LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS GENENG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS GENENG

 







                                                           Nama kelompok :


Disusun :
Iqbal baharudin (19)
Linda utami (21)
Siti melia mauren (29)

SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA  MEDIKA NGAWI
Kopetensi keahlian : keperawatan,analis kesehatan,farmasi
Alamat : jln.Raya Ngawi-Madiun km.03 ,klitik ,ngawITelp.(0351)5212127
E-mail : smkkesbimngawi@yahoo.co.id Web : http//www.smk kes-bim-    ngawi.sch.id

TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016



HALAMAN PENGESAHAN                                                                                                                 LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN )                                                                                                         DI PUSKESMAS GENENG                                                                                                                     Jl. Raya Ngawi – Madiun, geneng

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan kelas

Disetujui Oleh:

Pembimbing PRAKERIN                                                       Kakomli Farmasi                                                                                                                                                 PUSKESMAS GENENG


   ( , S.Farm, Apt.)                                                                 (Eko Budi S., S.Farm, Apt.)          

Mengetahui,                                                                                                                                                  Kepala SMK Kesehatan BIM Ngawi



(Sugianto ST, MM, Kes)



Kata pengantar
             Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kaunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri di Puskesmas geneng.
            Penyusunan laporan Prakerin ini merupakan salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Pelaksanaan Prakerin ini berlangsung pada 5-29 April 2016.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini telah mendapatkan bantuan, bimbingan, informasi, dorongan, nasehat serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Sugianto ST,MM.Kes, selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan BIM Ngawi.
2.      Dr Agus, selaku Kepala PUSKESMAS GENENG.
3.      Muklis S.Farm,.Apt, selaku Pembimbing Prakerin di PUSKESMAS GENENG.
4.      Eko Budi Setyawan S.Farm,.Apt, selaku Guru Produktif Farmasi.
5.      Diah Charunia S.Farm,.Apt, selaku Guru Produktif Farmasi.
6.      Yayik Dwi Primadani S.Farm, Apt, selaku Guru Produktif Farmasi.
7.      Eko Susilowati Amd,.Farm, selaku Guru Produktif Farmasi.
8.      Segenap karyawan PUSKESMAS GENENG, yang telah memberikan informasi, bimbingan, nasehat, dan pengalamannya. 
9.      Orang tua kami tercinta yang telah memberikan dorongan, nasehat, doa restunya serta biaya yang tidak terkira nilainya, sehingga kami dapat menjalankan Prakerin dengan lancar.


                                                                                                         
  Penyusun,



Ngawi , April 2016







Daftar isi
Halaman judul
Lembar pengesahan 
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I      Pendahuluan
a.       Latar belakang
b.      Pengertian  PKL
c.       Maksud dan tujuan PKL
d.      Prinsip dasar praktek kerja lapangan
e.       Tujuan pembuatan laporan
BAB II   Tinjauan umum unit pelayanan kesehatan puskesmas geneng
a.       Pengertian puskesmas
b.      Profil puskesmas geneng
c.       Tugas dan wewenang
BAB III   Tinjauan khusus pelayanan
a.       Pelayanan puskesmas di dalam gedung ( rawat jalan )
b.      Pelayanan puskesmas di luar gedung
c.       Program  pokok puskesmas
d.      Program tambahan atau penunjang puskesmas
BAB IV    Pembahasan
a.       Kegiatan yang di lakukan di puskesmas
BAB V     Penutup
a.       Kesimpulan
b.      Saran saran
Daftar pustaka 

