PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS KESEHATAN KOTA NGAWI TAHUN 2018

PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS KESEHATAN KOTA NGAWI TAHUN 2018




Diajukan Oleh :
NOVIAN ADI PRASETYA
144439872



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Pada setiap instansi ataupun organisasi Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan yang penting. Dimana Sumber Daya Manusia menjadi ujung tombak jalannya sebuah instansi. Pada setiap instansi karyawan yang merupkan sumber daya manusia yang berperan dalam melakukan berbagai macam tugas yang ada di masing-masing bidang yang ada di sebuah instansi. Jika sumber daya manusia dalam sebuah instansi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar makan akan berdampak baik pada bidang-bidang lain yang ada dalam sebuah instansi. Sumber Daya Manusia merupakan aset organisasi yang paling penting, dan membuat sumberdaya organisasi lainnya menjadi bekerja (Simamora, 2006). Dengan demikian, tanpa Sumber Daya Manusia maka sumberdaya lainnya akan menganggur dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan instansi.  Dalam menjalankan tugasnya karyawan dituntut bekerja secara maksimal dengan tingkatkinerja yang tinggi. Widodo (2006:78) mengemukakan “ Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang di harapkan. Kinerja yang baik dapat dilihat dari hasil yang di dapat, sesuai dengan standar organisasi”. Peningkatan kinerja karyawan sangat diperlukan untuk menunjang jalannya kegiatan yang ada di sebuah instansi. Oleh karena itu peningkatan kinerja karyawan menjadi tugas yang sangat penting pada manajemen sebuah instansi. Sebagaimana yang kita ketahui semakin tinggi kualitas kinerja karyawan maka akan semakin berpengaruh baikbagi instansi. Kinerja karyawan sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain adalah motivasi. Hasibuan (2007:95) berpendapat bahwa “motivasi ialah pemberian daya penggerak yang dapat menciptakan gairah kerja seseorang agar mereka mau melakukan pekerjaan dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan”. Dengan adanya motivasi dari dalam diri karyawan dapat memberikan dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Selain motivasi kinerja juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang ada di sebuah instansi maupun perusahaan. Lingkungan kerja yang terdiri atas lingkungan fisik dan non fisik juga merupakan bagian yang tidak kalah penting bagi kelangsungan kerja karyawan dalam menjalankan pekerjaan yang kemudian akan memunculkan interaksi antara individu dengan lingkungan kerja.
            Siagian (dalam Putra 2012 : 22-23) menyatakan bahwa lingkungan kerja ada dua macam yaitu : Lingkungan Kerja Fisik , ada beberapa kondisi fisik dari tempat kerja yang baik, yaitu :
a.       Bangunan tempat kerja, disamping menarik untuk dipandang juga dibangun dari pertimbangan keselamatan kerja.
b.      Ruang kerja yang longgar dalam arti penempatan orang dalam suatu ruangan sehingga tidak menimbulkan rasa sempit.
c.       Tersedianya peralatan yang cukup memadai.
d.       Ventilasi untuk keluar masuknya udara segar yang cukup.
e.       Tersedianya tempat istirahat untuk melepas lelah, seperti kafetaria baik dalam lingkungan perusahaan atau sekitarnya yang mudah dicapai karyawan.
f.        Tersedianya tempat ibadah keagamaan
g.      Tersedianya sarana angkutan, baik yang diperuntukkan karyawan maupun angkutan umum, murah dan mudah diperoleh.
            Lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan yang menyenagkan dalam arti terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan atasan, karena pada hakekatnya manusia dalam bekerja tidak mencari uang saja, akan tetapi bekerja merupakan bentuk aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan.  Suprayitno dan Sukir (2007 : 25) yang menyatakan bahwa “Penciptaan lingkungan kerja yang menyenangkan dan dapat memenuhi kebutuhan pegawai akan memberikan rasa puas dan mendorong semangat kerja mereka”. Sebaliknya jika lingkungan kerja yang kurang baik akan memberikan dampak negatif dan menurunkan semangat kerja para karyawan, hal ini disebabkan karyawan dalam melaksanakan tugas mengalami gangguan, sehingga kurang semangat dan kurang mencurahkan tenaga dan pikirannya terhadap tugasnya. Dengan demikian lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkat akan sangat berpengaruh pada tingkat kinerja karyawan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi tahun 2018”
B.     Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus,sempurna dan mendala maka permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya hanya berkaitan dengan “ Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi tahun 2018”
C.    Permusan Masalah
1.      Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan?
2.      Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan?
3.      Adakah pengaruh motivasi dan lingkunan kerja terhadap kinerja karyawan?
D.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.
2.      Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
3.      Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
E.     Manfaat penelitian
1.      Manfaat Praktis
a.       Bagi karyawan dapat digunakan sebagai tolak ukur hasil kinerja sehingga karyawan dapat melihat hasil yang telah diraihnya dan untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya agar lebih baik.
b.      Bagi instansi dapat digunakan sebagai informasi bahan pertimbangan dalam pengawasan kinerja karyawan.
c.       Bagi penulis dapat digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan sebagai hasil pengamatan secara langsung
2.      Manfaat Teoritis
Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran dan bahan masukan terhadap instansi mengenai motivadi dan lingkungan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan.
F.     Penegasan Istilah
Untuk menghindari pembahasan yang meluas serta menghindari kesalah pahaman pembaca dalam memahamiistilah yang dipakai dalam proposal skripsi ini, maka perlu dibuat penjelasan terhadap istilah istilah tersebut yaitu :
1.      Motivasi
Motivasi berasal dari kata Latin “Movere” yang berarti dorongan,daya penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Kata “Movere” dalam bahasa Inggris sering disepadankan dengan “Motivation” yang berarti pemberian motif,penimbul motif, atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Secara harfiah motivasi dipahami sebagai pemberian motif.
2.      Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan sarana penunjang kelancaran proses kerja, dimana kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga sangat diperhitungkan dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi para karyawan sehingga dapat mendukung kinerja karyawan dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya.
3.      Kinerja
Menurut Mangkunegara (2008:67), kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan merupakan keadaan atau semangat yang dimiliki oleh seseorang karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya.

