PROPOSAL PENELITIAN “MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI OBAT HERBAL”

PROPOSAL PENELITIAN
“MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI OBAT HERBAL”







Kelompok 7 :

1. Rahmat Alfian Ma’arif

2. Anindi Prilia Putri

3. Rina Cahyanti Ningrum



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
                  Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Buah manggis adalah buah endemik kawasan tropis seperti asia tenggara meliputi Indonesia, malaysia, thailand. Buah manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah ini mengandung aktivitas anti inflamasi dan anti oksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
                  Dalam proposal ini akan dibahas tentang pemanfaatan buah manggis sebagai obat herbal yang mampu mengatasi dan mencegah beberapa penyakit tertentu . Dan juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah stamina.
B. Pembatasan Masalah
                  Dalam proposal ini hanya akan dibahas mengenai pemanfaatan kulit manggis untuk berbagai macam pengobatan untuk penyakit tertentu.
C. Perumusan Masalah
                  Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1.   Kandungan apa saja yang terdapat dalam kulit buah manggis?
2.   Bagaimana pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan?
      3.   Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan kulit buah manggis?
      4. Bagaimana cara mengelola kulit buah manggis untuk mengobati, mencegah penyakit kanker?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari proposal ini untuk mendapatkan nilai tetapi juga untuk memberikan informasi kepada pembaca agar tahu tentang pemanfaatan kulit buah manggis yang dapat menjadi obat dari berbagai penyakit.

BAB II
LANDASAN TEORI dan HIPOTESIS
     A. Landasan Teori
      a.  Kandungan dari Kulit Buah Manggis
                  Masyarakat tradisional, buah Manggis dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti sariawan, disentri, amandel, borok, dengan kemampuan anti-peradangan atau anti-inflamasi yang dimilikinya.
Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah Manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%. Dibawah ini adalah zat-zat yang terkandung dalam kulit manggis.
      i.   Xanthone
            Antioksidan yang terdapat dalam  kulit buah Manggis dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif.
            Di dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya. Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin dan gamma-mangostin.
            Alfa-mangostin adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa xanthone juga mengandung gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit.
            Menurut penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
            Dalam penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang selama ini beredar di pasaran.
            Dengan demikian, gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang menyebabkan inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
ii . Tanin
         Tanin, senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktifitas antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare, hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
         Tanin sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut anti-nutrisi.
         Oleh sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
            Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, kardiovaskuler, dan neuronal.
            Antosianin merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis, Stroberry, Rasberry, Apel, dan lainnya.
iii. Anti-Inflamasi (Peradangan)
            Kulit buah Manggis memiliki kemampuan sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Untuk membuktikan hal itu, penelitian yang dilakukan adalah dengan memakai mangostin dari ekstrak etanol 40% yang memiliki aktifitas penghambatan terhadap pelepasan nistamin dan sintesis prostagladin E2 sebagai perantara inflamasi. Kandungan ekstrak etanol dalam kulit buah Manggis mampu meredam radikal bebas secara kuat.
iv. Anti-Kanker
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam kulit buah Manggis mampu berperan sebagai senyawa anti-kanker. Kulit buah Manggis memiliki sifat antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu menghancurkan sel kanker.


      b. Pemanfaatan Kulit Buah Manggis
                  Pemanfaatan kulit buah manggis dengan mengolahnya sebagai jus kulit manggis yang dijadikan sebagai obat . Kita coba mengakali bagaimana caranya agar jus ini dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh orang banyak tanpa membebani mereka dengan pengeluaran yang mahal. Pemanfaatan kulit jus ini dapat disajikan dengan cara menjus kulitnya saja dari buah manggis. Kulit buah manggis juga dapat dijus dengan tambahan obat tradisional.

      c. Penyakit Yang Disembuhkan Kulit Buah Manggis
                  Ternyata, khasiat kulit manggis selain mengandung Xanthone yang merupakan zat yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, kulit buah manggis juga sangat kaya akan antioksidan tinggi yang dapat mengobati berbagai macam penyakit bahkan penyakit maut sekalipun seperti penyakit jantung, kanker,stroke, diabetes, ginjal, hepatitis, AIDS, dan lain-lain.