BAB I
PENDAHULUAN

  A.     Latar Belakang
       Dengan adanya instalasi kesehatan seperti puskesmas sangatlah membantu menjaga kesehatan masyarakat, tetapi sejalan denngan perubahan puskesmas harus mampu mengelola alat kesehatan, obat – obatan dengan baik.
       Dalam UU No. 36 th 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtra dari badan, jiwa yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis yang memiliki arti sehat bukan hanya sehat jasmani tetapi juga rohani
               Kesehatan merupakan salah satu investasi termahal dalam hidup dan juga merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang dimiliki oleh seseorang tentu tidak akan ada artinya apa bila orang tersebut tidak mempunyai tubuh yang sehat. Menjaga kesehatan itu perlu agar tubuh selalu sehat jasmani dan rohani akan tetapi tidak selamanya seseorang tersebut selalu berada dalam keadaan sehat, ada kalanya seseorang harus terjatuh sakit. Berbagai cara dilakukan agar seseorang dapat kembali menjadi sehat salah satu cara yang dilakukan masyarakat pada umumnya adalah dengan memeriksakan diri ke tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan  pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Puskesmas tersebar hampir di berbagai daerah biasanya selalu ada di tiap kecamatan dengan jangkauan luas daerah operasional yang sesuai.

Puskesmas menyelenggarakan upaya yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat di terima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat di pikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Dalam sarana kesehatan puskesmas, farmasi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang pelayanan kesehatan. Profesi Farmasi  saat ini telah mengalami perkembangan yaitu dari orientasi pada obat berubah menjadi orientasi pada pasien bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi farmasi dalam pekerjaan kefarmasian untuk mencapai tujuan akhir yaitu peningkatan kualitas hidup pasien.
Pengalaman belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa didik untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui pendidikan di kelas, laboratorium maupun lapangan. Untuk mencapai pengalaman belajar , pada tatanan yang nyata dan komprehensif sehingga siswa dapat lebih siap dan mandiri, maka di laksanakan pengantar praktek kerja lapangan pada siswa SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika ( BIM ). Dengan adanya pengantar praktek kerja lapangan para siswa dapat mengetahui langsung kondisi dan situasi pada dunia kerja, sehingga mampu belajar menghadapi berbagai tantangan dalam dunia kerja dan belajar untuk menganalisis suatu gejala dan masalah agar kelak dapat diaplikasikan langsung pada pasien dengan diberi bimbingan dan pengarahan



















B.        Pengertian PKL
Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah salah satu proses pendidikan untuk mengembangkan keterampilan siswa dengan dunia kerja. Pendidikan ini adalah sistim terpadu.
Sehingga siswa-siswi mengenal lebih dekat dunia kerja dan segala aspek yang terkait di dalamnya.Mampu memahami tugas dan peran Asisten apoteker di Puskemsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam sistim pelayanan kesehatan. Mampu mempraktekkan materi yang telah di dapat selama di sekolah dan PKL, dan dapat mempunyai banyak  pengalaman dalam dunia kerja ntara materi teori dan praktek langsung di lapangan kerja.



















C.   Maksud dan Tujuan PKL 
a.         Maksud
1.         Maksud dilaksanakannya praktek kerja lapangan  adalah untuk mengaplikasikan praktek siswa diluar sekolah. Dan juga agar siswa mengetahui bagaimana praktek sesungguhnya di tempat kerja atau intansi terkait.          
b.        Tujuan 
1.         Sebagi pembanding antara teori yang diberikan selama proses pendidikan dengan praktek yang diperolah di lapangan.
2.         Untuk membekali siswa-siswi tentang dunia kerja serta memantapkan kemampuan atau keahlian dibidangnya.
3.         Dapat meningkatkan pribadi siswa-siswi dalam melaksanakan tugas Magang yang telah diberikan.
4.         Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunana lapangan kerja)
5.         Memperkokoh “Link and Macth” antara sekolah dan instasi dunia kerja
6.         Meningkatkan proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional
7.         Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
8.         Peserta PKL akan mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang telah di peroleh disekolah secara teori dan di terapkan di lingkungan kerja
9.         Peserta PKL mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang di temukan di lapangan.