BAB II
KERANGKA TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.    Kajian Teori
1.      Motivasi
            Hasibuan (2007:95) berpendapat bahwa “motivasi ialah pemberian daya penggerak yang dapat menciptakan gairah kerja seseorang agar mereka mau melakukan pekerjaan dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan”.
            Pengertian motivasi juga dikemukakan oleh Morgan (1986 : 303) motivasi diartikan sebagai “ untuk mendorong dan menekan dengan kuat “ yang akan muncul dalam perilaku yang gigih dalam mengarah pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu.
            Robbins dan Couter (2004) menyatakan motivasi merupakan kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu.
            Sedangkan pengertian motivasi menurut Robins (2006) Motivasi adalah proses yang menunjukan intensitas individu,arah, dan ketekunan dari upaya menuju pencapaian tujuan.
            Luthans (2006) memandang motivasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari :
1.      Kebutuhan
Kebutuhan diciptakan setiap kali ada ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis.
2.      Dorongan
Pendorong atau motif yang dibentuk untuk mengurangi kebutuhan.
3.      Insentif
Pada akhir siklus motivasi adalah insentif yang didefinisikan sebagai sesuatu yang akan meringankan kebutuhan dan mengurangi adanya dorongan.

            Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu energi yang bersumber dari dalam diri yang membangkitkan, mengarahkan dan memberikan kekuatan untuk tetap berada pada arah tersebut kepada individu dalam
mencapai suatu tujuan.
4.      Lingkungan Kerja
            Definisi lingkungan kerja menurut Stewart (dalam Presilia dan Octavia, 2012 : 2) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut.
            Ahyari (dalam Putra, 2012) menyatakan bahwa secara umum lingkungan kerja di dalam suatu perusahaan ini akan merupakan lingkungan dimana para karyawan tersebut melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari-hari.
            Dari paparan diatas lingkungan kerja dapat diartikan sebagai serangkaian kondisi dan lingkungan dari suatu perusahaan maupun instansi dimana para karyawan melaksanakan tugas kerja pada masing-masing bidangnya.
5.      Kinerja
            Widodo (2006:78) mengemukakan kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang di harapkan. Kinerja yang baik dapat dilihat dari hasil yang di dapat, sesuai dengan standar organisasi.
            Kinerja menurut Supratikno (2006:12) “Kinerja ialah suatu konstruk multi dimensional yang sangat kompleks, yang memiliki banyak perbedaan dalam arti tergantung pada siapa yang sedang mengevaluasi, bagaimana mengevaluasinya, dan aspek apa yang dievaluasi”. Rivai (2004:304) juga memberikan pengertian “Kinerja sebagai suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan”. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
            Menurut Robbins (2003:187) berpendapat bahwa “kinerja merupakan suatu fungsi dari interaksi antara kemampuan (ability) dan motivasi (motivation) sehingga kinerja = f ( A x M). Jika ada yang tidak layak kinerja akan berpengaruh secara negatif, disamping motivasi juga perlu dipertimbangkan kemampuan dan kapabilitas untuk menilai kinerja seorang karyawan”.
            Sementara menurut Ilyas (2009: 99), kinerja adalah penampilan hasil kerja personil maupun dalam suatu organisasi. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi.
            Mangkunegara (2010: 98) berpendapat bahwa ”Kinerja karyawan merupakan istilah yang berasal dari job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Yang dapat didefinisi bahwa ”Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
B.     Asumsi
            Asumsi dasar penelitian dapat diartikan sebagai anggapan dasar tentang suatu hal yang menjadi pedoman berfikir peneliti.
Karyawan sebagai Sumber Daya Manusia di sebuah instansi menjadi ujung tombak atas jalannya kegiatan di masing-masing bidang. Setiap instansi maupun organisasi mengharapkan karyawan dapat bekerja dengan kinerja yang maksimal agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam pencapaian tingkat kinerja yang tinggi dapat dipengaruhi beberapa factor baik dari diri karyawan sendiri,lembaga instansi,pemimpin isntansi, maupun dari lingkungan kerja.
            Salah satu factor yang berasal dari dalam diri karyawan adalah motivasi. Motivasi merupakan kunci utama yang berpengaruh dalam pencapaian kinerja secara maksimal. Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan terdorong untuk melakukan kompetisi dengan karyawan yang lainnya agar dapat mencapai kinerja yang maksimal.
            Selain dalam hal motivasi, lingkungan kerja juga menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai kondisi maupun lingkungan tempat karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Lingkungan kerja yang  kondusif dan menyenangkan akan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
C.    Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara sebelum melakukan penelitian. Dalam penelitian ini bisa disimpulkan hipotesis penelitian yaitu :
1.      Diduga motivasi karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi Tahun 2018.
2.      Diduga lingkungan kerja berpengaruh terhadapkinerja karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi Tahun 2018.
3.      Diduga motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi Tahun 2018.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Rancangan Penelitian
      Sugiyono (2015:3), menyatakan bahwa “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :
1.      Variabel Independen atau Bebas (X)
Variabel bebas (X) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) menurut (Sugiyono, 2015:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kedisplinan siswa (X1) dan fasilitas belajar (X2).
2.      Variable Dependen atau Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Prestasi Belajar(Y).