d. Cara Mengolah Manggis Sebagai Obat Kanker
Ada berbagai cara mengolah manggis sebagai obat, kulit manggis ada yang direbus lalu diminum airnya, dan ada juga kulit manggis dijemur sampai kering lalu dicelupkan kedalam air panas. Berikut adalh cara mengolah manggis menjadi obat yang siap dikonsumsi.
      Cara I
1. Timbang berat awal kulit manggis sebanyak 150 gram.
2. Iris-iris Kecil Kemudian Jemur Selama 7 hari.
3.Tumbuk irisan kulit manggis tersebut kemudian masukan kedalam kapsul kosong
.

Cara II
1. Ambil Kulit buah manggis iris kecil kemudian jemur sampai kering.
2. Ambil 1 gelas air panas, celupkan 2-3 iris kulit buah manggis kering tadi.
3. Minum ramuan setelah hangat dan warna air jadi ungu. Rasa agak sepet enak
      Cara III
            Dari 2 buah manggis, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 4 gelas air sampal volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring Ialu diminum dengan madu bila perlu (2 x sehari 3/4gelas).
                 
      B. Hipotesis
                  Kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah Manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%. Dibawah ini adalah zat-zat yang terkandung dalam kulit manggis.
                  Kulit manggis mengandung banyak manfaat seperti menyembuhkan penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, ginjal, hepatitis, AIDS, dan lain-lain.














BAB III
METEODELOGI PENELITIAN

     Metode Penelitian
       a.  Metode Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang dinamakan sebagai kegiatan penelitian adalah penelitian yang bercorak survei. Ditambah lagi ada pemahaman lain bahwa penelitian yang benar jika menggunakan sebuah daftar pertanyaan dan datanya dianalisa dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini berkembang karena kuatnya pengaruh aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan responden.
B. Pengempulan Data
                  Metode penelitian yang saya gunakan yaitu pengumpulan data yang terdapat dalam internet dan saya meringkasnya dan menyimpulkannya.

C. Instrumen Penelitian
                  Alat yang saya gunakan untuk penelitian sangat sederhana. Dengan menggunakan sebuah pisau untuk mengupas kulit buah manggis.
D. Teknik Analisis Data
                  Dengan mengumpulkan data-data yang terdapat pada google dan wikipedia. Dan dari berbagai-bagi blog yang ada diinternet.










BAB IV
PENUTUP
      A.  Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada BAB II , maka dapat disimpulkan sebagai berikut    :
(1) Cara pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan adalah dengan mengolahnya menjadi      jus buah dengan menggunakan semua bagian dari buah manggis tersebut
(2) Kandungan yang terdapat dalam buah manggis
(3) Kulit buah manggis dapat mencegah berbagai penyakit , seperti kerapuhan tulang , mencegah penyakit alzheimer dan mencegah penyakit kanker dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit pula seperti kanker hati dan mengobati tekanan darah tinggi.

      B.  Saran
              Memanfaatkan pengobatan tradisional itu lebih baik dibanding menggunakan pengobatan kimia . Banyak manfaat dari kulit manggis , utamanya untuk mengobati penyakit  . Untuk itu perlu kesadaran masyarakat untuk mengerti betapa pentingnya kulit manggis untuk kesehatan . Mulai dari membantu penyembuhan sampai pencegahan terhadap penyakit . Itu karena kulit buah manggis mengandung banyak zat-zat yang baik untuk tubuh . Oleh sebab itu masyarakat baiknya memikirkan tentang manfaat kulit buah manggis.




















DAFTAR PUSTAKA

http://forum.kompas.com/alternatif/239194-75-manfaat-kulit-manggis-untuk-kesehatan.html
http://www.hasbihtc.com/mengenal-tujuh-puluh-enam-manfaat-kulit-manggis.html


Related : PROPOSAL PENELITIAN “MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI OBAT HERBAL”

0 Komentar untuk "PROPOSAL PENELITIAN “MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI OBAT HERBAL”"