 




D.        Prinsip Dasar Praktek Kerja Lapangan
a.         Pendidikan adalah salah satu harapan dari program yang harus di upayakan untuk tercapainya tujuan seoptimal mungkin, salah satu tujuan instansi pemdidikan Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Putra Borneo Nunukan adalah pembekalan hasil PKL
b.        Ilmu Farmasi adalah suatu disiplin ilmu yang tidak hanya membutuhkan pengetahuan tentang teori yang relefan, tetapi juga keterampilan praktek, oleh karna itu PKL merupakan  bagian penting dari kurikulum instansi pendidikan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menerapkan ilmu dan keterampilannya yang di peroleh di bangku sekolah secara terintegrasi.
c.         Pendidikan Farmasi tingkat menengah di kembangkan agar dapat mendorong pengembangan potensi, kreatifitas, dan keterampilan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, sikap, resiko serta nilai-nilai yang menggambarkan seorang asisten apoteker yang bermutu.
d.        Praktek kerja lapangan (PKL) harus  direncanakan, dimotivator, diawasi, dikendalika dan dinilai seperti halnya pengajaran yang berlaku di bangku sekolah
e.         ilmu yang didapatkan setelah pendidikan diupayakan dengan adanya praktek kerja lapangan dapat mengembangkan kualitas belajar siswa
f.         Praktek kerja lapangan merupakan bagian penting dari kurikulum institusi pendididkan untuk memberi kesempatan pada siswa menerapkan ilmu dan keterampilannya yang dipelajari dikelas terintegrasi .







 


E.         Tujuan Pembuatan Laporan
Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) setelah   melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah membuat laporan yang memuat tentang uraian Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mempunyai tujuan antara lain :
a.         Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang telah di peroleh disekolah dan di terapkan dilapangan kerja.
b.        Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang di temukan dilapangan.
c.         Mengumpulkan data guna kepentingan institusi pendidikan maupun peserta didik yang bersangkutan.
(SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika ( BIM ), 2016





BAB II
TIJAUAN UMUM UNIT PELAYANAN KESEHATAN  PUSKESMAS GENENG
   A.      PUSKESMAS
  a.         Pengertian
            Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarkat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya  yang dapat dipikul oleh pemerintah  dan masyarakat. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2006).
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya (Depkes RI, 2006).
Hal tersebut menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas yang merupakan unit pelaksana kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas ditunjukan kepada semua penduduk dan tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur (Depkes RI, 2006).
Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah suatu kecamatan, dengan beberapa faktor yaitu: kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografi, dan keadaan infrastruktur lainnya yang merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas. Apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar
 





b.  Profi Puskesmas Geneng

Selamat datang di Puskesmas Geneng

                    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm6vRTOE9Ceze663Bm5MNBVyP3GoUYPkPfdT2CnxUNrAhwY_Hxk7qZK4yECdIznvsIycLIQZodTr4zBq4cBFiTuTyz7HTaw_J_bTqEICpnNR3-9P1-K8rZKeiwHoZHTvWm-a6sllmNRKQ/s1600/DSC03618_640x480.jpg


Tampak depan Puskesmas Geneng
  Puskesmas Geneng terletak di Jalan Raya Ngawi – Madiun KM. 09 Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang mempunyai wilayah 13 Desa.

Visi Strategis Puskesmas Geneng :
    Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Puskesmas Geneng serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi yang dicanangkan pada tahun 2015 sampai 2019 adalah :
      ” TERWUJUDNYA MASYARAKAT GENENG SEHAT MANDIRI”







e.         Tugas Dan Fungsi Puskesmas
1.         Tugas Puskesmas yaitu :
1)        Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melakukan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2)        Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali       dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
3)   Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan tekhnis dan rujukan medis           maupun rujukan kesehatan dengan ketentuan bantuan tersebut            tidak menimbulkan ketergantungan.
4)        Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5)        Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program puskesmas.
2.              Fungsi puskesmas yaitu  :
                            Sebagai pusat  pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya..
1)                 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
2)                 Memberikan pelayanan  kesehatan secara  menyeluruh dan terpadu kepada wilayah  kerjanya.
Sesuai dengan  kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda-beda, maka kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah puskesmas akan berbeda-beda pula. Namun dengan demikian kegiatan pokok puskesmas yang seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut :



 





