|
PELAYANAN IMUNISASI LUAR
GEDUNG
|
|
||||
SOP
|
No. Dokumen : 07/Imunisasi/UKP
|
|||||
No. Revisi :
|
||||||
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2015
|
||||||
Halaman : 1/4
|
||||||
PUSKESMAS NGAWI
|
|
|
OISATIN,S.ST
NIP.
196611051988122002
|
|||
1.
Pengertian
|
Adalah prosedur
pemberian pelayanan imunisasi pada sasaran yang berada di luar gedung seperti posyandu, pustu, polindes dan sekolahan
|
|||||
2.
Tujuan
|
Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan pelayanan
Imunisasi di luar gedung
|
|||||
3.
Kebijakan
|
|
|||||
4.
Referensi
|
Permenkes No. 42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Imunisasi
|
|||||
5.
Alat dan Bahan
|
1.
Alat transportasi dan
kelengkapannya
2.
Buku kuning/buku kohort bayi dan
kohort ibu
3.
Alat tulis
4.
Vaccine carrier dan cool pack
5.
ADS 0,05 ml, 5ml dan safety box
6.
Vaksin dan pelarut, anafilatik
kit
7.
Sabun, kapas, kantong plastic,
dan air bersih
|
|||||
6.
Prosedur / Langkah - Langkah
|
1.
Sehari sebelum pelayanan,
pastikan keapda kader bahwa semua sasaran sudah mendapatkan imunisasi dan kesiapan
pelaksanaan posyandu
2.
30 menit sebelum ke poasyandu, pastikan semua
vaksin dan logistic (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A & B dan tidak kadaluarsa
jumlah sesuai sasaran serta siap untuk dibawa
3.
Jangan lupa membawa surat tugas
dan buku pencatatan hasil imunisasi (kohort bayi, kohort batita)
4.
pastikan kesiapan kendaraan yang
akan digunakan ke Posyandu
5.
Kemas semua peralatan dengan baik di kendaraan
6.
Stiba di Posyandu letakkan semua logistik di tempat yang aman
7.
Vaksin carrier harus diletakkan
pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langusng, disebelahnya
diletakkan alat suntik, kapas, air
hangat format pencatatan dan anafilatik kit. letakkan safety box dan plastik sampah di bawah meja
8.
Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan
imunisasi
9.
Lakukan skrinning setiap sasaran
meliputi umur. riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit,
keadaan kesehatan saat ini
10. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi yang kana diberikan.
11. Ambil vaksin yang akan
diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa
12. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastik
kemasan buang kemasan ke dalam plastik sampah
13. Ambil alat suntik pastikan
bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan ke dalam plastik sampah
14. Buku tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik ke dalam plastik sampah
15. Untuk vaksin yag membutuhkan pelarut, larutkan vaksin sesuai dengan
pelarut dari pabrik yang sama dengan vaksin
16. Tusukkan jarum suntik dalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu
berada di dalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan
17. Apabila terdapat gelombung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang
ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin
18. Lepaskan alat suntik dari
botol vaksin
19. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapsa basah, tunggu hingga kering
20. Berikan vaksin sesuai dengan SOP Cara pemberian vaksin
21. Buang lagsung alat suntik yang
telah digunakan tanpa menutupnya ( non recapping) ke dalam safeti box
22. Berikan informasi kepada ornag
tua tentang kapan kunjungan berikutnya. dan kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh anak
sesusah imunisasi serta cara
penggulangannya.
23. Beritahu ornag tuga agar menunggu 30 menit di posyandu untuk memantau
kemungkinan terjadinya efek samping
24. Catat hasil imunisasi sesuai
dengan kolom yang tersedia pada buku kohort bayi/Ibu / buku kuning
25. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik
26. Cuci tangan dengan sabun
setiap selesai pemberian imunisasi
27. Setelah selesai semua
pelayanan, lakukan evaluasi kegiatan
bersama kader dengan tahapan :
a) Hitung jumlah sasaran yang
datang untuk tiap jenis vaksin yang diberikan ‘Bandingkan dengan data target
sasaran pada bulan ini, diskusikan dengan kader kemungkinan penyebab ketidakhadiran sasaran
b) Susun rencana tindak lanjut termasuk bagian memotivasi sasaran yang
tidak hadir
28. Bawa pulang sisa logistik yang belum digunakan dan limbah ke Puskesmas
29. Setiba di Puskesmas simpan kembali vaksin di dalam lemari es
pada tempat yang terpisah atau diberi
tanda catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan kepada
koordinator imunisasi.
|
7.
