibatkan energi yang sangat banyak dan
melibatkan seluruh koordinasi anggota
tubuh.
3.
Bermain
Keterampilan merupakan permainan untuk mengembangkan keterampilan yang penting
bagi orang dewasa untuk memahami perkembangan pada anak yang sedang terjadi
melalui grafik pengembangan.
4.
Bermain
Sosial merupakan sarana bagi anak untuk belajar dari orang lain.
5.
Bermain imajinatif membantu
mengembangakan kemampuan berfikir dan berbahasa anak serta mengembangkan
kreatifitasnya.
6.
Bermain
teka teki dapat mendorong rasa ingin tau anak serta mengembangkan kemandirian
anak.
Romdhotus : Oh, begitu. . .lalu bagaimana hasil dari
penerapan strategi bermain terhadap prestasi siswa di TK DHARMA WANITA?
Ibu Sholikhah : Melalui kegiatan
bermain anak dapat melakukan koordinasi otot kasar, anak dapat berlatih
menngunakan kemampuan kognitifnya, anak dapat mengembangkan kreatifitasnya,
serta anak dapat melatih kemampuan bahasanya, anak dapat meningkatkan kepekaan
social emosinya, anak da pat mengembangkan kemampuan sosialnya.
Romdhotus : Ya. .
untuk sementara ini itu dulu bu, terima kasih atas infonya.
Ibu Sholikhah : Ya mbak,
sama-sama.
Romdhotus :
Wassalamu’alaikum WR.WB.
Ibu Sholikhah : Wa’alaikumsalam
WR.WB.
Lampiran 5
Dokumetasi.
.
[2] Hasibuan,
dkk, Proses belajar mengajar,(Bandung:PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 3.
[4] Undang-Undang
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikn Anak Usia Dini pasal 1 ayat 7
[7] Zaenal Arifin, Evaluasi Instructional, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1991), hlm .
[8]Hamdani, Dasar-Dasar Kependidikan , (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2011), hlm 199.
[9]pengertian-strategi-menurut-beberapa-ahli
http://www.apapengertianahli.com/2014/12/.html, akses, 25 februari 2016.
[10]Muhammad Rahman, dkk, Strategi
dan Desain Pengembangan Sistem pembelajaran, (jakarta:Prestasi pustakaraya, 2013), hlm 24.
[11] Alin Nuha, Metodologi Super Efektif
Pembelajaran Bahasa Arab, (jogjakarta:DIVA Pres, 2012), hlm 153-154.
[12]Masitoh, dkk, Strategi Pembelajaran TK,
(jakarat:Universitas Terbuka, 2008), hlm 63.
[13] Muhammad Rahman, Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem
pembelajaran, (Jakarta:Prestasi pustakaraya, 2013), hlm
24-25
[14]Ibrahim Bafadal, Dasar-Dasar Manajemen Dan
Supervisi Taman Kanak-Kanak, (Jakarta:PT Bumi Aksara), hlm 11, 12.
[15] Anies Baswedan, subtansi, tinjauan, dan Implementasi Kurikulum 2013 Paud
(Malang:Dome UMM, 2015), hlm 6.
[16] Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar
Pengembangan AnakUsia Dini, (jakarta:PT Indeks, 2009), hlm 198.
[17] Anies Baswedan, subtansi, tinjauan, dan Implementasi Kurikulum 2013 Paud
(Malang:Dome UMM, 2015), hlm 10-13.
[18]
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar ; hlm,
139.
[19] Ali Nugraha,dkk. Kurikulum dan Bahan
Belajar TK, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. 2014), hlm 5.41-5.42.
[20] Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar
Pendidikan; hlm, 139
[21] Masitoh, dkk,Strategi pembelajaran TK, (Jakarta:Universitas terbuka, 2008), hlm
8,3-17,35
[22] Hamdani, Dasar-dasar
kependidikan (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hlm 173-199
[23] Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Erlangga, 2011),
hlm 12
[24] Muhibbbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013) , hlm 103-108
[25] Muhammad Ali, Guru Dala m Prosses Belajar
mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010) hlm 19.
[26] Conny R, Semiawan, Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar, (Indonesia:
PT Indeks, 2002), hlm 155.
[27] Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Indeks 2009), hlm 55.
[28] Muhammad Rohman, dkk, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran, (Jakarta:
Prestasi Pustakaraya, 2013), hlm 31.
[29]
Remiswal, Format Pengembangan Strategi Pembelajaran Dalam Pembelajaran Agama
Islam, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm 22
[30] Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks, 2009) hlm 18.
[31] H. E Mulyasa, Manajemen Paud, ( Bandung: PT
Remajarosdakarya,2012) hlm 2.
[32] Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Indeks, 2009) hlm 40-45.
[33]
Pengertian Belajar dan Prestasi belajar menurut para Ahli.
http://expresisastra.blogspot.co.id/2014/01/html, akses 2 maret 2016.
[34] Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan Denagn
Pendekatan Baru, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2011) hlm 130.
[35] ar-royyanmizar,”proposal penelitian kualitatif,”http://.blogspot.co.id/2014/12/.html ,
akses 8 februari 2016.
[37]Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekata kuantitatif, kualitatif dan
R&D, (Bandung, Alfabeta,2015)
hlm 310.
[38] Arikunto, dkk, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta, PT Renaka Cipta, 2006), 231.
[39]Sugiiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekata kuantitatif, kualitatif dan
R&D, hlm 317.
[40] Noeng muhajar,
metode penelitian kualitatif,
(yogjakarta, reke Sarasin, 1998), hlm
20.
[42] Muhaimin, dkk, pengembangan Model KTSP…,hlm
13.
[43] Depdiknas, Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah (Jakara: Dikdasmen, 2002), hlm 8-11.
[44] Ibid.
[45] Ibid.
[47] Ibid.
[48]
Wawan cara Dengan Ibu Sholikhatun, Kepala TK Dharma Wanita Macanan 02, 16 April 2016.
[49]
Wawancara dengan Ibu Sholikatun, kepala sekolah, TK Dharma wanita macana 2,
pada tangal 16 April 2016.
[50] Ibid, 16 April 2016
0 Komentar untuk "STRATEGI PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI TK DHARMA WANITA MACANAN 2 JOGOROGO"