C.     TUGAS DAN WEWENANG
  a.         Kepala Puskesmas
Tugas Kepala Puskesmas :
1.        Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan suvervisi
2.        Mengadakan koordinasi ditingkat kecamatan
3.        Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
4.        Sebagai tenaga ahli pendamping Camat
5.        Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di puskesmas
Fungsi Kepala Puskesmas :
Memimpin, menyusun, mengkoordinasikan dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pembinaan puskesmas yang meliputi program dan kegiatan puskesmas berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas di puskesmas.

b.         Dokter Umum
Tugas Dokter Umum :
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan umum dapat terlaksana dengan baik.
Fungsi Dokter Umum :
Melaksanakan pelayanan kesehatan Umum.
Wewenang Dokter Umum :
1.        Melaksanakan pemerikasaan dan pengobatan.
2.        Membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatab fungsi manajemen.
3.        Membuat rujukan pada pasien yang tidak dapat di tangani poliklinik.
4.        Memberi penyuluhan pada pasien tentang kesehatan terutama pada praja yang sakit.
c.         Dokter Gigi


Tugas Dokter Gigi :
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut terlaksana dengan baik.

Fungsi Dokter Gigi :
1.        Melaksanakan Pelayanan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
2.        Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut dasar umum, terdiri :
1)        Premadikasi Pencabutan
2)        Penambalan Gigi
3)        Perawatan Syaraf Gigi
4)        Melaksanakan Konsultasi Gigi.
5)        Melaksanakan/menerima kasus-kasus emergency gigi/darurat.
3.        Membantu Pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi manajemen
4.        Membuat rujukan pada pasien yang tidak dapat di tangani di poliklinik.
5.        Memberi penyuluhan pada pasien tentang kesehatan gigi dan mulut .











Tugas Tata Usaha :
1.        Mengkoordinasikan tugas –tugas yang di berikan oleh pimpinan.
2.        Memonitor pekerjaan staf administrasi dan tenaga harian.
3.        Mengelola dan mempertanggung jawabkan pengeluaran rumah tangga.
4.        Membuat konsep surat dinas atau mengetik konsep surat pimpinan.
5.        Mengelola surat-surat yang masuk dan keluar.
6.        Memonitor dan merekap penelitian yang dilakukan staf Akademik (mencakup penelitian pusat, Fakultas, Lintas Unit, Jakarta In focus, Hibah Kompetitif, LPPM dan hibah DIKTI )
7.        Membantu secara administrasi dan keuangan pelaksana penelitian lintas unit.
8.        Membantu Proses penyelenggaraan seminar/pertemuan ilmiah rutin.
9.        Menghadiri rapat-rapat khususnya yang berkaitan dengan masalah administrasi.
10.    Menerapkan rapat-rapat/pertemuan pimpinan dan rapat dengan tamu-tamu.
11.    Menginvertarisasi semua perlengkapan yang ada.
12.    Menyusun anggaran tahunan.
13.    Mengatur jadwal rapat pimpinan.
14.    Menyusun notula rapat pimpinan dan menyebarluaskan.









Wewenang :
1.        Membina staf administrasi, melalui pengarahan dan peringatan lisan maupun dengan tulisan.
2.        Mengusulkan mutasi/rotasi. Promosi, kenaikan golongan/skala gaji staf administrasi maupun penundaannya dengan persetujuan Ketua LPPM.
3.        Menggunakan saran, prasaran kerja untuk kelancaran pelaksana tugas-tugas.




















e.         Apoteker
Peranan dan fungsi Apoteker Pengelola Apotek (APA) di antaranya :
1.        Membuat visi dan misi
2.        Membuat strategi, tujuan,sasaran dan program kerja.
3.        Membuat dan menetapkan peraturan atau standar prosedur Operasional (SPO) pada setiap fungsi kegiatan di apotek.
4.        Membuat sistem pengawasan dan pengendalian SPO serta program kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek.
5.        Merencanakan, malaksanakan, mengendalikan dan menganalisis hasil kinerja operasional dan kinerja keuangan apotek.

Wewenang dan tanggung jawab Apa di antaranya :
1.        Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan
2.        Menentukan sistem atau peraturan yang akan di gunakan.
3.        Mengawasi pelaksanan SPO dan program kerja.
4.        Bertanggung jawab terhadap kinerja yang di peroleh.










