4 ALAT OPTIK PENTING

Alat Optik Fisika
(Kamera, Lup, Mata, dan Mikroskop)


A.   KAMERA
Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pemfokusan dilakukan dengan mengatur jarak lensa dengan film. Perubahan jarak benda mengakibatkan perubahan jarak bayangan pada film oleh karena itu lensa kamera perlu digeser agar bayangan tetap jatuh pada film. Hal ini terjadi karena jarak fokus lensa kamera tetap. Dari rumus umum optik, jika jarak fokus tetap, maka perubahan jarak benda (So) akan diikuti oleh perubahan jarak bayangan (Si).

Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari:
  1. Lensa cembung
  2. Film
  3. Diafragma
  4. Aperture
Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera?

Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya. Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa.
Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya.
Dengan So sebagai jarak benda dalam meter, Si sebagai jarak bayangan dalam meter, dan F sebagai titik fokus lensa


Perbandingan Kamera dan Mata
                
Kamera
Mata
Keterangan
Lensa
Lensa
Lensa cembung
Diafragma
Iris
Mengatur besar kecilnya lubang cahaya
Aperture
Pupil
Lubang tempat masuknya cahaya
Film
Retina
Tempat terbentuknya bayangan

Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah:
  1. mata menggunakan daya akomodasi
  2. kamera menggunakan pergeseran lensa 

B.     LUP
            Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana So < f.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
a.  Dengan cara mata berakomodasi maksimum.
b.  Dengan cara mata tidak berakomodasi.

a. Mata Berakomodasi Maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
  1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
  2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
  3. kelemahan : mata cepat lelah
  4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
  5. Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
b. Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).
Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
  1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
  2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
  3. keuntungan : mata tak cepat lelah
  4. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Perhitungan
a. Pada mata berakomodasi maksimum
• Si = -PP = -Sn
1/f = 1/So + 1/-Sn
Perbesaran sudut atau perbesaran angular
M = (PP/f)  +  1

b. Pada mata tak berakomodasi
• Si = -PR
• So = f

Perbesaran sudut
M = PP/f
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter 
f = Jarak focus lup dalam meter


C.    MIKROSKOP

            LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu diperlukan alat optik yang memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat. Alat ini dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler.

·         Prinsip Kerja:

            Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang dilakukan dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop.

·         Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
a.       Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.
Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP).
b.      Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
M = M(Ob) + M(Ok)






D.    Mata

Mata merupakan alat optik tercanggih yang dimiliki manusia. Mata merupakan bagian dari pancaindra yang berfungsi untuk melihat. Mata membantu kita menikmati keindahan alam, melihat teman-teman, mengamati benda-benda di sekeliling, dan masih banyak lagi yang dapat kita nikmati melalui mata. Coba bayangkan bila manusia tidak mempunyai mata atau mata kita buta, tentu dunia ini terlihat gelap gulita.

Adapun bagian-bagian mata adalah sebagai berikut; kornea, pupil, iris, aquaeus humour, otot akomodasi, lensa mata, retina, vitreous humour, bintik kuning, bintik buta, dan saraf mata. 

www.guruipa.com


Related : 4 ALAT OPTIK PENTING

0 Komentar untuk "4 ALAT OPTIK PENTING"