Gambar 1.1
Pengaruh motivasi dan lingkungsn kerja terhadap kinerja
 






B.     Populasi dan Sampel
      “Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”(Sugiyono ,2015:61). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi Tahun 2018  yaitu 96 karyawan yang tersebar di 5 bagian yaitu Bagian Umum, SDK, keuangan , Pelayanan Kesehatan Masyarakat , dan UPTD.
Tabel. 1.2
Jumlah Populai
karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi

Divisi
Jumlah Karyawan
Umum

SDK

Keuangan

Pelayanan Kesehatan Masyarakat

UPTD

Jumlah


           Sedangkan pengertian sampel “sampel  adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi”(Sugiyono,2015:62). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
Sampel dalam penelitian ini adalah menurut Sugiyono yaitu:
 Persen kelonggar-
an ketidaktelitian karena hasil kesalahan pengambilan sampel yang
bisa ditolerir/diinginkan, yang diambil dalam penelitian ini adalah
         5 %.
            P  =  Q  = 0,5
            D =  0,05
            S  =  jumlah sempel

C.    Teknik Analisis Data
1.      Jenis Data
Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian langsung ke lokasi atau responden. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang di usahakan oleh peneliti sendiri. Pengambilan data dalam penelitian ini di lakukan dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner atau angket yang diberikan kepada responden untuk mengisi kuesioner atau angket yaitu karyawan Dinas Kesehatan Kota Ngawi.
2.      Sumber Pengumpulan Data
     Sumber data yang di peroleh dari karyawan dinas kesehatan kota Ngawi.
     Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.       Metode observasi
      Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain , yaitu wawancara dan kuesioner(Sugiyono,2015:145). Teknik pengumpulan data dengan cara observasi bila berhubungan dengan perilaku manusia, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
b.      Metode angket
      Metode angket Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya ( Sugiyono,2015:142).Penyebaran angket bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden dengan cara mengajukan pertanyaan secara tertulis.
c.       Metode dokumentasi
            Suharsimi Arikunto  mengemukakan Metode dokumentasi “Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui dokumen-dokumen baik berupa arsip, teori, dalil, laporan statistik dan lain-lain yang berhubungan dengan permasalahan penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:135).
D.    Tempat dan Waktu Penelitian
1.      Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Ngawi Jalan S. Parman No. 25A Beran Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi 63216.
2.      Waktu Penelitian
Waktu yang direncanakan mulai dari penyusunan usulan penelitian sampai penyusunan laporan penelitian ini, yakni pada bulan Maret 2018 sampai Agustus 2018.

E.     Jadwal Pelaksanaan dan Penelitian
            Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Agustus 2018.

No
Kegiatan
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agust
1
Pengajuan judul

X





2
Proposal


X





3
Pengumpulan data


X

X



4
Pengolahan data



X



5
Analisis data




X

X


6
Penulisan laporan




X


7
Perbaikan





X

X

8
Penggandaan laporan





X

9
Sidang







X
















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung. Alfabet.


Sugiyono. 2014.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualaitatif, Dan R & D.
            Bandung ; Alfabet.


Tampi, Bryan Johannes. 2014.  Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terrhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Negara Indonesia.
Journal “Acta Diurna” , (Online),Volume III. No.4, (https://media.neliti.com, diakses 9 Maret 2018).

Anggriawan, Koko Happy dkk. 2015.  Pengaruh Insentif Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis, (Online), Vol. 28 No. 1, (http://www.PDFadministrasibisnis.studenjournal.ub.ac.id, diakses 9 Maret 2018).

Rosita, T. dan Yuniarti, T. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, (Online), Volume 5, Nomor 1, (https://ejournal.stesia.ac.id, diakses 9 Maret 2018).

Liyas, J. dan Primadi, R. 2017. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan, (Online), Volume 2, Nomor 1, (http://www.journal.febi.uinib.ac.id, diakses 9 Maret 2018).

Setiawan, Kiki Cahaya. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Level Pelaksana Di Divisi Operasi Pt. Pusri Palembang. Jurnal Psikologi Islami. (Online). Vol. 1 No. 2. (http://www.jurnal.radenfatah.ac.id diakses 9 Maret 2018).

Untari, S dan Wahyuati, A. 2014.  Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.  Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, (Online), Vol. 3 No. 10. (https://ejournal.stiesia.ac.id diakses 9 Maret2018).




0 Komentar untuk "PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS KESEHATAN KOTA NGAWI TAHUN 2018"