Tugas Loket Pendaftaran
1.        Mendaftar pasien yang datang berobat.
2.        Mencatat di register.
3.        Mengisi Identitas pasien di kartu rawar jalan dan kartu resep.
4.        Mengisi tanda pengenal pasien.
5.        Mengantar kartu rawat jalan ke ruang BP.
6.        Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi pada pengeluaran karcis.
7.        Menyetorkan kepada bendahara penerima hasil penerimaan retribusi setiap hari.
8.        Mencatat hasil penerimaan retribusi di buku bantu.
9.        Menyusun kertu Rawat jalan pasien pada rak status sesuai aturan nomer kode.
10.    Membantu merencakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu tanda pengenal, famly folder dan amplop tempat kartu rawat jalan.
11.    Mencatat Register Baru/Lama, register bayar/Gratis/Askes/BPJS .
12.    Menghitung resep yang masuk dan setoran harian











BAB III
                                              TINJAUAN KHUSUS PELAYANAN    
A. Pelayanan Puskesmas didalam gedung (rawat jalan)
1. Loket pendaftaran                                      
2. Poli Umum                                     
3. Poli Gigi
4. Poli KIA-KB
5. Pojok Gizi
6. Ruangan Tundakan / UGD
7. Instalasi farmasi
8. Poli sanitasi
9. Rujukan
10. Ruangan Tata Usaha
11. Ruangan Imunisasi
12. Ruangan Laboratorium
13.  Ruangan Kepala Puskesmas
14. Poli Fisioterapi
15. Poli Jiwa
16. Poli BPJS
17. Poli Umum
18. PONED
19. Ruang bersalin
20. Kantin
21. Ruang Rawat Inap
22. Ruang Perawatan
Puskesmas Rawat Inap, pada umumnya mempunyai ruangan khusus untuk Unit Gawat Darurat, perawatan umum dan ruang bersalin

B. Pelayanan Puskesmas di luar gedung :
1. Posyandu Balita
2. Posyandu Lansia
3. Penyuluhan Kesehatan
4. Pelacakan Kasus
5. Survey PHBS
6. Rapat Koordinasi












C. Program Pokok Puskesmas :
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
  • Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
  • Sosialisasi Progra Kesehatan
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
  • Surveilens Epidemiologi
  • Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malari, Flu Burung, ISPA, Diare, PMS
3. Pengobatan :
  • Poli Umum
  • Poli Gigi
  • Unit Gawat Darurat
  • Puskesmas Keliling
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – KB
  • ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
  • Persalinan,  Rujukan Resti, Kemitraan Dukun
5. Upaya Peningkatan Gizi
  • Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
6. Kesehatan Lingkungan :
  • Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat umum), Institusi
  • Survey Jentik Nyamuk

7. Pencatatan dan Pelaporan :
  • Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)



D. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :
1. Kesehatan Mata
2. Kesehatan Jiwa
3. Kesehatan Lansia
4. Kesehatan Reproduksi Remaja
5. Kesehatan Olahraga
(Program penunjang biasanya sebagai tambahan, sesuai kemampuan puskesmas dalam melakukan pelayanan)

















B.       Instalasi Farmasi
Instalasi farmasi puskesmas merupakan unit pelaksanaan fungsional yang bertanggungjawab dalam meningkatkan mutu pelayanan farmasi secara menyeluruh di puskesmas dalam ruang lingkup produk maupun dalam ruang lingkup pelayanan.
 Tugas Instalasi Farmasi Puskesmas
Sebagai pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kefarmasian. Untuk menjaga atau meningkatkan kualitas hidup pasien atau masyarakat.

a.)         Pengelolaan Perbekalan Farmasi
  I.       Perencanaan
1)        Tujuan Perencanaan
Suatu proses kegiatan sleksi obat dan perbekalan kesehatan unuk menentukan jumlah obat daam rak pemenuhan kebutuhan puskesmas
ü  Perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbeklan kesehatan yang mendekati kebutuhan.
ü  Menigkatka pengunaan obat secara rasional
ü  Menigkatkan efisiensi pengunaan obat