Diagram air
|
|
||||||||
8.
Hal – hal yang perlu diperhatikan
|
Observasi 30 menit untuk memantau kemungkinan
terjadinya efek samping
|
||||||||
9.
Unit terkait
|
Petugas Vaksinator
|
||||||||
10.
Dokumen terkait
|
1.
Buku pencatatan hasil imunisasi
2.
Buku KIA / KMS
3.
Kohort bayi
4.
Kohort balita
5.
Kohort Ibu
6.
Buku Pencatatan Imunisasi
|
||||||||
11.
Rekaman Historis Perubahan
|
|
|
PELAYANAN IMUNISASI LUAR
GEDUNG
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SOP
|
No. Dokumen : 15/Imunisasi/UKP
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No. Revisi :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal Terbit : 01 Nopember 2015
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Halaman : 1/2
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PUSKESMAS NGAWI
|
|
|
OISATIN,S.ST
NIP.
196611051988122002
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
Pengertian
|
Persiapan Imunisasi BCG adlaah tindakan mencampur
vaksin dengan pelarut sodium cloride physiological solution (NaCl) 9mg, 4 ml
dalam ampul pelarut vaksin BCG.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Tujuan
|
Sebagai pedoman bagi petugas dalam mempersiapkan vaksin
BCG secara siap pakai tepat dan aman
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Kebijakan
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4.
Referensi
|
Pengeolahan Coldcain Bagi Petugas Imunisasi Tahun 2019
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5.
Alat dan Bahan
|
ALAT :
1.
Vaccine Carrier
2.
Cool Pack
3.
Safety Box
4.
Termometer muller
5.
Pinset
BAHAN :
1.
Vaksin BCG
2.
Pelarut Vaksin BCG
3.
ADS 0,05 ml
4.
ADS 5 ml
5.
Kapas yang sudah dibasahi dengna air DTT dan Wadah
6.
Formulir KIPI
7.
Bahan Penyuluhan
8.
Sabun dan Wadah Air mengalir
untuk mencuci tangan
9.
Anafilaktik kit
10. Buku KIA
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6.
Prosedur / Langkah - Langkah
|
1.
Petugas mencuci tangna sebleum
melakukan kegiatan
2.
Petugas menyiapkan alat Petugas
mengamati VVM dan masa kadaluarsa
pada ampul vaksin pastikan semua bubuk
ada pada dasar ampul.
3.
Pastikan suhu vaksin dan pelarut
sama saat pelarutan
4.
Petugas mengamati ampul pastikan tidak retak
5.
Baca label ampul pelarut
pastikan berasal dari pabrik yang sama dengan vaksin dan masa kadaluarsa
belum lewat
6.
Buka ampul kaca pelarut dengan
cara digergaji dan dipatahkan dilindungi
plastik, jika terjadi luka saat membuka ampul. buang ampul karena ada kemungkinan isi ampul telah terkontaminasi
7.
sedot pelarut kedalam spulit
pencampur (ADS) sekali pakai yang baru
untuk mecampur setiap vaksin BCG dengan pelarut.
8.
Mencampur vaksin BCG dengan pelarut ;
9.
Suntikan cairan pelarut ke dalam
ampul vaksin yang telah dibuka dengan gergaji
ampul menggunakan ADS (spuit) kemudian
disedot, keluarkan lagi kedalam ampul, ulangi beberapa kali
10. Sebelum vaksin digunakan,
putar ampul vaksin untuk mencegah abses drug stone
11. Buang spuit dan jarum
pencampur yang telah digunakan kedalam safety box.
12. Vaksin yang telah dicampur dengan pelarut selama pelayanan imunisasi
disimpan di dalam thermos dan mempunyai batas masa pakai 3 jam setelah
pelarutan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7.
Diagram air
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
|
1.
Observasi pasien antara 5 sampai
dengan 10 menit setelah
pemberian imunisasi
2.
Periksa kode VVM
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9.
Unit Terkait
|
1.
Poli KIA (Bidan Desa / Petugas
Vaksinator)
2.
Pengelola vaksin
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10.
Dokumen
|
1.
Buku KIA / KMS
2.
Kohort bayi
3.
Kohort balita
4.
Buku Pencatatan Imunisasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11.
Rekaman Historis Perubahan
|
|
0 Komentar untuk "PELAYANAN IMUNISASI LUAR GEDUNG"