2)        Cara Menyusun Perencanaan 
ü  Mengecek sisa stock obat yang habis pada bulan ini misalkan sisa stock pada akhir bulan april digunakan untuk stok awal pada bulan mei 2010
ü  Mengumpulkan obat yang habis masa kadaluarsa (Expied)

3)        Cara Mengajukan Usulan Perencanaan
Mengajukan usulan perencanaan harus disertai laporan penggunaan obat dalm satu tahun atau perbulannya
Usulan perencanaan meliputi :
o   Laporan pemakain obat selama setahun
o   Jumlah atau sisa obat yang sudah dipakai
o   Menentukan jumlah obat yang sudah kadaluarsa (EXP)

 II.       Pengadaan
Kegiatan pengadaan merupakan cara permintaan obat dengan cara mengajukan perencanaan atau permintaan obat ke dinas kesehatan setempat, kemudian ke UPT Gudang Farmasi dengan melampirkan LPLPO.
  III.    Penerimaan
Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima obat-obatan yang diserahkan dari UPT Gudang Farmasi ke Puskesmas Geneng.

  IV.        Penyimpanan
Suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamain. Tujuannya agar obat tersedia di UPK mutunya dapat dipertahankan.
1)        Persyaratan farmasetis (suhu dan cahaya)
o   Ruangan kering tidak lembab
o   Mempunyai ventilase, agar ada aliran udara dan tidak lelmbab/panas
o   Perlu cahaya yang cukup, namun jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindari adanya cahaya langsung dan berteralis.
2)        Cara penataan
ü  Pengaturan dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis dan berdasarka nama generiknya.
ü  Penerapan system FIFO
ü  Obat yang sudah diterima disusun sesuai dengan pengelompokannya
ü  Pemindahan harus hati-hati untuk menghindari terjadinya kerusakan/obat pecah.
ü  Golongan antibiotic disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering, terhindar dari cahaya matahari.
ü  Di susun berdasarkan obat yang banyak di gunakan.
ü  Obat yang namanya sama di jauhkan, untuk menghindari terjadinya obat tertukar




5.        Distribusi
Penyaluran merupakan kegiatan distribusi dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan.
1)        Prinsip Distribusi Barang
o   FIFO (First In First Out)

2)            Tata Cara Distribusi
Puskesmas sedadap melakukan Distribusi pada beberapa pustu yaitu :
ü  GFK ngawi
ü  APOTEK GENENG


6.        Pencatatan Dan Pelaporan
1)        Rangkaian kegiatan
Dalam rangka penataan obat secara tertib terhadap obat yang diterima, disimpan, di distribusikan dan atau unit yankes lainnya.
2)        Membukukan lalu lintas
o   Buku induk
o   Kartu stock
o   Buku pengeluaran
3)        Melaporkan jumlah barang
o   Membuat laporan kedinas kesehatan kota/propinsi setiap bulan
o   Membuat laporan narkotika dan psikotropika ke dinas kesehatan kota
















b.        Instalasi Farmasi
1.        Pengertian
Instalasi Farmasi adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Departemen Kesehatan RI, 2002). Menurut PP No.51 Tahun 2009, Apotik adalah sarana pelayanan Kefarmasian tempat dilakukannya praktek kefarmasian oleh Apoteker. Dalam hal ini seorang Apoteker bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan suatu Apotik. Supaya pelayanan terhadap obat-obatan dalam masyarakat lebih terjamin baik dalam segi keamanan maupun dalam segi kualitas dan kuantitasnya.
Ketentuan-ketentuan umum yang berlaku tentang perapotekan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002. Adapun tugas dan fungsi apotek menurut peraturan pemerintah No.   25 tahhun 1980 yaitu sbb:
1)        Tempat pengabdian profesi seoorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2)        Sarana Farmasi yang melaksanakan percikan, pengubahn bentuk,  dan penyerahan obat atau bahan baku obat.
3)        Sarana penyalur perbekalan Farmasi yang harus menyebarkan obat yang di perlukan masyarakat secara meluas dan merata.
2.         Kegiatan yang dikelola apotek
1)        Batasan
Apotek puskesmas melayani :
o   Masyarakat umum dengan resep warna putih
o   Askes  dengan resep warna putih
o   Jam kesmas dengan resep warna putih


2)        Prosedur Pelayanan Resep Di Apotek
Syarat penerimaan resep terdiri dari :
ü  Kelengkapan resep
ü   Identitas dokter
ü   Identitas pasien
ü  Syarat peracikan
ü  Dilayani sesuai dengan resep dokter
ü  Wadah obat harus tertutup rapat
ü  Wadah obat diberi label
ü  Obat tidak boleh berserakan di mana-mana
ü  Tersedia meja untuk tempat percikan
ü   Pembatasan obat untuk  pasien Askes dan Jamkesmas
ü  Syarat penyerahan obat
ü  Sebelum obat diserahkan, obat harus di cek sesuai nama pasien penderita, umur pasien, jenis obat, jumlah obat, aturan pakai obat dan lain-lain
ü  Obat diberikan disertai dengan informasi yang lengkap
ü  Penerimaan obat dipastikan pasien atau keluarga pasien

3)        Sistem Administrasi Di Apotek
o   Tata Cara Pencatatan
Ø  Pencatatan dilakukan berasarkan tanggal pemakaian dan berapa jumlah resep yang masuk dan dijumlahkan pada akhir bulan.
o   Tata Cara Penyimpanan Arsip Resep
Ø  Menyimpan bandal resep pada tempat yang ditentukan secara berurutan berdasarkan tanggal agar memudahkan dalam penelusuran resep.







 4)        Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Contoh Resep
PUSKESMAS GENENG
Dokter   :  Dr. Farida      
tanggal   :29/04/2016
R/ Amoxicillin   tab 500 mg        No. X
          S 3 d d 1
R/ Paracetamol   tab 500 mg          No. X
          S 3 d d 1
R/ CTM   tab         No. X
          S 3 d d 1
R/ Vit C     tab            No. X
          S 3 d d 1
  Pro                : an. Arkhan
Umur/sex      : 16 tahun/ Laki-laki
Alamat          : Sambirobyong
           
           
  

 



Amoxicillin
Khasiat, Antibiotik aturan pakai tiga kali sehari sebelum makan harus diminum sampai habis, tiap perdelapan  jam, efek samping Skin rash atau reaksi lain dan pada penggunaan dosis besar  dapat  menyebabkan kerusakan hati,cara penyimpanan simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering.
  Paracetamol
Khasiat,Mengurangi rasa sakit kepala, sakit gigi, nyeri setelah operasi,padawaktu  haid dan demam,Aturan pakai tiga kali sehari sebelum makan , efek samping Skin rash atau reaksi lain dan pada penggunaan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati,cara penyimpanan simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan  kering.
  CTM
Khasiat, utuk meringankan gejala alergi seperti pada  rhinitis, urtikaria, dan   hay fever, aturan pakai, tiga kali sehari sesudah makan, efek samping, Mulut kering, pandangan kabur, dan mengantuk, cara penyimpanan simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering.
  Vit C
Khasiat, untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin C, sariawan, menyamarkan kerutan, membatasi  pembentukan garis– garis halus wajah, mencegah penuaan dini, mengenyalkan dan melenturkan kulit, menghaluskan kulit, mencerahkan kulit (look brightness), mencegah  luka jerawat dan menutupnya secara cepat, mencegah proses pembentukan frekel (freckles), mencegah pengaruh buruk sinar UV matahari pada kulit. Pemakaian jangka panjang  hingga 6 bulan keatas menunjukkan kulit wajah terlihat  lebih muda, aturan pakai tiga kali sehari sesudah  makan, efek samping 1%- 10%: Renal: hyperoxaluria (kejadian tergantung dosis) < 1%:  pusing, faintness, fatigue, flank pain, sakit kepala, Cara penyimpanan simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan  kering.  (Dr.M.Dani Pratomo, MM.Apt,2011-2012,ISO INDONESIA VOL.46, Jakarta,439-441)







BAB IV
PEMBAHASAN

A.               KEGIATAN YANG DILAKUKAN DI PUSKESMAS
1.      Melayani resep BPJS, resep UMUM, resep dari UGD maupun dari PONED
2.      Belajar merekap resep dengan benar
3.      Mengisi Lemari obat BPJS bila stok habis,kemudian ambil stok di dalam gudang
4.      Mengitung resep kemudian di rekap
5.      Belajar memberikan obat kepada pasien ( di perbolehkan oleh pembimbing prakerin )
6.      Guru pembimbing prakerin bisa mengarahkan kita buat displin
7.      Guru pembimbing juga mengajari kita menghafal nama lain obat seperti :
                a. Amoxicillin                   >< Hufanoxil
                b. Paracetamol                  >< Dapirin
                c. Dimen                            >< Omedrinat
                d. CTM                              >< Orpen
                e. Chlorampenikol             >< Hufamicetyn
                f. Dexametason                  >< Molacort
                g. Ibu profen                      >< Farsifen
                h. Natrium diklofenak        >< Voltadex






                                                  




                                                                        BAB V
PENUTUP
    A.      KESIMPULAN
Saya berkesimpulan bahwa PKL yang dilakukan di setiap sekolah kejuruan sangatmemberi wawasan luas untuk siswa siswi SMK Kesehatan BIM dengan tujuan agar  siswa mampu mengetahui bagaimana praktikun secara langsung terjun ke lapangan instansi sesuai dengan jurusan saya. Dan agar siswa tahu bahwa setelah mereka lulus sekolah, mereka akan menghadapi dan menekuni pekerjaan tersebut, dan berharap bahwa Praktek Kerja Lapangan( PKL) ini merupakan wujud untuk para siswa berlatih agar kelak nanti setelah bekerja mereka tidak kaget dan sudah punya bekal untuk bekerja. Praktek Kerja Lapangan sendiri merupakan kegiatan yang setiap tahunnya pasti akan dilaksakan bagi siswa kejuruanatau SMK , dan Praktek Kerja Lapangan juga mampu membuat siswa menjadi lebih dekat dengan dunia kefarmasian dan siswa juga akan lebih memiliki pengalaman serta pengetahuan yang lebih banyak dan berguna.


        B.      SARAN- SARAN
          a. Saran untuk SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika
      1. Untuk SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika agar pelaksanaan PKL dilaksanakan pada waktu yang lebih lama agar siswa-siswi lebih dapat memahami perannya di bidang kefarmasian sebagai seorang asisten apoteker.
      2. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat berlangsung seterusnya guna dapat memberikan bekal tambahan bagi siswa-siswi SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu mencetak siswa-siswi yang profesional di bidang kefarmasian sehingga membawa nama baik sekolah.
      3. Waktu PKL seharusnya dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan sebelumnya, sehingga kami mendapat ilmu yang lebih optimal.
       4. Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada laporan ini maka kami  mohon kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepannya.
           b. Saran untuk Instansi Puskesmas geneng
       1.  Pelayanan Semakin di tingkatkan.
       2. Semoga menjadi puskesmas yang di sukai masyarakat


                                                                  pembimbing Prakerin
                                                                    di Puskesmas geneng



                                                               TTD




DAFTAR PUSTAKA
                Depkes RI, Informasi spesialite Obat Indonesia Volumes 47, dirjen POM, Jakarta 2013
                SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika , 2016
Dr.M. Dani Pratomo, MM.Apt, 2011-2012, ISO INDONESIA VOL.46, Jakarta,  439-441.
                Departemen Kesehatan RI.2007. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
               Anief, Mohammad, 2007, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Depatemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Moh. Anief,  Ilmu  Meracik  Obat,  Gadjah  University  Press
                Hasbi, Muhammad Kairi dkk, 2012, Laporan Pengantar Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Kuin Raya, Banjarmasin






Related : LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS GENENG

0 Komentar untuk "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS GENENG"